Rabu, 14 Desember 2011
Menjaga Agar Diri Kita Tetap di Jalur Sukses
Jumat, 02 Desember 2011
Ketika Tekanan Begitu Kuat Mengguncang
Senin, 26 September 2011
Ketika Mimpi-mimpiku "Ditertawakan"
Sabtu, 24 September 2011
Kesederhanaan dan Kesahajaan Seorang Pemimpin
Sabtu, 17 September 2011
BILA BUNDA BOLEH MEMILIH
Kamis, 15 September 2011
Risalah Ta'alim Asy Syahid Hasan al Banna
Rabu, 14 September 2011
BMT Harum - Bukti Ketekunan dan Kebersamaan
Hargai Penyederhanaan, Bukan Perumitan Yang Tidak Perlu
Wirid dan Doa
SPS025 - Sambutlah Para Pendatang Baru
Anda masuk sekolah karate untuk pertama kalinya dan melihat tendangan, jotosan, ganjalan, pukulan kebawah dan lemparan. Pengalaman pertama ini bisa mengintimidasi anda jika anda tidak pernah melakukan hal tersebut sebelumnya. Atau anda mungkin terlihat dan merasa kaku saat pertama kali belajar mengendarai mobil atau belajar bahasa asing. Namun demikian tetaplah tekun; hari itu adalah hari pertama anda dan setelah itu tidak ada lagi hari pertama yang lain.
Selasa, 13 September 2011
KESUNYIAN DAN KESENDIRIAN
Senin, 12 September 2011
Kewajiban Beramal Jamai
Lingkungan Yang Nyaman dalam Upaya Pembangunan Budaya Perusahaan
Indonesia Rumah Impianku sebuah cacatan tragedi "Ambon" dan peringatan "9/11"
Indonesia Rumah Impianku sebuah cacatan peristiwa "Ambon" dan peringatan "9/11"
Kamis, 08 September 2011
Rencana Pengembangan untuk Semua Karyawan "Tito Group"
MENYIAPKAN PERUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN ORANG-ORANG YANG LUAR BIASA
Jika saya punya waktu enam jam untuk menebang sebuah pohon, akan saya gunakan satu jam pertama untuk mengasah kampak.
Selasa, 06 September 2011
Mari Bershalawat
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. 33:56)
Minggu, 04 September 2011
Tawakal - sebuah catatan di Ramadhan 1432 H (Agustus 2011)
Sabtu, 03 September 2011
Mutiara Al-Hikam # 9
Perumahan Bumi Farrel Indah Boyolali Kondisi 03 September 2011
Kondisi per 03 September 2011
Masih tersisa 1 unit type 27/72.... Ayo buruan...!
Kepada: Semua Jajaran Direksi, Manajer dan segenap staff Tito Group
Sabtu, 27 Agustus 2011
Kepada Dept SDM TOSMe
Departemen SDM
The Tito Office of Strategy Management
Sehat-Kuat-Dahsyat
Ttd
Setyadi Senyum Bahagia
Jumat, 26 Agustus 2011
Mutiara Al-Hikam # 8
Bergegas dalam kebaikan adalah termasuk apa yang diperintahkan Allah dan Rasulullah saw kepada kita. Dan untuk masuk ke dalam maqam wilayah (kewalian) pun lewat selah-celah amal shaleh, baik yang fardhu maupun yang sunnah. Tersebut dalam hadits qudsi: "Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai, selain dari apa yang Aku fardhukan kepadanya, dan ia selalu bertaqarrub kepada-Ku dengan beragam amal nafilah (sunnah) hingga Aku mencintainya." (Dikeluarkan oleh Bukhari dan Ahmad).
Pintu untuk masuk kepada wilayah (kewalian) adalah melakukan yang fardhu dan memperbanyak yang sunnah, dengan memperhatikan pemahaman yang benar tentang masalah yang fardhu. Karena banyak orang yang teledor terhadap hal-hal yang fardhu 'ain, dan menekuni sesuatu yang sunnah-sunnah. Hendaklah kita paham bahwa seorang Muslim yang telah melakukan setiap yang fardhu 'ain dan menghadap Allah dengan yang sunnah-sunnah, sesungguhnya ia telah meletakkan kakinya di jalan kewalian dan ia akan sampai kepada-Nya dengan izin Allah.
Karena itu selagi engkau mampu memperbanyak amal shaleh, maka lakukanlah, dan ini adalah tuntutan syara'. Dengan pengertian inilah kita hendaknya memahami apa yang sudah kami paparkan. Syaikh Ibnu 'Atha'illah tidak menghendaki agar kita meninggalkan amal shaleh atau menguranginya, atau kita merasa cukup dengannya. Ia hanya meminta perhatian sang salik, bahwa terkadang ia meninggalkan hal-hal yang sunnah, namun pada saat yang sama Allah membukakan pada hatinya petunjuk dan ma'rifah dzauqiyah (mengenal Allah dengan cita rasa). Maka ia harus sadar, seraya bersyukur dan kembali kepada amal. Ia mengarahkan perhatian salik pada masalah ini, dan bukan untuk melemahkan amal. Dalam pendakiannya, kadang sang salik yang menuju Allah dihinggapi kelemahan, namun kala itu diselusupkan dalam hatinya warid (limpahan pengetahuan dan ketajaman) atau ilham (inspirasi atau pancaran Ilahi) yang menambah ma'rifatnya kepada Allah.
Kamis, 25 Agustus 2011
Mutiara Al-Hikam # 7
Syaikh Ibnu 'Athaillah memperingatkan kita, jika kita beramal hendaklah kita tidak berputus asa, tidak meninggalkan pekerjaan itu, dan agar kita harus terus menerus mengerjakannya dalam kondisi apapun, meskipun hasilnya lambat. Ia berkata: Keterlambatan pemberian (Ilahi), sementara engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdoa ....... supaya hal itu tidak menodai bashirah-mu dan memadamkan cahaya hatimu."
Allah menjanjikan pertolongan kepada kaum Mu'minin: "Adalah wajib bagi Kami untuk menolong orang-orang Mu'min." (ar-Ruum: 47)
Karena itu jika kita sudah beramal, namun pertolongan belum juga datang, maka janganlah membuat kita bimbang terhadap janji Allah, bahkan kita harus tetap beramal. Sesungguhnya orang yang beramal karena Allah, ia akan terus beramal dalam kondisi apa pun, dan ia senantiasa berada di satu jalan baik diterima atau ditolak, membuahkan hasil atau tidak, dapat segera dipetik buahnya atau tidak, hingga sekalipun ia melihat tanda-tanda yang menggembirakan lalu ia tahu bahwa dalam memahami isyarat-isyarat itu ia keliru, maka ia tidak akan masuk dan terjerembab dalam keputusasaan.
Taujihat Yaumiyah # 6
Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada satu hari yang terbit fajar kecuali dia memanggil: "Hai anak Adam, aku makhluk baru dan di atas amalmu aku menjadi saksi, maka ambillah bekal dariku, karena sesungguhnya aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat!"
Kita menghendaki umat Islam yang berdisiplin dalam setiap hal, disiplin di kantornya, di rumahnya, di lapangan pekerjaannya, disiplin dalam anggaran belanja hidupnya. Sebab, kedisiplinan inilah yang mendorongnya meningkatkan karya dan menghemat dana serta mendapatkan hasil yang baik dari seluruh tenaga yang dipergunakannya.
Sudah jelas, seorang kader dakwah atai da'i harus mempunyai satu usaha tertentu untuk mencari rezeki yang halal, agar dia tidak menjadi beban orang lain, agar hidupnya tenang dan mantap, sehingga menjadi alat penopang keberhasilan dakwahnya, dan agar dia dapat mendirikan rumah tangga muslim, serta melahirkan keturunan yang baik untuk masyarakat Islam.
Taujihat Yaumiyah # 5
SPS024 - Pancarkan Antusiasme Anda
Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS. Ali Israa: 19)
Semangat Pagi Sahabat (SPS) .......!!!!!!!!!!
Negeri Indonesia menanti Anda untuk selalu berkarya .
Pancarkan Antusiasme Anda
Dengarlah CD kesukaan anda. Telponlah teman. Bacalah buku-buku yang bagus. Tersenyumlah. Dengarkan. Lihat. Rasakan. Baui. Jalan-jalanlah dan lihat seluruh keajaiban dunia anda. Tunjukkan kepada semua orang bahwa hidup adalah suatu yang berharga. Jadilah seorang motivator. Tanyai orang lain tentang tujuan mereka dan bagaimana anda mungkin membantu mereka. Buatlah orang-orang merasa menjadi bagian dari sebuah tim yang berhasil. Mintai mereka masukan. Yakinkan bahwa setiap orang terlibat dan diberi informasi. Berikan insentif kinerja. Cari kesempatan untuk memuji dan memberi imbalan. Antusisme adalah sesuatu yang mudah menular.
Sekarang giliran Anda untuk memancarkan antusias dalam menggapai masa depan Anda. Selamat bekerja...!
Selasa, 23 Agustus 2011
Taujihat Yaumiyah # 4
Taujihat Yaumiyah # 3
Taujihat Yaumiyah # 2
Apabila langkah-langkah, kaidah, dan sistem nilai yang hendak dibangun itu jelas, baik dan lurus, maka kabarkan berita gembira kepada ummat tersebut, bahwa ia akan menikmati kehidupan yang panjang, penuh makna, serta sarat dengan aktivitas mulia dan agung. Berikan kabar gembira kepada para pemimpin yang mengantarkan ummat pada keberhasilan serta para pembimbing yang mengantarkan umat pada kebaikan ini, bahwa mereka mendapatkan pahala yang agung, kenangan yang abadi, keadilan sejarah, dan karya yang baik."
Senin, 22 Agustus 2011
Taujihat Yaumiyah #1
Minggu, 21 Agustus 2011
SPS023 - Terimalah Perbedaan
Terimalah Perbedaan
Lihatlah setiap orang sebagai individu dan bukan sebagai bagian sebuah kelompok. Seluruh manusia dari seluruh negara dan budaya pada dasarnya adalah sama tanpa memandang ras, warna, keyakinan atau jenis kelamin. Percayalah dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa sebagian besar orang-orang yang anda temui, jadikan teman atau ajak orang lain berbisnis dengan melihat lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya dengan anda.
Orang pada dasarnya baik. Sebagian besar orang bertindak baik. Mereka tidak punya maksud menyakiti anda dan akan membantu anda pada saat anda membutuhkan. Jangan buang-buang waktu anda untuk memikirkan yang sebaliknya. Jangan menjadi pihak yang membuat rumor atau gosip. Tolaklah kebijakan yang bersifat stereotip, memecah belah dan merendahkan diri yang mengelompokkan orang kedalam kategori-kategori. Jadilah orang pertama yang membangun jembatan toleransi dan kesepahaman.
Corporate basic mentality – 5 Never Ending Improvement
Corporate basic mentality – Never Ending Improvement
Never Ending Improvement adalah segala upaya yang dilakukan oleh semua personil dalam perusahaan untuk peningkatan kualitas yang terus menerus tanpa henti.
Dunia selalu mengalami perubahan, maka perubahan menuju kualitas yang lebih baik adalah satu bentuk yang diinginkan oleh perusahaan ini. Sehingga tidak ada satu pun dari elemen perusahaan ini yang akan merasa cukup dengan prestasi hari ini. Karena dalam perusahaan ini persaingan yang ada adalah persaingan dengan “DIRI KITA SENDIRI”. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
Corporate basic mentality – 4 Action Smart
Corporate basic mentality – Action Smart
Action Smart in a Learning Culture
(Baca buku: THE ELEGANT SOLUTION,
Toyota’s Formula for Mastering Innovation by Matthew E. May)
1. Kita adalah seniman agar hidup lebih indah.
2. Kejarlah kesempurnaan
3. Ritme yang sesuai
4. Utamakan belajar
5. Belajar Melihat
6. Rancanglah untuk hari ini
7. Manfaatkan keterbatasan
8. Pahami yang tidak terlihat
9. Berpikirlah dalam gambar
10. Hitung angkanya
11. Kuasai ketegangan
12. Wajibkan ihsan
13. Jaga agar tetap ramping
14. Strategi yang cemerlang
15. Solusi yang Elegan
Corporate basic mentality – 3 System
Corporate basic mentality – System
System adalah Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Berilah ruh untuk system yang sedang dibangun agar system bisa berjalan secara alami, seimbang dan kokoh. Pahami system ini seperti memahami tubuh kita sendiri, dan sempurnakan terus tanpa henti.
Tito Group adalah “Sistem Manusia”, maka semua dibangun dengan cara pandang “manusiawi”. Perusahaan-perusahaan yang bertahan hidup paling lama ialah perusahaan-peruasahaan yang menghasilkan sesuatu yang dapat mereka berikan secara unik kepada dunia – bukan hanya pertumbuhan atau uang tetapi keunggulan mereka, penghormatan mereka kepada yang lain, atau kemampuan mereka membuat orang bahagia.
Maka semua elemen dalam Tito Group harus menjaga identitasnya sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan “sistem manusia”, termasuk filosofi dan prinsip-prinsipnya, dengan konsisten yang luar biasa selama jangka waktu yang panjang kedepan. Nilai-nilainya tentang kepercayaan dan perbaikan secara terus menerus, menyerap komitmennya terhadap pemikiran jangka panjang, mengembangkan karyawan, proses standardisasi, inovasi tanpa henti, dan kemampuan dalam pemecahan masalah. Budaya Tito Way adalah kandungan penting dalam DNA organisasi perusahaan kita. Sistem manusia “Tito Way” mempunyai “Core value stream” yang berusaha menambah nilai terhadap setiap anggota organisasi, sehingga setiap anggota memahami dan bertindak atas tujuan “kemakmuran bersama jangka panjang”.
Corporate basic mentality – 2 Human Values
Corporate basic mentality – Human Values
Perusahaan ini didirikan bukan hanya sekedar mengejar keuntungan atau laba. Kalau ini yang dilakukan maka perusahaan ini sama dengan lainnya yang tidak peduli pada nilai. Maka membangun perusahaan dalam landasan nilai adalah sebuah keharusan agar keberadaannya membawa kebaikan dan juga kebenaran. Nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi oleh semua personil di dalam perusahaan, sehingga akan mendatangkan kedamaian. Apa saja nilai-nilai kemanusiaan tersebut?
• Love (Love All, Serve All)
Cinta (Cintai Semua, Layani Semua)
Cintai Allah dengan cara mencintai seluruh ciptaanNya dengan tulus melalui:
ü Pikiran
ü Pengertian
ü Kata
ü Tindakan
• Truth (Truth is God)
Kebenaran (Kebenaran Sejati adalah dari Allah)
ü Menegakkan dan menjalankan kebenaran sesuai jalan Allah.
ü Secara sadar membedakan yang benar dan salah.
ü Memiliki keyakinan yang teguh terhadap hukum sebab-akibat.
ü Mamahami dan berusaha mencapai hakikat diri.
ü Bicara hal yang benar dan perlu.
• Peace of Mind (Hands in the Society, Head in the Forest)
Kedamaian Dalam Pikiran (Mampu Mengendalikan Kesadaran dan Pikiran Kita Setiap Saat)
Berserah diri sepenuhnya dan mensyukuri anugerah Tuhan dalam bentuk apapun.
• Right Conduct (Work is Worship)
Kebajikan (Bekerja adalah Ibadah)
ü Bertindak sesuai pikiran dan perkataan.
ü Bekerja dengan tulus, kemauan yang kuat, tekun dan cara-cara yang terbaik.
ü Rela melayani serta peduli terhadap orang lain.
ü Menghargai hak dan kebebasan orang lain.
ü Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
ü Memiliki inisiatif, tanggung jawab dan disiplin diri.
ü Bersikap adil dan bijaksana.
ü Mengembangkan kepemimpinan diri untuk kemanfaatan bersama.
ü Menghargai hasil karya orang lain.
ü Terbuka terhadap kebenaran pendapat orang lain.
ü Berbakti kepada bangsa dan negaramu.
ü Mengembangkan sikap kesalingtergantungan untuk mencapai sinergi.
ü Mencintai dan menghormati orang tua, keluarga dan perusahaan sebagai suatu keluarga besar
• Non Violence (Help Ever, Hurt Never)
Tanpa Kekerasan (Selalu Menolong, Tidak Pernah Menyakiti)
ü Menjadi insan yang penuh empati.
ü Dapat hidup damai dan berdampingan atas perbedaan yang ada.
ü Menjaga kelestarian alam dan seisinya.
ü Saling memaafkan.
ü Kesadaran untuk tidak berpikir dan berbuat jahat.