Laman

Rabu, 14 Desember 2011

Menjaga Agar Diri Kita Tetap di Jalur Sukses

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. (QS. Muhammad: 19)


Menjalani hidup untuk menggapai mimpi-mimpi besar memerlukan keberanian dalam melangkah dan kesabaran yang berlipat ganda dalam menghadapi segala ujian serta tawakal yang tinggi pada Allah. Hari-hari di dalam beberapa bulan terakhir adalah hari-hari yang penuh dengan 'tantangan' bagi saya dalam membangun 'Tito Group', sebuah group perusahaan saya. Terkadang tantangan yang begitu dahsyat menjadikan kita ragu terhadap pilihan-pilihan hidup dan jalan yang sekarang kita tempuh.

Jumat, 02 Desember 2011

Ketika Tekanan Begitu Kuat Mengguncang

Saat itu hari Jum'at tanggal 25 Nopember 2011........., sudah beberapa bulan ujian dalam bisnis begitu kuat menekan hari-hari saya dalam perjalanan untuk membangun banyak 'mimpi-mimpi besar'. Begitu kuatnya bahkan menyebabkan Manajer Keuangan 'Tito Group' yang begitu tegar dalam menghadapi banyak tantangan selama beberapa tahun bersama saya sampai harus istirahat beberapa hari di rumah untuk menenangkan pikiran.

Senin, 26 September 2011

Ketika Mimpi-mimpiku "Ditertawakan"

Suatu hari di bulan September 2011, sore hari saya kedatangan salah satu direktur perusahaan di bawah Tito Group. Beliau menyampaikan bahwa saya diluar menjadi bahan tertawaan. Lalu saya tersenyum. Saya jadi teringat masa kecil saat ikut pertandingan sepak bola dan saya ikut jadi pemain. Di tepi lapangan banyak penonton,  sebagian penonton memberi suport semangat dan sebagian menyoraki dan bahkan mencemooh. Ahh ini kan permainan, dan sebagai pemain saya harus tetap fokus agar bisa menggiring bola sampai goal. Biarkan saja para penonton itu, apa pun suaranya saya harus tetap fokus pada mimpi-mimpi saya.

Sabtu, 24 September 2011

Kesederhanaan dan Kesahajaan Seorang Pemimpin

Kesederhanaan dan Kesahajaan Seorang Pemimpin
dari Kitab "Idah al Shabirin wa Dzakhirah al Syakirin
Karya: Ibnu al Qayyim al Jauziyyah

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[*], Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui. (QS 102: 1-4)

Sabtu, 17 September 2011

BILA BUNDA BOLEH MEMILIH

BILA BUNDA BOLEH MEMILIH
Tulisan salah satu karyawati "Tito Group"


Anakku...
Bila bunda boleh memilih.."duduk berlama-lama di ruang rapat....
atau duduk dilantai menemanimu menempelkan puzzle?"
Maka bunda memilih bermain puzlle denganmu,

Kamis, 15 September 2011

Risalah Ta'alim Asy Syahid Hasan al Banna


RISALAH TA'ALIM


Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada imamnya para muttaqin, pemimpin para mujahid, junjungan kami Muhammad saw.; sebagai nabi yang ummi. juga semoga tercurahkan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya hingga hari Kiamat.

Rabu, 14 September 2011

BMT Harum - Bukti Ketekunan dan Kebersamaan

Masih ingat saat awal-awal pendirian BMT Harum di Pati, pertengahan Mei 2005. Dengan kantor yang sangat sederhana, masih numpang di sebuah toko buku milik Bpk. Sukardi, dengan tiga orang staff. Dengan modal awal sekitar 42 juta rupiah.

Sekarang, alhamdulillah BMT Harum sudah memiliki gedung kantor sendiri yang cukup megah. Dan saat terakhir saya datang ke Kantor, hari Kamis tanggal 9 September 2011, saya lihat laporan keuangannya Total Aktiva sudah mencapai Rp. 18.020.069.261,69. Semua prestasi ini diraih karena adanya kebersamaan dalam Tim. Tetap semangat.....!!!

Hargai Penyederhanaan, Bukan Perumitan Yang Tidak Perlu

Hargai Penyederhanaan, Bukan Perumitan Yang Tidak Perlu


Manajemen yang baik adalah seni menyederhanakan sesuatu yang rumit, bukan sebaliknya.

Kesederhanaan adalah karakter diri yang saya pilih dan saya jalankan sepanjang hidup selama ini. Sehingga karakter  ini pun berpengaruh terhadap cara saya berpikir dan gaya kepemimpinan dalam membangun "Tito Group". Pertumbuhan yang spektakuler dari group ini salah satu faktornya adalah selalu berusaha menyederhanakan sesuatu, bukan memperumit. Sehingga proses-proses yang tidak perlu bisa dipangkas dan diganti dengan langkah-langkah kecil yang cerdas.

Wirid dan Doa


Wirid Dan Doa


(plus teks Arab)
Kutipan dari Majmu’atur Rasail
Oleh Asy Syahid Hasan al-Banna 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Doa-doa Siang-Malam

SPS025 - Sambutlah Para Pendatang Baru


SPS (Semangat Pagi Sahabat)
Salah satu kunci sukses masa depan Anda adalah kalau Anda mau menjadi mentor bagi kesuksesan orang lain. Kali ini saya ingin berbagi dengan Anda, apa yang saya lihat selama pendampingan di Komunitas "Kolam Emas Indonesia" di usaha bidang properti.

Sambutlah Para Pendatang Baru

Anda masuk sekolah karate untuk pertama kalinya dan melihat tendangan, jotosan, ganjalan, pukulan kebawah dan lemparan. Pengalaman pertama ini bisa mengintimidasi anda jika anda tidak pernah melakukan hal tersebut sebelumnya. Atau anda mungkin terlihat dan merasa kaku saat pertama kali belajar mengendarai mobil atau belajar bahasa asing. Namun demikian tetaplah tekun; hari itu adalah hari pertama anda dan setelah itu tidak ada lagi hari pertama yang lain.

Selasa, 13 September 2011

KESUNYIAN DAN KESENDIRIAN

KESUNYIAN DAN KESENDIRIAN
Oleh: Syekh Abdul Qadir al-Jailani
Kitab: Sirr al-Asrar

Kesunyian dan kesendirian pasti akan dialami oleh setiap manusia setelah mati. Seluruh keluarga akan berpisah dengannya, bila dia mati. Begitu juga dengan sahabt dan handai taulan, tidak seorang pun yang mau mengikutimu, apabila engkau telah disemayamkan dalam kubur. Tinggallah engkau seorang diri di dalam kubur.

Senin, 12 September 2011

Kewajiban Beramal Jamai


KEWAJIBAN BERAMAL JAMA'I
Penulis: Jum'ah Amin Abdul Azis
Kitab: Ats-Tsawabit wal-Mutaghayyirat

Keikhlasan hati, kebersihan hati nurani, kesucian jiwa, ketulusan kata-kata, dan amanah dalam menunaikan tugas, semuanya itu merupakan akhlak mulia. Untuk menyempunakan akhlak itulah Rasulullah saw diutus agar setiap orang menjadi batu bata bagi pembangunan masyarakat yang baik.

Lingkungan Yang Nyaman dalam Upaya Pembangunan Budaya Perusahaan

Pada dasarnya, Tito Group bukanlah group perusahaan yang ingin meraih sukses dengan cara yang sangat cepat. Saya ingin sebuah pertumbuhan yang alamiah, bertahap dan terencana, serta tidak tergesa-gesa untuk segera memetik buah. Filosofi yang dipakai sebagaimana yang tercantum dalam "14 Prinsip Tito Way" yaitu Bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci.

Indonesia Rumah Impianku sebuah cacatan tragedi "Ambon" dan peringatan "9/11"

NKRI Harga Mati
Indonesia Rumah Impianku sebuah cacatan peristiwa "Ambon" dan peringatan "9/11"

"Peristiwa-peristiwa di dunia tidak terjadi secara kebetulan. Semua itu dirancang agar terjadi, entah berhubungan dengan isu-isu nasional atau perdagangan; sebagian besar dari peristiwa itu dipentaskan dan diurus oleh mereka yang memegang kendali"
-Denis Healey, mantan Menteri Pertahanan Inggris

Kamis, 08 September 2011

Rencana Pengembangan untuk Semua Karyawan "Tito Group"



عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya :
Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata :”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam mengelolaharta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Oleh karena itu kalian sebagai pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.“

MENYIAPKAN PERUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN ORANG-ORANG YANG LUAR BIASA



Jika saya punya waktu enam jam untuk menebang sebuah pohon, akan saya gunakan satu jam pertama untuk mengasah kampak.
Abraham Lincoln

Selasa, 06 September 2011

Mari Bershalawat


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam Al-Qur’an yang artinya,
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. 33:56)

Minggu, 04 September 2011

Tawakal - sebuah catatan di Ramadhan 1432 H (Agustus 2011)

Saat Ramadhan 1432 H (Agustus 2011) tepatnya sepuluh hari terakhir, ada saat dimana saya menghadapi situasi yang sangat dilematis. Ada dua pilihan yang harus saya lakukan. Seperti biasa saya akan masuk ke kamar khusus dimana saya biasa bermunajat, waktu itu masih dhuha sehingga saya sholat dhuha terlebih dahulu. Lalu dzikir dan saya ambil al-Qur'an tarjamah. Setelah itu saya

Sabtu, 03 September 2011

Mutiara Al-Hikam # 9


Amal itu beragam lantaran beragamnya keadaan yang menimpa hati.

Perumahan Bumi Farrel Indah Boyolali Kondisi 03 September 2011

Perumahan ini adalah perumahan pertama yang dibangun di bawah PT. Tito Rumpun Sehati. Kerjasama antara PT. Tito Rumpun Sehati dengan Ibu Yanti Setyo Edi. Lokasi di Teras Kab. Boyolali. 

Perumahan Bumi Farrel Indah Randusari Teras Boyolali


Kondisi per 03 September 2011 
Masih tersisa 1 unit type 27/72.... Ayo buruan...!

Kepada: Semua Jajaran Direksi, Manajer dan segenap staff Tito Group



Kepada:
Semua Jajaran Direksi, Manajer dan segenap staff Tito Group

Assalamu'alaikum wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji hanya untuk ALLAH yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua. Shalawat dan salam kita haturkan pada tauladan kita Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Saya ucapkan :
"Taqabalallahu minna wa minkum, minal aidin wal waidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Idul Fitri 1432H."

Sesungguhnya hakekat kesuksesan kita adalah tatkala kita menghadap pada Allah dengan hati yang selamat, hati yang bersih, hati yang suci. Maka setelah kita raih kesucian ini, tugas selanjutnya adalah menjaganya. Dari sinilah salah satu pilar kesuksesan "Tito Group" kita dirikan. Sebuah perusahaan yang dibangun dengan 'hati', dengan nilai-nilai yang tertanam dalam hati semua person di grup yang kita cintai ini, dan kita jaga kebersihan  hati ini hingga nanti sampai saat kita menghadap Allah.

Saya ingin agar sahabatku semua menjadikan grup perusahaan ini sebagai rumah yang penuh barokah dan selalu mendapat curahan karunia dan rahmat Allah. Maka tanamkan 'rasa syukur' dalam hati kita, sehingga kesyukuran ini terlihat dan tercermin dalam tutur kata dan dalam setiap gerak langkah kita dalam membangun grup ini menjadi salah satu grup perusahaan besar dunia, yang barang tentu semua karena ijin dan pertolongan Allah.

Allah telah mengajarkan pada kita melalui kitab-Nya yang mulia bahwa semua kita awali dengan 'Bismillahirrahmanirrahiim." Maksudnya adalah semua ini kita dapatkan karena kita bangun dengan niat karena Allah dan dalam suasana yang penuh kasih sayang. Kita bangun semua ini bukan semata dan sekedar urusan dunia, namun kita harapkan apa yang kita bangun ini bisa mengantarkan kita pada kedekatan dengan Allah, karena hakekat dunia hanyalah bayang-bayang semu belaka, dan yang Haq hanya satu yaitu Allah.

Dengan pemahaman ini bukan berarti kita menyepelekan urusan dunia, karena Rasulullah menyampaikan pada kita bahwa 'Sesungguhnya Allah mencintai apabila salah satu diantara kalian bekerja, bekerja dengan profesional.' Kita tumbuhkan profesionalisme dalam kerja di grup ini dengan semangat 'Terus Inovasi Tetap Optimis.'

Demikian apa yang ingin saya sampaikan untuk sahabatku semua.

Wassalamu'alaikum wr wb

Semangat Pagi
Sehat Kuat Dahsyat

Setyadi Senyum Bahagia

Sabtu, 27 Agustus 2011

Kepada Dept SDM TOSMe

Kepada:
Departemen SDM
The Tito Office of Strategy Management

Alhamdulillah, pertumbuhan 'Tito Group' begitu spektakuler dan penuh keajaiban. Semua ini adalah karunia dan rahmat Allah yang harus selalu kita syukuri. Syukur yang kita ujudkan dengan selalu menjaga hak-hak Allah dan selalu mengikuti sunnah Rasulullah saw.

Departemen SDM mempunyai peran dan tanggung jawab multiwajah, dan fungsinya di Tito lebih dari sekedar mempekerjakan karyawan dan mengadministrasikan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan gaji, promosi, dan tunjangan. Di Tito, Departemen SDM berbuat lebih jauh dari sekadar mengelola database dan pastilah bukan suatu fungsi yang dapat di-outsource-kan.

Saya ingin Departemen SDM di Tito Group, pertama mampu mengembangkan people value stream untuk meningkatkan nilai tambah di mana orang belajar dan mengembangkan keterampilan pekerjaan dan kepemimpinan berdasarkan nilai dan filosofi perusahaan. Kedua mampu melibatkan orang yang mendukung proses-proses sehingga orang-orang dilatih, diajar, dan dilibatkan setiap hari dalam perbaikan dan pembelajaran yang terus menerus. Ketiga, meletakkan proses-proses yang mendukung organisasi agar memungkinkan perkembangan budaya yang sehat yang menopang pembangunan manusia yang berkualitas. Terakhir, mengintegrasikan product value stream dan people value stream melalui prinsip-prinsip "14 Prinsip Tito Way" sehingga kita dapat mencapai keunggulan kompetitif jangka panjang dan kemakmuran bersama.

Demikian arahan dari saya agar bisa menjadi landasan pijak untuk Departemen SDM dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

Semangat Pagi
Sehat-Kuat-Dahsyat
Ttd
Setyadi Senyum Bahagia

Jumat, 26 Agustus 2011

Mutiara Al-Hikam # 8



Jika Allah membukakan pintu ma'rifat bagimu, jangan hiraukan mengapa itu terjadi sementara amalmu sedikit. Allah membukakannya bagimu hanyalah karena Dia ingin memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkan engkau mengerti bahwa ma'rifat itu adalah anugerah-Nya kepadamu, sedangkan amal adalah pemberianmu? Maka betapa besar perbedaan antara persembahanmu kepada Allah dan karunia-Nya kepadamu!




PENJELASAN
Kita bisa mengukur seluruh kemurahan Allah, atau membandingkannya dengan pengorbanan dan amal-amal shaleh kita. Apa pun yang kita persembahkan kepadaSang Pencipta tidaklah ada artinya bila dibandingkan dengan apa yang telah Dia karuniakan kepada kita, yakni fitrah dan cahaya ruh. Sesungguhnya Dia adalah Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu yang ada di dalam dan di sekitar kita, yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Tindakan dan amal kita hanyalah tanda dan pendahuluan menuju penyingkapan dan pertolongan, yang sesungguhnya sudah ada namun kita teralingi dari melihatnya.

Sudah selayaknya manusia harus banyak dan besar amalnya, karena Allah mendorong kita untuk memperbanyak kebaikan. Karena itu seorang Muslim berkeinginan agar amalnya yang baik bertambah.

"Bersegeralah dalam beramal shaleh...." (HR Muslim)
"Dan bergegaslah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian dan menuju syurga-Nya.." (Ali Imran:133)


Bergegas dalam kebaikan adalah termasuk apa yang diperintahkan Allah dan Rasulullah saw kepada kita. Dan untuk masuk ke dalam maqam wilayah (kewalian) pun lewat selah-celah amal shaleh, baik yang fardhu maupun yang sunnah. Tersebut dalam hadits qudsi: "Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai, selain dari apa yang Aku fardhukan kepadanya, dan ia selalu bertaqarrub kepada-Ku dengan beragam amal nafilah (sunnah) hingga Aku mencintainya." (Dikeluarkan oleh Bukhari dan Ahmad).


Pintu untuk masuk kepada wilayah (kewalian) adalah melakukan yang fardhu dan memperbanyak yang sunnah, dengan memperhatikan pemahaman yang benar tentang masalah yang fardhu. Karena banyak orang yang teledor terhadap hal-hal yang fardhu 'ain, dan menekuni sesuatu yang sunnah-sunnah. Hendaklah kita paham bahwa seorang Muslim yang telah melakukan setiap yang fardhu 'ain dan menghadap Allah dengan yang sunnah-sunnah, sesungguhnya ia telah meletakkan kakinya di jalan kewalian dan ia akan sampai kepada-Nya dengan izin Allah.


Karena itu selagi engkau mampu memperbanyak amal shaleh, maka lakukanlah, dan ini adalah tuntutan syara'. Dengan pengertian inilah kita hendaknya memahami apa yang sudah kami paparkan. Syaikh Ibnu 'Atha'illah tidak menghendaki agar kita meninggalkan amal shaleh atau menguranginya, atau kita merasa cukup dengannya. Ia hanya meminta perhatian sang salik, bahwa terkadang ia meninggalkan hal-hal yang sunnah, namun pada saat yang sama Allah membukakan pada hatinya petunjuk dan ma'rifah dzauqiyah (mengenal Allah dengan cita rasa). Maka ia harus sadar, seraya bersyukur dan kembali kepada amal. Ia mengarahkan perhatian salik pada masalah ini, dan bukan untuk melemahkan amal. Dalam pendakiannya, kadang sang salik yang menuju Allah dihinggapi kelemahan, namun kala itu diselusupkan dalam hatinya warid (limpahan pengetahuan dan ketajaman) atau ilham (inspirasi atau pancaran Ilahi) yang menambah ma'rifatnya kepada Allah.

Kamis, 25 Agustus 2011

Mutiara Al-Hikam # 7


Tidak terjadinya sesuatu yang dijanjikan, padahal waktunya telah tiba, janganlah sampai membuatmu ragu terhadap janji Allah itu. Supaya, yang demikian tidak mengaburkan pandangan mata batinmu dan memadamkan cahaya relung hatimu.
PENJELASAN
Untuk mempertahankan jalan yang tepat menuju pencerahan batin, kita perlu membuang semua keraguan terhadap kesempurnaan, keadilan, dan kebijaksanaan Allah di balik bentangan peristiwa yang terjadi sesuai dengan urutan waktu yang tepat. Yang terpenting adalah penyerahan diri sepenuhnya dan kepercayaan total kita kepada kehendak dan tujuan-Nya, meskipun kita mungkin sudah memperoleh ilham yang benar dan wawasan batin menuju suatu penyingkapan atau peristiwa, yang tidak terjadi.


Syaikh Ibnu 'Athaillah memperingatkan kita, jika kita beramal hendaklah kita tidak berputus asa, tidak meninggalkan pekerjaan itu, dan agar kita harus terus menerus mengerjakannya dalam kondisi apapun, meskipun hasilnya lambat. Ia berkata: Keterlambatan pemberian (Ilahi), sementara engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdoa ....... supaya hal itu tidak menodai bashirah-mu dan memadamkan cahaya hatimu."


Allah menjanjikan pertolongan kepada kaum Mu'minin: "Adalah wajib bagi Kami untuk menolong orang-orang Mu'min." (ar-Ruum: 47)


Karena itu jika kita sudah beramal, namun pertolongan belum juga datang, maka janganlah membuat kita bimbang terhadap janji Allah, bahkan kita harus tetap beramal. Sesungguhnya orang yang beramal karena Allah, ia akan terus beramal dalam kondisi apa pun, dan ia senantiasa berada di satu jalan baik diterima atau ditolak, membuahkan hasil atau tidak, dapat segera dipetik buahnya atau tidak, hingga sekalipun ia melihat tanda-tanda yang menggembirakan lalu ia tahu bahwa dalam memahami isyarat-isyarat itu ia keliru, maka ia tidak akan masuk dan terjerembab dalam keputusasaan.

Taujihat Yaumiyah # 6

SYAIKH MUSHTHAFA MASYHUR: "Kader-kader aqidah harus memelihara waktunya untuk dipergunakan pada kegiatan-kegiatan yang berguna untuk dakwah. Tidak ada waktunya yang terbuang dengan sia-sia, sebab waktu adalah kehidupan, dan kewajiban lebih banyak daripada waktu yang dimilikinya. Waktu yang sudah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi, dan kita akan ditanya tentang waktu pada hari kiamat nanti.


Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada satu hari yang terbit fajar kecuali dia memanggil: "Hai anak Adam, aku makhluk baru dan di atas amalmu aku menjadi saksi, maka ambillah bekal dariku, karena sesungguhnya aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat!"


Kita menghendaki umat Islam yang berdisiplin dalam setiap hal, disiplin di kantornya, di rumahnya, di lapangan pekerjaannya, disiplin dalam anggaran belanja hidupnya. Sebab, kedisiplinan inilah yang mendorongnya meningkatkan karya dan menghemat dana serta mendapatkan hasil yang baik dari seluruh tenaga yang dipergunakannya.


Sudah jelas, seorang kader dakwah atai da'i harus mempunyai satu usaha tertentu untuk mencari rezeki yang halal, agar dia tidak menjadi beban orang lain, agar hidupnya tenang dan mantap, sehingga menjadi alat penopang keberhasilan dakwahnya, dan agar dia dapat mendirikan rumah tangga muslim, serta melahirkan keturunan yang baik untuk masyarakat Islam.

Taujihat Yaumiyah # 5

SA'ID HAWWA: "Jika amar ma'ruf dan nahi munkar merupakan salah satu sarana tazkiyah, maka demikian pula jihad karena ia merupakan bentuk pengukuhan kebaikan dan pengikisan kemungkaran. Oleh karena itu, mati syahid di jalan Allah adalah penghapus dosa. Orang yang berjihad di jalan Allah terbebas secara langsung dari rasa takut dan kikir karena ia menerjang kematian dengan niat menjual dirinya kepada Allah, "Sesungguhnya Allah telah membeli orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah lalu mereka membunuh atau terbunuh..." (QS at Taubah: 111). Tidak dapat melakukan hal tersebut secara sempurna dan baik kecuali orang yang disebutkan sifatnya oleh Allah dengan firman-Nya: "Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang mu'min itu." (QS at Taubah: 112)

Jadi, jihad adalah salah satu sarana tazkiyah (pensucian jiwa), bahkan merupakan sarana paling tinggi dan tidak dapat melakukannya pada ghalibnya kecuali orang yang jiwanya tersucikan.

SPS024 - Pancarkan Antusiasme Anda

Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS. Ali Israa: 19)

Semangat Pagi Sahabat (SPS) .......!!!!!!!!!!

Negeri Indonesia menanti Anda untuk selalu berkarya .

Pancarkan Antusiasme Anda

Dalam ayat suci di atas, ada tiga syarat agar kita sukses di dunia sampai akhirat, pertama keinginan yang kuat karena memiliki mimpi yang besar, kedua kerja yang sungguh-sungguh penuh semangat, dan ketiga adalah keimanan atau keyakinan yang kokoh. Menerapkan Prinsip-Prinsip Bertindak dan Bekerja kedalam kehidupan nyata akan mempertinggi jiwa anda dan mengangkat semangat anda. Anda akan merasakan kenikmatan dan semangat untuk hidup. Anda akan menjalani hari-hari yang penuh dan lebih baik. Hal ini terjadi karena anda telah memanfaatkan saat-saat hening anda untuk berpikir, mengorganisasikan dan memprioritaskan hidup anda. Anda akan mencintai banyak hal dan hal-hal tersebut akan menjadi bagian dari hari-hari anda. Anda akan selalu berada di bawah kendali. Setiap hari anda akan melakukan hal-hal baik untuk diri anda sendiri maupun orang lain. Kata-kata seperti membosankan, ejekan, tidak berarti, akan jarang mewarnai kerja dan hubungan anda.

Dengarlah CD kesukaan anda. Telponlah teman. Bacalah buku-buku yang bagus. Tersenyumlah. Dengarkan. Lihat. Rasakan. Baui. Jalan-jalanlah dan lihat seluruh keajaiban dunia anda. Tunjukkan kepada semua orang bahwa hidup adalah suatu yang berharga. Jadilah seorang motivator. Tanyai orang lain tentang tujuan mereka dan bagaimana anda mungkin membantu mereka. Buatlah orang-orang merasa menjadi bagian dari sebuah tim yang berhasil. Mintai mereka masukan. Yakinkan bahwa setiap orang terlibat dan diberi informasi. Berikan insentif kinerja. Cari kesempatan untuk memuji dan memberi imbalan. Antusisme adalah sesuatu yang mudah menular.

Sekarang giliran Anda untuk memancarkan antusias dalam menggapai masa depan Anda. Selamat bekerja...!

Selasa, 23 Agustus 2011

Taujihat Yaumiyah # 4

KH. HILMI AMINUDDIN: "Kepemimpinan yang kita maksud bukan semata kepemimpinan yang berlandaskan atau bertumpu atas kekuasaan ('alal qo'idah sulthaniyah), tetapi kepemimpinan yang bertumpu atas ruhiyah-maknawiyah-fikriyah, yang kekuasaannya didorong oleh semangat menyebarkan rahmatan lil'alamin. Sehingga melalui hal itu semangat pelayanan juga akan dirasakan oleh segenap umat Islam Indonesia, segenap bangsa Indonesia, bahkan insya Allah, oleh segenap umat di dunia."

Taujihat Yaumiyah # 3

ASY SYAHID HASAN AL-BANNA: "Sesungguhnya, masa akan melahirkan banyak peristiwa besar, berbagai kesempatan akan memberikan peluang untuk melakukan kerja-kerja besar, dunia menanti dakwah kalian, dakwah hidayah, dakwah keberuntungan, dan kedamaian, agar dapat menyelamatkannya dari berbagai penderitaannya, dan sekarang giliran kalian memimpin ummat dan bangsa"

Itulah hari hari yang kami pergilirkan di antara umat manusia, kalian mengharap kepada Allah apa-apa yang tidak mereka harapkan. Karena itu bersiaplah dan beramalah saat ini, sebab mungkin kalian tidak mampu beramal esok.

Taujihat Yaumiyah # 2

ASY SYAHID HASAN AL-BANNA: "Sungguh, masa yang paling rawan dalam kehidupan ummat dan paling layak mendapat perhatian serius adalah masa peralihan dari satu kondisi ke kondisi lain. Sebab saat itu sistem masa baru ditetapkan, langkah-langkah mulai digariskan, dan kaidah-kaidah yang melandasi pembentukan serta komitmen umat diputuskan.

Apabila langkah-langkah, kaidah, dan sistem nilai yang hendak dibangun itu jelas, baik dan lurus, maka kabarkan berita gembira kepada ummat tersebut, bahwa ia akan menikmati kehidupan yang panjang, penuh makna, serta sarat dengan aktivitas mulia dan agung. Berikan kabar gembira kepada para pemimpin yang mengantarkan ummat pada keberhasilan serta para pembimbing yang mengantarkan umat pada kebaikan ini, bahwa mereka mendapatkan pahala yang agung, kenangan yang abadi, keadilan sejarah, dan karya yang baik."

Senin, 22 Agustus 2011

Taujihat Yaumiyah #1

KH.HILMI AMINUDDIN: "Alhamdulillah. Allah SWT secara terus menerus memberikan taufiq dan ri'ayah-Nya agar kita tetap bersama. Tetap bersama dalam jalan dakwah, tetap bersama menuju mardhatillah. Dan hari ini pun kita dihimpun dalam satu semangat kebersamaan dalam meningkatkan kerja dan kinerja dakwah kita, kerja dan kinerja taqarrub dan ta'abud ilallah, yang mudah-mudahan dengan demikian Allah menjadikan kita sebagai bagian khoirun ummatin ukhrijat linnas."

Minggu, 21 Agustus 2011

SPS023 - Terimalah Perbedaan


Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat: 13)

Semangat Pagi Sahabat......!!!!!!

Di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan ini, Anda tentu semakin semanngat menggapai rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Terimalah Perbedaan

Lihatlah setiap orang sebagai individu dan bukan sebagai bagian sebuah kelompok. Seluruh manusia dari seluruh negara dan budaya pada dasarnya adalah sama tanpa memandang ras, warna, keyakinan atau jenis kelamin. Percayalah dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa sebagian besar orang-orang yang anda temui, jadikan teman atau ajak orang lain berbisnis dengan melihat lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya dengan anda.


Orang pada dasarnya baik. Sebagian besar orang bertindak baik. Mereka tidak punya maksud menyakiti anda dan akan membantu anda pada saat anda membutuhkan. Jangan buang-buang waktu anda untuk memikirkan yang sebaliknya. Jangan menjadi pihak yang membuat rumor atau gosip.
Tolaklah kebijakan yang bersifat stereotip, memecah belah dan merendahkan diri yang mengelompokkan orang kedalam kategori-kategori. Jadilah orang pertama yang membangun jembatan toleransi dan kesepahaman.

Corporate basic mentality – 5 Never Ending Improvement

Corporate basic mentality – Never Ending Improvement

Never Ending Improvement adalah segala upaya yang dilakukan oleh semua personil dalam perusahaan untuk peningkatan kualitas yang terus menerus tanpa henti.

Dunia selalu mengalami perubahan, maka perubahan menuju kualitas yang lebih baik adalah satu bentuk yang diinginkan oleh perusahaan ini. Sehingga tidak ada satu pun dari elemen perusahaan ini yang akan merasa cukup dengan prestasi hari ini. Karena dalam perusahaan ini persaingan yang ada adalah persaingan dengan “DIRI KITA SENDIRI”. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.

Corporate basic mentality – 4 Action Smart

Corporate basic mentality – Action Smart

Action Smart in a Learning Culture

(Baca buku: THE ELEGANT SOLUTION,

Toyota’s Formula for Mastering Innovation by Matthew E. May)

1. Kita adalah seniman agar hidup lebih indah.

2. Kejarlah kesempurnaan

3. Ritme yang sesuai

4. Utamakan belajar

5. Belajar Melihat

6. Rancanglah untuk hari ini

7. Manfaatkan keterbatasan

8. Pahami yang tidak terlihat

9. Berpikirlah dalam gambar

10. Hitung angkanya

11. Kuasai ketegangan

12. Wajibkan ihsan

13. Jaga agar tetap ramping

14. Strategi yang cemerlang

15. Solusi yang Elegan

Corporate basic mentality – 3 System

Corporate basic mentality – System

System adalah Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Berilah ruh untuk system yang sedang dibangun agar system bisa berjalan secara alami, seimbang dan kokoh. Pahami system ini seperti memahami tubuh kita sendiri, dan sempurnakan terus tanpa henti.

Tito Group adalah “Sistem Manusia”, maka semua dibangun dengan cara pandang “manusiawi”. Perusahaan-perusahaan yang bertahan hidup paling lama ialah perusahaan-peruasahaan yang menghasilkan sesuatu yang dapat mereka berikan secara unik kepada dunia – bukan hanya pertumbuhan atau uang tetapi keunggulan mereka, penghormatan mereka kepada yang lain, atau kemampuan mereka membuat orang bahagia.

Maka semua elemen dalam Tito Group harus menjaga identitasnya sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan “sistem manusia”, termasuk filosofi dan prinsip-prinsipnya, dengan konsisten yang luar biasa selama jangka waktu yang panjang kedepan. Nilai-nilainya tentang kepercayaan dan perbaikan secara terus menerus, menyerap komitmennya terhadap pemikiran jangka panjang, mengembangkan karyawan, proses standardisasi, inovasi tanpa henti, dan kemampuan dalam pemecahan masalah. Budaya Tito Way adalah kandungan penting dalam DNA organisasi perusahaan kita. Sistem manusia “Tito Way” mempunyai “Core value stream” yang berusaha menambah nilai terhadap setiap anggota organisasi, sehingga setiap anggota memahami dan bertindak atas tujuan “kemakmuran bersama jangka panjang”.

Corporate basic mentality – 2 Human Values

Corporate basic mentality – Human Values

Perusahaan ini didirikan bukan hanya sekedar mengejar keuntungan atau laba. Kalau ini yang dilakukan maka perusahaan ini sama dengan lainnya yang tidak peduli pada nilai. Maka membangun perusahaan dalam landasan nilai adalah sebuah keharusan agar keberadaannya membawa kebaikan dan juga kebenaran. Nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi oleh semua personil di dalam perusahaan, sehingga akan mendatangkan kedamaian. Apa saja nilai-nilai kemanusiaan tersebut?

Love (Love All, Serve All)

Cinta (Cintai Semua, Layani Semua)

Cintai Allah dengan cara mencintai seluruh ciptaanNya dengan tulus melalui:

ü Pikiran

ü Pengertian

ü Kata

ü Tindakan

Truth (Truth is God)

Kebenaran (Kebenaran Sejati adalah dari Allah)

ü Menegakkan dan menjalankan kebenaran sesuai jalan Allah.

ü Secara sadar membedakan yang benar dan salah.

ü Memiliki keyakinan yang teguh terhadap hukum sebab-akibat.

ü Mamahami dan berusaha mencapai hakikat diri.

ü Bicara hal yang benar dan perlu.

Peace of Mind (Hands in the Society, Head in the Forest)

Kedamaian Dalam Pikiran (Mampu Mengendalikan Kesadaran dan Pikiran Kita Setiap Saat)

Berserah diri sepenuhnya dan mensyukuri anugerah Tuhan dalam bentuk apapun.

Right Conduct (Work is Worship)

Kebajikan (Bekerja adalah Ibadah)

ü Bertindak sesuai pikiran dan perkataan.

ü Bekerja dengan tulus, kemauan yang kuat, tekun dan cara-cara yang terbaik.

ü Rela melayani serta peduli terhadap orang lain.

ü Menghargai hak dan kebebasan orang lain.

ü Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

ü Memiliki inisiatif, tanggung jawab dan disiplin diri.

ü Bersikap adil dan bijaksana.

ü Mengembangkan kepemimpinan diri untuk kemanfaatan bersama.

ü Menghargai hasil karya orang lain.

ü Terbuka terhadap kebenaran pendapat orang lain.

ü Berbakti kepada bangsa dan negaramu.

ü Mengembangkan sikap kesalingtergantungan untuk mencapai sinergi.

ü Mencintai dan menghormati orang tua, keluarga dan perusahaan sebagai suatu keluarga besar

Non Violence (Help Ever, Hurt Never)

Tanpa Kekerasan (Selalu Menolong, Tidak Pernah Menyakiti)

ü Menjadi insan yang penuh empati.

ü Dapat hidup damai dan berdampingan atas perbedaan yang ada.

ü Menjaga kelestarian alam dan seisinya.

ü Saling memaafkan.

ü Kesadaran untuk tidak berpikir dan berbuat jahat.