Laman

Minggu, 30 Desember 2007

MANFAATKAN KEKUATAN VISI

Manfaatkan Kekuatan Visi
Oleh: Roy Sembel, Direktur MM Finance and Investment, Universitas Bina Nusantara (www.roy-sembel.com), Sandra Sembel,Pemerhati dan praktisi pengembangan SDM (ssembel@yahoo.com)

“Sayang sekali Pak Disney sudah tiada, sehingga ia tidak bisa melihat kejayaan yang dirintisnya,” demikian komentar seorang teman yang disampaikan kepada isteri Walt Disney. “Tak perlu disayangkan atau disesali, semua kejayaan ini sudah lama ‘dilihat’ oleh Pak Disney sewaktu beliau masih hidup,” begitu jawaban bijak ibu Lily alias Nyonya Disney.

Walt Disney memang memiliki visi untuk membangun sebuah taman hiburan yang dapat ‘menghidupkan’ semua karakter dalam film kartun yang diproduksi perusahaannya untuk bertemu secara ‘nyata’ dan menghibur para penggemar. Visi inilah yang menjadi kekuatan di balik kejayaan Walt Disney dengan Walt Disney, Co. nya. Ternyata sebuah visi memiliki banyak kekuatan yang bisa Anda manfaatkan untuk meraih kejayaan.

Kekuatan Sebuah VisiBelajar dari beberapa tokoh dunia yang visioner, Anda bisa mengambil hikmah dari keteladanan mereka dalam memanfaatkan kekuatan sebuah visi.

Menumbuhkan Keberanian untuk Bertindak
Sheryl Leach, ibu rumah tangga pencipta Barney, memiliki visi untuk menghibur anak-anak dengan tayangan multimedia yang segar dan mendidik. Visi ini sedemikian jelas dan kuat terpetakan di pikirannya sehingga dapat menggerakkan Sheryl untuk mulai melangkah mengambil tindakan menuju upaya mewujudkan visi tersebut. Walaupun pada awalnya tidak tahu banyak tentang dunia bisnis, ibu rumah tangga ini, berani bertindak untuk memulai langkah pertamanya memasuki dunia bisnis edutainment untuk anak-anak. Ketika sudah mulai melangkah, Sheryl belajar banyak dari berbagai sumber. Karena visinya yang jelas tersebut, Sheryl berhasil berbagi visi dan mengajak banyak pihak untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi mewujudkan masa depan yang telah ‘dilihatnya’.

Menguatkan Keyakinan
Seperti juga Sheryl Leach, Martin Luther King Jr. juga memiliki visi yang kuat. Selain menggerakkannya untuk bertindak, visi King ini juga berhasil menguatkan keyakinannya untuk sukses dalam memperjuangkan persamaan hak bagi warga kulit berwarna sebagai warga Negara (antara lain: hak untuk mendapat pendidikan, hak untuk menikmati layanan publik yang sama, hak untuk mendapat pekerjaan). Dengan visi yang jelas dan keyakinan yang teguh ia menyusun rencana, mengatur strategi dan berbagi visi dan keyakinan dengan banyak orang untuk meraih sukses memperjuangkan hak warga kulit berwarna untuk berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan warga Negara lainnya. Keyakinan yang tinggi, perjuangan yang fokus pada upaya mewujudkan visi tersebut berhasil membuahkan hasil nyata yang saat ini bisa dinikmati oleh anak cucunya, dan warga Amerika Serikat pada umumnya. Bahkan dengan visi yang kuat tersebut, Martin telah memberikan inspirasi pada warga dunia untuk menegakkan hak azasi manusia tanpa memandang ras, agama, keturunan, dan latar belakang.

Menggerakkan Kreativitas
Visi juga memiliki kekuatan untuk menggerakkan kreativitas. Hal inilah yang dirasakan oleh Andrew Groove, yang pernah menduduki posisi CEO di Intel. Andy Groove (panggilan akrab Andrew Groove) memiliki visi untuk menjadikan Intel sebagai perusahaan penghasil microprocessor yang selalu tampil terdepan di industri yang ditekuni. Visi ini ditularkan kepada seluruh jajaran dalam perusahaannya sehingga mereka termotivasi untuk selalu dapat berpikir kreatif dan senantiasa menciptakan pembaharuan. Hasilnya? Intel memang termasuk salah satu perusahaan yang tampil ‘unggul’ di industri yang ditekuninya.

Meningkatkan Ketahanan terhadap Krisis
Mungkin banyak orang mengira kesuksesan Walt Disney dapat diraih dengan mudah. Ternyata tidak demikian. Kesuksesan Walt Disney yang memiliki visi menciptakan taman hiburan yang menjadi perpanjangan film animasi kartun yang dihasilkannya tidak diraih begitu saja. Beberapa kali ia gagal membangun perusahaan, bahkan ia sempat berada dititik terendah dalam usahanya, sehingga ia harus kembali pulang ke California setelah mengalami kebankrutan di New York. Tapi visinya yang kuat tidak membuatnya menyerah. Dalam perjalanan kereta api kembali dari New York, ia tetap memutar otak dan memacu kreativitasnya untuk berkarya. Disinilah akhirnya ia berhasil menciptakan karakter legendaris Micky Mouse yang tadinya akan diberi nama Mortimer Mouse. Menghasilkan Maha KaryaOprah Winfrey, sang inovator di dunia media elektronik, memiliki visi mempersembahkan yang terbaik yang dapat memberi inspirasi dan membawa perubahan positif bagi banyak orang. Visi inilah yang menjadi pedoman bagi Winfrey dalam mengambil setiap keputusan baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis. Dengan berpedoman pada visinya ini Oprah Winfrey juga tidak pernah ragu untuk membatalkan sebuah tayangan bila ternyata setelah dievaluasi bukan merupakan hasil karya terbaik. Hal ini juga terjadi pada buku otobiografi yang ditulisnya. Oprah membatalkan peluncuran buku otobiografinya karena ia menganggap bahwa buku tersebut belum sepenuhnya selesai dan bukan merupakan karya terbaiknya. Tindakan ini menunjukkan komitmen Oprah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi orang banyak.

Mengukir Keabadian
Tjut Njak Dhien, Mahatma Gandhi, Ibu Teresa. Pasti Anda sudah mengenal tiga tokoh ini. Ketiga orang dari latar belakang yang berbeda ini memiliki satu kesamaan: mereka memiliki visi yang kuat. Mereka mampu melihat ke masa depan yang ingin mereka ciptakan. Dengan visi ini mereka menjalani hidup yang menjadi inspirasi dan membawa perubahan bagi banyak orang. Visi dan perubahan ini juga dapat melampaui waktu, bahkan melampaui periode hidup mereka, sehingga sampai kapanpun karya dan keteladanan mereka akan tetap abadi karena akan selalu diingat banyak orang dan tercatat dalam sejarah umat manusia.

Visi Yang Memiliki Kekuatan
Visi yang bagaimana yang memiliki kekuatan dahsyat untuk mendorong Anda mengukir kejayaan yang berkelanjutan tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga meluas bagi banyak orang? Selain visi yang jelas dan yang Anda yakini sepenuh hati, visi tersebut harus memiliki paling sedikit dua ciri berikut.

Melampaui Nilai Uang
Ward Kimball, animator yang bekerja untuk Disney, dalam buku yang ditulis oleh Kathy M Jackson mengungkapkan bahwa rahasia sukses Walter E. Disney adalah bahwa Disney tidak pernah mencoba untuk mengeruk keuntungan finansial. Disney tidak mengaitkan visinya dengan uang. Ia mengaitkan visinya dengan keinginannya yang kuat untuk ‘menghidupkan’ karakter tokoh kartunnya dalam berbagai bentuk hiburan (film, souvenir, dan juga taman hiburan) untuk dinikmati banyak orang.

Melampaui Kepentingan Diri Sendiri
Coba Anda perhatikan semua tokoh yang telah melegenda dan tercatat dalam sejarah umat manusia, misalnya Kartini, Teguh Karya dan Romo Mangun di tingkat nasional, serta Florence Nightinggale, dan Alfred B Nobel di tingkat dunia. Nama dan hasil karya mereka melegenda dan menjadi ‘abadi’ karena mereka memiliki visi yang melampaui kepentingan diri mereka sendiri. Dengan visi yang meniupkan angin perubahan positif bagi kepentingan banyak orang, hasil karya mereka tak pernah mati, bahkan berkelanjutan melampaui banyak generasi. Nah, bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memiliki visi? Jika sudah, manfaatkan kekuatannya. Jika belum, tak ada kata terlambat untuk memulainya. Sebagai langkah awal Anda bisa meneladani tokoh-tokoh di sekitar Anda yang Anda kagumi dan yakini kualitas positifnya. Selamat mencoba!

RINGKASAN “6 RAHASIA”

RINGKASAN “6 RAHASIA”

1. Rahasia Hukum Tarik Menarik
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya siang dan malam SUNGGUH terdapat tanda-tanda (RAHASIA) kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal” (QS 3: 190)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (3:191)

Abdullah bin Amru bin Al-Ash ra telah mendengar Rasululah saw bersabda: Siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah akan menurunkan rahmat kepadanya sepuluh kali. (HR MUSLIM)

Jadi dapat disimpulkan bahwa: ”Segala perasaan dan pikiran Anda, baik itu positif ataupun negatif, disadari atau tidak, akan dipancarkan ke luar diri Anda yiatu ke alam semesta, dan akan kembali pada Anda hal yang sama (positif ataupun negatif) dalam jumlah yang lebih besar”. Inilah kesimpulan Hukum Tarik Menarik.

2. Rahasia “Menulis”
Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata. (10:61)

Maka tulislah dalam sebuah “Buku Catatan Impian” semua keinginan Anda besar dan kecil. Dan Anda akan melihat ”dahsyatnya” dari apa yang Anda tulis, sehingga akan datang pada Anda sesuatu yang lebih baik dan lebih besar dari apa yang Anda tulis sesuai hukum tarik menarik.

3. Rahasia “Do’a”
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (QS.40:60)

Berdoalah dengan penuh keyakinan, dan terimalah pemberian Allah langsung saat Anda berdoa. “Minta, Yakin, dan Menerima”!!! Lihatlah dalam hati Anda bahwa semua pemberian itu sudah ada dalam hati Anda yang lapang!!! Apa yang ada dalam hati Anda akan terpancar keluar dan akan kembali pada Anda sesuatu yang lebih baik dan lebih besar!!!

4. Rahasia “Syukur”
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.16 :18)

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih“ (QS.14:7)

Rasa syukur yang Anda ucapkan, akan terpancar keluar dan akan kembali pada Anda sesuatu yang lebih baik dan lebih besar dari apa yang Anda ucapkan!!! Awalilah hari-hari Anda, disaat mulai bangun tidur dengan mensyukuri segala kebaikan dan kenikmatan yang telah Allah berikan. Coba ingat-ingat dan hitunglah kenikmatan tersebut… Maka Anda akan merasakan sebuah keajaiban dalam hidup ini.

5. Rahasia “Visualisasi’
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS.2:25)

6. Rahasia “Memberi”
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS.2:261)

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2007

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2007
Sebuah Catatan untuk Saudaraku di Pati


Tidak terasa tahun berjalan begitu cepat, dan sampailah kita di akhir penghujung tahun 2007. Dan ini adalah isyarat bagi kita orang-orang yang beriman bahwa akhir dunia sudah semakin dekat. Yang mana salah satu tandanya adalah waktu berjalan sangat cepat. Namun, ini bukanlah akhir dari amal kita untuk selalu berkarya. Jikalau besok kiamat itu datang, dan ditangan kita masih ada sebuah biji kurma, justru kita disuruh menanam sekarang juga, walaupun kita tidak bisa menikmati hasilnya. Karena dalam Islam yang terpenting adalah sebuah kerja, soal hasil kita serahkan pada Dia Allah Yang Maha Bijaksana.

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. (QS.9:105)

Kerja yang kita lakukan, bukanlah sekedar kerja biasa. Kita adalah sebuah komunitas yang telah ditarbiyah dalam sebuah system pembinaan yang begitu rapi, sistematis, dan dengan rentang waktu yang cukup lama.

Saat saya datang pertama kali di Pati ini akhir bulan Oktober 1998, komunitas ini belumlah sebesar sekarang ini. Kalau dihitung, anggotanya masih kurang dari 50 orang dengan Anggota Inti hanya 4 orang untuk menangani 21 kecamatan di Kabupaten Pati yang luas ini dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta orang.

Maka, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan “Jazaakallaahu khairon katsiiro” kepada tiga al-akh yang punya andil cukup besar dalam membangun pondasi dakwah di Pati ini. Mereka adalah Al-Ustad Syu’aibul Huda dan Al-Ustad Setia Budi Wibowo yang sekarang menjadi Anggota Dewan di DPRD Kudus, serta Almarhum Al-Ustad Sugiharno. Merekalah yang bersama-sama merancang bangunan dakwah di Pati ini dengan dukungan dan arahan khusus dari Al-Ustad Dr. Ahzami Sami’un Jazuli, MA.

Masih ingat saat-saat dalam kebersamaan dengan mereka. Dan saya masih ingat betul saat Ustad Ahzami meminta saya sebagai seorang al-akh yang diberi amanah memimpin Yayasan untuk membangun sebuah pendidikan mulai dari Play Grup sampai Perguruan Tinggi di Pati ini. Dan meminta kepada al-akh almarhum Ustad Sugiharno untuk sabar dalam memimpin Partai Dakwah ini.

Maka, ada satu gambaran utuh kedepan dari bangunan dakwah di Pati ini yaitu sebuah Partai Dakwah yang besar, sebuah yayasan yang besar, sebuah lembaga sosial yang besar, sebuah koperasi Syariah yang besar, dan terakhir ada usaha-usaha riil yang juga besar untuk menjadi sumber dana bagi seluruh aktifitas dakwah di Pati ini. Itu adalah gambaran utuh dari keinginan para muassis dakwah di Pati ini.

Dari semua Anggota Inti para perintis dakwah, hanya tinggal saya sekarang yang masih berada ditengah-tengah komunitas yang semakin besar ini. Saya harus terus mengawal perjalanan dakwah ini, sampai tidak ada lagi fitnah dan seluruh sistem kehidupan dikembalikan pada Allah.

Di akhir penghujung tahun 2007 ini, saya bisa tersenyum karena bangunan yang diimpikan para muassis sudah ujud dalam ujud nyata dengan memberikan andil manfaat yang cukup besar bagi masyarakat luas.

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Sampai penghujung tahun 2007 ini, Partai Keadilan Sejahtera di Pati dengan dua anggota dewan yaitu Akh Achmad Lutfinnur, SPt dan Akh. Kuntoyo, ST, didukung struktur yang semakin kokoh mulai dari tingkat Kabupaten sampai kecamatan bahkan ranting di desa-desa, telah mendapatkan hati ditengah-tengah masyarakat. Terkadang saat saya duduk-duduk bersama khalayak, mereka mengatakan bahwa saat ini hanya PKS yang bisa dipercaya. Bahkan, saat saya bertemu dengan seorang pengusaha bernama Drs, Sudrajat, Beliau masih saudaranya Bpk. Kotot Kusmanto (Mantan Wakil Bupati Pati). Beliau mengatakan keinginannya untuk maju tahun 2011 lewat PKS dan mengatakan pada saya “Pak Set, saya ingin Pak Set yang jadi Bupati dan saya wakilnya”. Lalu apa jawaban saya, “Di PKS ada sebuah etika, bahwa seorang kader tidak ada yang punya ambisi untuk menduduki suatu jabatan apapun, namun jika itu sebuah tugas yang telah diputuskan lewat syuro maka sebagai seorang kader dia tidak bisa menolaknya.”

Saya teringat, ketika Almarhum Al-Ustad Sugiharno dalam keadaan sakit keras dan sakaratul maut sudah menjelang tiba, Beliau merangkul saya dan mengatakan “Ana mau pergi kesana … (Sambil mata memandang keatas)… jaga Pati ini dan teruskan perjuangan ini. Kemudian, satu bulan setelah meninggalnya Beliau, saya bermimpi bertemu dengan Beliau dan Beliau mengatakan dalam mimpi itu “Nanti dakwah di Pati akan semakin begini… (menggambarkan dengan kedua tangan sebagai isyarat semakin meningkat dan semakin besar).”

Kesabaran ustads Sugiharno dalam memimpin Partai Keadilan diawal-awal pendirian sampai beberapa tahun sesudahnya, telah meninggalkan kesan dan pelajaran yang cukup besar bagi para penerusnya. Semoga Allah menempatkan Almarhum Ustad Sugiharno dalam syurga yang tinggi, mengampuni segala dosanya dan menutupi semua kesalahan dan kekurangannya.

Maka, saya meminta kepada Pengurus Partai diseluruh jenjang structural untuk tetap istiqomah pada jalan dakwah ini. Jadilah Kader Dakwah yang tangguh, karena kalian adalah ruh-ruh baru yang akan mendatangkan rahmat bagi semua alam dengan apa yang kalian bawa, yaitu Islam yang indah, yang mudah, yang penuh mawaddah wa rahmah dalam naungan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ingat kemenangan sudah semakin dekat!!! Semangatlah dan tetaplah FUN agar nanti mendapatkan hasil yang FUUUUNtastic.

YAYASAN PENGEMBANGAN UMMAT SIDIK PATI

Yayasan Pengembangan Ummat SIDIK Pati, yang didirikan tanggal 22 Desember 1998 juga telah menjadi yayasan yang sangat besar. Jauh lebih besar dari apa yang dulu pernah dibayangkan oleh para muassis dakwah. Di dua lokasi yaitu pertama di Sekarkurung Ds. Muktiharjo Kec. Margorejo dan di Kecamatan Juana, sekarang telah berdiri:

1. Play Grup Abu Bakar Ash-Shidiq, Ds Muktiharjo Kec. Margorejo Kab. Pati
2. TK Islam Terpadu Abu Bakar Ash-Shidiq, Ds Muktiharjo Kec. Margorejo Kab. Pati
3. SD Islam Terpadu Abu Bakar Ash-Shidiq, Ds Muktiharjo Kec. Margorejo Kab. Pati
4. Play Grup Abu Bakar Ash-Shidiq Juana Kab. Pati
5. TK Islam Terpadu Abu Bakar Ash-Shidiq Juana Kab. Pati
6. SD Islam Terpadu Umar bin Khaththab Juana Kab. Pati

Dan yang paling membahagiakan adalah semua lembaga telah menempati gedung milik sendiri. Gedung yang besar dan megah. Dan ini patut untuk disyukuri oleh semua kader yang berada di yayasan dan lembaga-lembaga sekolah dibawahnya. Syukur inilah yang akan menjadikan kita menjadi semakin sukses dan semakin kaya.

Semua yang diperoleh sekarang ini, disitu ada andil cukup besar dari Almarhum Suroso, SE. Walaupun beliau memimpim yayasan ini sementara waktu dan begitu singkat (tidak ada satu tahun), menggantikan saya karena suatu alasan rotasi kepemimpinan saat itu, Beliau telah memberikan jasa yang sangat besar. Beliau memberikan apa yang dimilikinya sehingga yayasan mampu membeli tanah hampir seluas 2000 m2 di sekarkurung Ds. Muktiharjo Kec. Margorejo Pati. Dan sekarang diatas tanah ini telah berdiri bangunan yang sangat megah. Ya Allah, terimalah amal Akh. Suroso dan tempatkan ia di syurga-Mu, ampunilah beliau dan tutupilah kesalahan beliau.

Tak lupa, saya ingin menyampaikan dengan tulus, rasa terima kasih yang cukup besar kepada Ibu Hj. Dra Lilis Yudha R. Karena Beliau sejak tahun 2000 telah meminjamkan rumahnya secara gratis untuk perintisan sekolah Plag Grup/TK Islam Terpadu Abu Bakar Ash-Shidiq. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik buat Ibu dan juga keluarga besar ibu.

Tanggal 25 Desember 2007 kemarin, telah diadakan sebuah rapat koordinasi. Khusus untuk membahas pendirian SMP Islam Terpadu Insan Mulia. Rapat yang penuh semangat dan ceria, seluruh peserta antusias. Dari Yayasan dihadiri Akh. Ripto Mugiono, SE (Bendahara), Abdul Karim SPt (Sekretaris), Sudarno, ST (Bidang Sarpras), Drs. Joko Sutrisno (Bidang Pendidikan). Dari lembaga ada Akh. Lukito Lebdo Ptiono, SPd (Kepala SD). Ibu Dwi Indah Mulyani (Wakil Kepala SD), Yusuf Siregar, SPt (Calon Kepala SMP IT), Ibu Endang Dwi R, SE (Kepala TK dan sekaligus calon Wakil Kepala SMP IT), Ibu Diah Sarimanah (Kepala Play Grup).

Saya pribadi sebagai Ketua yayasan sangat bahagia dan memberikan apresiasi yang besar pada acara rapat ini. Mengapa, walaupun saya karena ada acara yang bersamaan sehingga tidak bisa mengikuti sejak awal rapat, namun ternyata hasilnya sungguh luar biasa. Rancangan pendirian SMP IT betul-betul matang dan mencerminkan suatu ide dan pemikiran bersama. Dan inilah yang saya inginkan, bahwa di yayasan ini yang akan dibangun adalah system yang kuat, kerja yang professional, serta karakter SDM yang berkualitas dalam segala aspek yang mampu mendukung seluruh sistem yang dibangun. Dan saya sejak awal tahun ajaran 2006/2007 menyampaikan bahwa kita mulai menerapkan Tatal Quality Management (TQM) di yayasan dan lembaga-lembaga di bawah yayasan, serta menyusun Quality Assurance (QA) sebagai jaminan kualitas yang ditawarkan kepada public. Targetnya, lima tahun kedepan (Tahun 2012) seluruh aspek TQM dan QA sudah bisa terimplementasikan dengan baik saat menjelang Pendirian sebuah Perguruan Tinggi. Allahu Akbar!!!

Maka, melalui tulisan ini saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pengurus yayasan baik pusat maupun cabang, kepada seluruh kepala lembaga dan juga wakilnya, kepada seluruh ustad dan ustadzah, kepada para staff adminsitrasi dan cleaning service, dan tak lupa kepada ibu-ibu yang berada didapur Abu Bakar Ash-Ashidiq. Anda semua adalah tim yang DAHSYAAAAAT!!!!

Disini saya ingin menyampaikan apa yang ada dihati saya, bahwa saya tetap kukuh dengan apa yang telah dirancang tentang yayasan di Pati. Bahwa hanya ada SATU YAYASAN yang akan menaungi lembaga-lembaga pendidikan di Pati ini. Karena saya tidak ingin menyakiti para pendahulu yang punya andil besar dalam merancang dan merintis dakwah di Pati. Apalagi dengan cara mendirikan yayasan baru yang bergerak dibidang yang sama yaitu bidang pendidikan. Apakah tidak cukup dengan satu yayasan yang besar, yang punya pengaruh besar, yang punya jaringan besar, dan yang punya sumber dana yang besar? Ingat...!! sedikit saja ada kekeruhan dalam niatan akan berpengaruh besar pada masa depan perjalanan apapun yang kita rintis.

LEMBAGA AMIL ZAKAT ASH-SHIDIQ (LAZASH)

Alhamdulillah, sesuai dengan rancangan diawal, LAZASH telah berdiri sendiri terlepas dari yayasan yang dulu menaunginya. Bidang Sosial adalah bidang geraknya. Dan satu hal yang selalu didapat selama perjalanan sejak awal sampai sekarang adalah target peroleh ZISWAF selalu terlampaui. Allahu Akbar!!

Manajement baru dan support system yang juga baru, menjadikan Lazash sebagai sebuah Lembaga Amil Zakat di Pati yang keberadaannya semakin dipercaya dan diakui. Bahkan sejak November 2007, target bulananpun juga telah terlampaui. Kedepan, dengan integrasi dengan yayasan yaitu dibentuknya sebuah front office di kampus sekarkurung, diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih baik. Ini berfungsi sebagai Kantor Pusat LAZASH, dan dikecamatan lainnya berfungsi sebagai cabang-cabangnya. Jadi hanya ada satu Lembaga Amil Zakat yaitu LAZASH yang keberadaannya disupport penuh agar menjadi BESAR dan TERPERCAYA.

Jazzaakumullah khoiran katsiir… saya sampaikan kepada Akh. Achmad Lutfinnur, SPt dan Akh. Sukardi serta ikhwah lainnya yang punya andil membesarkan Lembaga Amil Zakat Ash-Shidiq.

KOPERASI SYARIAH HARAPAN UMMAT

Masih teringat disaat awal-awal pendirian Koperasi ini, dukungan struktur dakwah sangatlah minim, bahkan suara-suara pesimis bermunculan. Namun, itu semua justru menjadi bahan bakar bagi para perintis koperasi ini untuk selalu melangkah maju dan memandang jauh kedepan. Bahkan, pada satu kesempatan di bulan April 2005 di masjid sabilillah saya pernah menyampaikan kepada Akh. Agus Sugeng R, SE, Ak sebagai manajer utama BMT Harum di bawah Koperasi Syariah Harapan Ummat, “ Sebagai sopir pada BMT Harum, antum harus tetap pegang kendali ini dengan kokoh, tataplah jauh kedepan, teruslah maju, insya Allah tahun 2007 kita akan terjun di Property.”

Dan saya pun memberikan kepada para pegawai BMT yang saat itu baru 3 orang (Mas Karmijan, Mbak Dais, Mbak Dwi) sebuah menu khusus yaitu SATE. Apa itu SATE? Semangat Amanah Tekun dan Enjoy aje… Dan saya menyampaikan target peada mereka waktu itu yaitu 600 juta ditahun pertama sampai nanti pelaksanaan Rapat Akhir Tahun (RAT) yang pertama. Apa komentar mereka? Salah satu diantara mereka mengatakan, 600 juta itu uang semua pak? Ya, walaupun dengan modal diawal 42 juta, insya Allah BMT Harum akan melesat dengan cepat. RAT pertama membukukan asset sebesar Rp.1.032.000.000,- lebih. Sekarang diakhir tahun 2007, dengan 2 cabang di Tayu dan Rembang, Asset sudah mencapai 3 Milyar. Wow…. Luar Biasa. Allahu Akbar wa lillahilhamdu…!!! Apa yang saya impikan? Saya ingin suatu saat nanti Koperasi ini bisa melampaui Kospin Jasa.

SEKTOR RIIL

Setelah Koperasi Syariah berdiri dengan kokoh, maka mulailah saya merancang usaha-usaha di sekotr riil yang nantinya bisa menjadi sumber dana yang besar untuk kepentingan dakwah dan ummat ini. Saya rancang dan saya kumpulkan satu persatu tim ini mulai pertengahan tahun 2005. Yaitu tim yang nantinya menjadi mastermind bisnis di sector Property. Mengapa Property yang saya pilih. Karena Property inilah yang bisa dengan cepat mendatangkan hasil yang luar biasa.

Sampailah pada tanggal 06 Nopember 2006. Dan saya pernah menulis dalam diary saya tentang tanggal 06 Nopember 2006 ini.

TANGGAL 06-11-06

Ada apa dengan tanggal 06 November 2006?

Bertempat dirumah Abdul Karim, SPt, aku kumpulkan teman-teman yang telah aku pilih untuk dijadikan Team dalam Bisnis Properti, mereka adalah:

Sugiyanto, ST
Sutrisno, ST
Abdul Karim, SPt
Suwarno
Saya sendiri

Dalam rapat malam itu, diputuskan untuk merintis bisnis properti dengan menggunakan CV Insan Pesona. Ini langkah gila. Memang kata teman di yayasan yaitu Pak. Darno, ”Pak Set memang gila.”

Ini bagiku adalah BODOL, Bisnis Optimis Dengan modal Orang Lain.... Aku tak ingin bicara soal ini saat sekarang. Akan Aku buktikan dulu sampai Bisnis Propertiku ujud dalam alam nyata.

Sekarang, diakhir penghujung tahun 2007, bisnis Property telah ujud dan bahkan target 40 unit rumah yang dipasarkan tahun 2007 terlampaui jauh lebih banyak yaitu menjadi 124 unit yang telah HABIS dipasarkan. Subhannallah..!!!

Tim ini telah merancang sebuah visi dan telah disosialisasikan kepada para pegawai di Property ini yaituVisi tahun 2025 omset perusahaan ini yaitu PT. PESONA JAVA PERKASA mencapai 5 Trilyun dengan keuntungan minimal 20%.

Setelah property berdiri masih ada rencana yang lain, dan saya tidak ingin banyak bicara tentang semua rencana dan impian saya, yang jelas bagi saya adalah hidup harus bisa mendatangkan kehidupan bagi yang lain. Hidup sekali dengan mendatangkan manfaat yang abadi. Kalau saya bisa mencapai semua ini, maka Andapun pasti bisa. Karena semua orang telah diberi banyak potensi yang dahsyat, jauh lebih besar dari apa yang dipikirkan oleh diri mereka sendiri. Sekarang langkahkan kaki. Jalan yang gelap didepan Anda pada malam hari pasti akan tersibak dengan langkah-langkah kaki Anda walau dengan langkah kecil-kecil. Dan pasti akan sampai tujuan dengan ijin dan pertolangan Allah asal Anda mau bekerja, bekerjalah sekarang juga!!!

Jumat, 28 Desember 2007

KEKUATAN SEPENUH HATI

KEKUATAN SEPENUH HATI

Oleh:
Prof. Roy Sembel (Smart_WISDOM@ yahoogroups. com)
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta

Sandra Sembel, pemerhati dan praktisi pengembangan SDM
(ssembel@yahoo. com)

Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama: nama baik, nama buruk, nama harum dan nama busuk. Yang mana yang kira-kira akan Anda tinggalkan? Pernahkah terpikirkan oleh Anda? Lalu apa hubungan hal ini dengan judul artikel kali ini? Ya, salah satu cara untuk meninggalkan nama baik adalah dengan memanfaatkan kekuatan sepenuh hati secara konsisten di setiap pekerjaan yang kita lakukan dimanapun kita berada. Simak yang berikut.

Manfaat Sepenuh Hati

Apa manfaatnya bagi kita dan orang-orang di sekitar kita jika kita melakukan pekerjaan kita dengan sepenuh hati?

Kualitas prima. Siapa yang tidak kenal dengan Mozart, si genius dalam musik klasik yang karyanya sampai saat inipun masih bisa dimainkan dan dinikmati banyak orang di seluruh dunia. Menjelang akhir hidupnya, ia kehilangan penglihatannya. Namun, karena ia selalu melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati, ia pantang menyerah. Ia tetap berkarya, dan hasilnyapun luar biasa. Jadi, bisa kita lihat bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati pastinya akan membuahkan hasil yang `sepenuh hati' juga, yaitu hasil yang terbaik yang bisa kita persembahkan.

Layanan prima. Lain Mozart, lain pula dengan Ibu Teresa dan Florence Nightingale. Kedua ibu ini juga mendedikasikan seluruh hidup mereka dengan sepenuh hati untuk melayani banyak orang. Ibu Teresa melayani kaum papa di Asia Selatan, sedangkan suster Florence memberikan perawatan kepada para korban yang luka dalam perang. Dengan kesungguhan mereka memberikan layanan, mereka berhasil membuat perubahan di dunia yang mereka layani. Mereka juga berhasil mengukir `nama baik' karena layanan sepenuh hati yang mereka berikan.

Solusi prima. Bagaimana dengan Thomas Alva Edison si penemu bola lampu listrik? Tahukah Anda berapa kali percobaan yang harus ia lewati untuk sampai pada penemuan spektakuler tersebut. Ya, Anda benar, ia harus melewati bukan 10 kali kegagalan, bukan juga 100 kali kegagalan, tetapi mendekati 1000 kegagalan dulu sebelum akhirnya berhasil. Ia belum puas ketika belum menemukan solusi yang terbaik dari apa yang dicarinya. Keinginannya untuk bekerja sepenuh hati inilah yang mampu mendorongnya untuk terus berusaha dan bangkit kembali dari kegagalan, serta bertahan sampai solusi terbaik ditemukan. Ternyata keberhasilan ini tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh dirinya sendiri, tetapi oleh semua orang diseluruh dunia.

Kepuasan prima. Siapa yang senang jika pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati berhasil dengan baik? Pastinya tidak hanya orang lain saja yang puas menikmati hasil karya kita tersebut, tetapi terutama adalah diri kita sendiri. Kita akan bangga dan puas melihat hasil karya kita dan melihat orang lain puas menikmati hasil karya kita. Kepuasan inilah yang bisa menjadi `vitamin' dan penambah semangat untuk melakukan pekerjaan berikutnya dengan sepenuh hati juga. Kepuasan ini juga mendorong orang lain untuk `mencari' kita dan `mengandalkan' kita dalam segala hal yang kita lakukan.

Keuntungan prima. Sebuah tayangan televisi swasta tentang sebuah rumah makan yang menyajikan sop kepala ikan di Singapura memperlihatkan wawancara televisi tersebut dengan si pemilik restoran. Sang pemilik mengatakan bahwa ia sendiri memang sangat menyukai sop ikan, namun sop ikan yang selama ini ia temukan tidak pas di lidah. Sehingga ia akhirnya mencoba menemukan resep sop ikan sendiri yang sesuai dengan apa yang diinginkannya dan dibayangkannya sebagai sop yang palin enak. Lalu, iapun melakukan berpuluh-puluh kali percobaan guna mendapatkan resep yang paling enak. Akhirnya begitu resep didapatkan, ia mulai mencoba dan menawarkan pada pelanggan. Hasilnya, pelanggan puas, dan menjadi pelanggan loyal. Bahkan para pelanggan tersebut juga membawa pelanggan lain untuk mencoba sop ikan di restoran ini. Tentu saja hal ini meningkatkan keuntungan si pemilik restoran, sehingga ia harus menambah jam layanan dan menambah pegawai untuk melayani para tamu yang datang.

Bagaimana bekerja dengan sepenuh hati

Jika And sudah mengetahui beberapa manfaat utama dari bekerja dengan sepenuh hati, dan ingin mulai melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, lalu bagaimana caranya?

Tujuan. Untuk melakukan pekerjaan sepenuh hati, kita perlu tahu dengan rinci apa hasil akhir yang ingin kita dapatkan dari tiap pekerjaan yang kita jalankan. Jika kita akan memulai usaha di bidang makanan, makanan apa yang akan kita sajikan, suasana yang bagaimana yang akan kita bangun, siapa yang akan kita layani, apa yang mereka sukai. Semakin rinci tujuan dari tiap pekerjaan tersebut, semakin baik, karena semakin jelas bagi kita untuk melakukan persiapan dan memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hasil yang spektakuler.

Ketulusan. Yang sangat penting untuk dimiliki dalam melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati adalah ketulusan. Jika kita tidak bisa tulus dalam melakukan pekerjaan, sebaiknya kita tidak melakukan pekerjaan tersebut dan mencari pekerjaan lain yang bisa kita lakukan dengan ketulusan. Ketulusan membuat kita mampu bertahan terhadap berbagai kritik pedas dan mengubahnya menjadi masukan bermanfaat. Ketulusan juga membuat kita mampu menghadapi berbagai kendala dan kegagalan dan mengubahnya menjadi pelajaran menuju sukses. Jadi, pastikan dalam tiap pekerjaan, kita melakukannya dengan tulus.

Persiapan. Selanjutnya, jika kita bekerja dengan sepenuh hati, pasti kita punya keinginan untuk mempersembahkan hasil karya terbaik. Hasil karya terbaik membutuhkan persiapan yang seksama dan matang. Persiapan tidak hanya menyangkut persiapan fisik, sarana dan prasarana, tetapi terutama adalah persiapan non-fisik, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap mental dan emosional. Persiapan ini sangat penting karena merupakan `peluru' kita dalam mebidik sukses. Walaupun kita sudah membidik dengan benar, namun jika tidak ada peluru, sia-sia saja. Peluru ini senantiasa harus diperbaharui dan ditingkatkan agar hasil bidikan berikutnya menjadi lebih baik dan lebih mantap dari yang sebelumnya.

Semangat. Hal berikut yang perlu kita perhatikan dalam melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati adalah `passion' atau semangat yang berbaur dengan kecintaan pada tiap pekerjaan yang kita jalankan. Namun tidak selalu kita mendapatkan pekerjaan yang sepertinya kita sukai. Jadi, begitu kita harus melakukan sesuatu, coba temukan hal-hal yang bisa kita sukai/minati, sehingga kita akan dengan senang hati melakukannya. Jika kita mendapat tugas ke luar kota, dan ternyata tugas tersebut sepertinya tidak menarik, mungkin kita bisa memikirkan manfaat dari tugas tersebut, baik bagi diri sendiri (menambah pengalaman, pengetahuan dan keterampilan) , maupun dampak positif tugas tersebut bagi orang lain. Ini perlu untuk membangkitkan rasa cinta dan semangat terhadap pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati dengan semangat dan kecintaan yang tinggi akan memberikan hasil yang luar biasa.

Nah, apakah Anda sudah melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda dengan sepenuh hati atau masih separuh hati? Mungkin sudah saatnya Anda mencoba melakukan perubahan dengan menerapkankekuatan bekerja sepenuh hati. Sukses untuk Anda.

MENYONGSONG TAHUN 2008 DENGAN BERBEKAL GOOD GOVERNANCE

MENYONGSONG TAHUN 2008 DENGAN BERBEKAL GOOD GOVERNANCE
Mas Achmad Daniri
Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance
www.governance- indonesia. com

Tahun 2007 hanya tinggal menghitung hari, dan siap atau tidak tahun 2008 sudah berada di ujung mata. Untuk sebagian orang, pergantian tahun merupakan saat yang dinanti-nanti, dan dirayakan dengan penuh suka cita. Sebagian lagi masih diliputi tanda tanya bagaimana kondisi negara ini dan juga pengaruhnya pada bisnis mereka, atau ekonomi Indonesia secara umum.

Tentu mau tidak mau kita harus siap menyongsong dan menjalani tahun 2008, namun ada baiknya kita belajar dari apa yang terjadi selama 365 hari kemarin, supaya kita bisa lebih bersiap diri dalam menghadapi segala tantangan dan meraih kesempatan. Maka, sebelum mengintip seperti apa perkiraan situasi bisnis di tahun 2008, mari kita sejenak melihat apa saja yang sudah terjadi dengan Indonesia di tahun 2007.

Kita semua tahu bahwa untuk dapat menciptakan situasi usaha dan pasar yang efisien serta transparan, perlu didukung dengan penerapan Good Corporate Governance yang konsisten, serta membutuhkan keterlibatan dan dukungan penuh dari para pelaku usaha, Negara dan juga masyarakat. Jadi kunci dari kondisi usaha yang baik adalah kalau semua pihak yang terkait menerapkan Good Governance. Kenapa begitu? Karena hanya dengan penerapan Good Governance yang konsisten, maka Negara dan perangkatnya bisa menciptakan peraturan perundangan yang menunjang iklim usaha yang sehat, efisien dan transparan, serta melaksanakan peraturan perundangan tersebut dan menegakkan hukum secara konsisten; pelaku usaha menerapkan Good Corporate Governance dengan dilandasi etika bisnis yang baik; serta masyarakat bisa menunjukkan kepeduliannya dan kontrol sosial secara obyektif dan bertanggung jawab terhadap aktivitas bisnis dan juga pemerintahan.

Maka, coba kita lihat bagaimana penerapan Good Governance di Indonesia selama setahun terakhir. Awal tahun ini, Komite Nasional Kebijakan Governance telah menyempurnakan Pedoman Umum Good Corporate Governance dan merintis pembuatan Pedoman Good Public Governance (Combined Code) yang pertama di Indonesia, dan mungkin bahkan di dunia. Ini merupakan sebuah terobosan dan bukti kepedulian terhadap penciptaan kondisi usaha yang lebih baik dan menjanjikan di Indonesia, jika diterapkan dengan konsisten.

Pemerintah melalui perangkatnya juga terlihat melakukan banyak pembenahan untuk memperbaiki citra pemerintah dan keseriusannya dalam meningkatkan praktik good public governance di Indonesia. Walaupun masih banyak pekerjaan rumah, terlihat bahwa melalui pemberdayaan Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Kejaksaan Agung, dan juga Kepolisian; telah cukup banyak temuan dan kasus-kasus yang diangkat ke permukaan dan diterapkan enforcement atas para pelanggar tersebut. Ini merupakan bukti adanya akuntabilitas Pemerintah dalam melakukan pengelolaan negara dengan baik, serta keterbukaan kepada Publik terhadap kasus-kasus yang ada. Tentunya juga sebagai bentuk consistent law enforcement, kondisi ini juga memberikan pelajaran bagi para penyelenggara negara dan pihak lain yang ikut serta dalam melakukan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme. Juga memberikan efek jera bagi yang lainnya untuk tidak melakukan hal serupa, karena ternyata akan ada ganjaran yang diberikan yang disebabkan tindakan merugikan rakyat. Selain itu, juga kita lihat adanya pembersihan yang dilakukan di berbagai departemen, sudah bukan rahasia lagi bahwa pimpinan departemen berusaha untuk mencari orang-orang bersih yang ditempatkan sebagai jajarannya, dan merotasi serta memutasi mereka yang selama ini terkenal tidak clean. Seperti telah diungkapkan sebelumnya, memang apa yang dilakukan di Indonesia masih jauh dari sempurna, dan masih banyak mereka yang melakukan penyimpangan, tapi setidaknya, masih ada orang-orang yang memiliki integritas untuk melaksanakan amanah rakyat dalam mengelola negara ini.

Masyarakat juga semakin kritis. Kalau dulu lebih banyak yang bungkam, kini kita lihat bahwa rakyat sudah semakin sadar akan apa yang terjadi di negara ini. Kritisi mengenai pemerintah, pola penyelenggaraan yang terkadang memang belum pas di hati rakyat, serta kritisi yang ditujukan kepada para pelaku usaha yang jelas-jelas melanggar praktik governance yang baik, berbisnis tidak etis dan melupakan kewajiban-kewajiban nya pada negara serta pada rakyat sekitarnya.

Secara riil, melihat data investasi yang masuk ke Indonesia selama tahun 2007 ini, ada perkembangan yang cukup luar biasa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu terjadi peningkatan 100% pada realisasi PMA, dengan nilai realisasi investasi yang sudah menembus 9
juta dolar US. Melihat kondisi diatas, tentunya kita berpikir bahwa negara telah berusaha untuk mereformasi diri secara positif, apalagi dimana-mana kita dengar bahwa para penyelenggara negara kita berjanji untuk bekerja dengan bersih, bertanggung jawab semata-mata untuk kepentingan rakyat. Di lain pihak, para pelaku usaha juga berlomba-lomba untuk menunjukkan kepada publik, dan investor khususnya bahwa pengelolaan perusahaan dilandaskan pada prinsip-prinsip GCG. Tapi kenapa, penilaian dari lembaga-lembaga internasional, sepertinya tidak ada perubahan yang signifikan didalam menerapkan Good Governance secara konsisten, yang tentu saja berdampak pada kondisi usaha yang sehat di Indonesia. Apakah praktik yang baik ini baru sebatas pembicaraan manis saja? Atau dengan kata lain, perilaku yang ada belum menjadi bagian hidup para insan, khususnya penyelenggara negara dan pelaku usaha, di Indonesia.

Sebuah survey yang dilakukan oleh World Bank di tahun 2007 menunjukkan ada perbaikan dalam situasi bisnis di Indonesia, misalnya pada pembentukan usaha baru, disebutkan bahwa Indonesia telah menunjukkan adanya reformasi positif, dengan percepatan pemberian persetujuan pemberian lisensi usaha dari Departemen Kehakiman, dan juga simplifikasi persyaratan usaha. Selain itu, kini Indonesia juga telah melakukan pencatatan semua kreditur dalam "credit registries", dan memperbesar pagu kredit hampir 5 kali lipat, ini tentunya akan memudahkan para entrepreneur untuk menambah modal usahanya tapi juga menjaga terhadap risiko pemberian kredit bermasalah. Dan juga ada perbaikan dalam peng-eksekusi- an kontrak di Indonesia. Walaupun demikian, dalam urutan peringkat kita malah menurun, dari total 175 negara, kita ada pada posisi 135, turun 4 peringkat dibanding tahun lalu. Dari sini bisa disimpulkan bahwa penerapan governance yang baik di Indonesia sudah ada kemajuan, namun negara-negara lain nampaknya berlari lebih cepat dibandingkan Indonesia, karena mereka yakin dengan upaya demikian, mereka unggul dalam menarik investasi.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa kunci pertumbuhan usaha yang berkelanjutan adalah penerapan Good Corporate Governance, sekarang marilah kita lihat juga survey yang dilakukan oleh ACGA (Asian Corporate Governance Association) tentang praktik corporate governance di Asia, termasuk di Indonesia. Dalam survey tersebut, disebutkan bahwa penerapan indikator-indikator Good Corporate Governance di Indonesia ternyata semuanya berada dibawah rata-rata. Indikator ini meliputi prinsip dan praktik governance yang baik, penegakkan peraturan, kondisi politik dan hukum, prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta kultur.

Dalam laporan itu disebutkan ada beberapa hal yang baik di Indonesia. Pertama, walaupun kondisi pelaporan keuangan di Indonesia masih belum memadai, tetapi ternyata kualitas pelaporan keuangan kuartalan cukup bagus. Selain itu, ternyata Indonesia juga memiliki kerangka hukum yang paling strict dalam memberikan perlindungan untuk pemegang saham
minoritas, khususnya dalam pelaksanaan pre-emptive rights (hak memesan efek terlebih dahulu). Dan ketiga, gerakan anti-korupsi yang dilakukan Pemerintah, kini telah menunjukkan hasil yang cukup positif. Ditambah lagi, penyempurnaan Pedoman Umum Good Corporate Governance, dan Pedoman GCG Sektor Perbankan yang dilakukan di Indonesia. Namun, lagi menurut laporan tersebut, memang belum banyak yang percaya bahwa Pemerintah cukup serius mendorong penerapannya.

Lebih lanjut, walaupun sudah ada program anti-korupsi, nampaknya saat ini Pemerintah masih menghadapi problem kredibilitas. Kekecewaan akan kredibilitas Pemerintah ini terdengar sekali gaungnya di pasar, dan terefleksikan dari kualitas pelaporan keuangan yang masih rendah, tingkat pengungkapan yang rendah mengenai kejadian-kejadian penting yang dapat mempegaruhi kondisi usaha serta kepemilikan saham Direksi dan Komisaris, masih terbukanya peluang melakukan insider trading, rendahnya keterlibatan investor, sikap antipati dan juga sikap skeptis yang ditunjukkan oleh sebagian perusahaan terhadap penerapan Good Governance. Semua ini sangat tidak membantu perbaikan usaha, apalagi tingkat penegakkan hukum yang masih dirasakan lemah, serta masih adanya regulator yang tidak independen dalam melaksanakan perannya.

Jadi bagaimana kira-kira situasi dan kondisi di tahun 2008? Tentu tidak akan ada perubahan atau bahkan memburuk, jika kita sudah merasa puas dengan apa yang kita capai sekarang, dan hanya duduk berpangku tangan, karena merasa semua pihak telah cukup melakukan perbaikan yang diperlukan.

Perlu diingat bahwa Good Governance bukanlah euphoria sesaat. Tidak sekonyong-konyong, kita sering mendengar sepertinya semua pihak sepakat bahwa Good Governance itu penting dan berjanji untuk menerapkannya. Namun jika tidak ada tindak lanjutnya... .. berarti kita tidak peduli dengan apa yang akan kita alami.... mungkin the 2nd crisis? Kalau ingin ada perbaikan dalam kondisi bisnis dan kondisi negeri ini secara umum, kita semua harus terus berperan dalam memperbaiki perilaku kita dalam berusaha dan dalam mengelola negara ini. Karena perubahan menjadi sesuatu yang lebih baik tidak terjadi dalam semalam. Harus ada usaha, komitmen dan kesungguhan yang terus-menerus dilakukan secara berkelanjutan. Tentu memerlukan juga perubahan sudut pandang dari diri kita masing-masing mengenai apa yang dimaksud bekerja dengan integritas.

Mengapa Good Governance menjadi begitu penting untuk bisa memperbaiki kondisi Indonesia? Ada beberapa alasan. Belajar dari krisis ekonomi, bad Governance menyebabkan beban bagi APBN, baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran, tidak cukup mampu untuk menggerakkan roda perekonomian. Daya saing kita juga menjadi sangat lemah, dan tidak cukup mampu untuk menarik investasi. Suburnya KKN juga menghambat pemerataan kesempatan berusaha. Oleh karena itu, kedepan, kita tidak punya pilihan selain berbisnis dan bekerja dengan mewujudkan lingkungan usaha yang sehat, tanpa korupsi dan tanpa suap. Karena lingkungan usaha yang sehat dan tingkat aktivitas negara dalam memerangi korupsi masuk dalam 10 indikator utama yang dijadikan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi. Maka, perlu ada consistent law enforcement dan implementasi Good Governance secara bersama-sama, baik di sektor korporasi maupun di sektor publik.

Sesungguhnya inti dari persoalan-persoalan bangsa yang tak kunjung tuntas adalah masalah governance, jika kita tidak mengobati akar persoalannya jangan harap kita dapat mengatasinya secara tuntas.

Bagaimana kita bisa memperbaiki kondisi kita di 2008? Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu untuk perbaikan ekonomi. Pertama, Hukum – dengan adanya kerangka hukum yang baik dan memadai untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, serta didukung dengan penerapannya secara konsisten, termasuk pemberian sangsi bagi mereka yang melanggar, maka akan ada dorongan regulasi (regulatory driven) yang memaksa semua pihak untuk patuh (comply). Kedua, Ekonomi – disini lebih menekankan pada kinerja pasar, dimana masyarakat dan investor menilai sebuah perusahaan dari kinerja (performance) , jika ada dorongan pasar (market driven) maka akan terbentuk sebuah sistem di pasar yang secara otomatis akan memberikan penghargaan dan penilaian yang lebih tinggi pada perusahaan yang terbukti menerapkan GCG dan memiliki kinerja baik, juga menghukum mereka yang tidak, dengan terefleksikan pada penurunan harga saham perusahaan, atau penurunan kepercayaan investor dan masyarakat internasional kepada suatu negara. Dan, ketiga adalah Etika – dimana untuk ada dorongan etika (ethics driven) dibutuhkan adanya kesadaran dari semua pihak untuk berperilaku, berusaha, serta bekerja dengan etika (conformance) . Ethics driven dapat diumpamakan sebagai kasta tertinggi, karena penerapan Good Governance bukan lagi karena ada peraturan yang mengharuskan, atau karena jika tidak dilakukan, maka kita tidak dianggap sebagai perusahaan atau tempat berusaha yang menarik lagi – namun, penerapan Good Governance jika didorong oleh ethics driven, merupakan sesuatu yang diterapkan karena pihak-pihak yang terkait sadar bahwa hal itu memang diperlukan sebagai perwujudan pertanggung jawaban dan amanah yang diberikan, serta hanya dengan penerapan Good Governance yang berkelanjutan, maka kita dapat berkembang dengan sehat.

Idealnya, penerapan Good Governance perlu ketiga dorongan tersebut secara bersama-sama. Dalam masyarakat yang maju, dorongan regulasi hanya dibutuhkan untuk mengatur aspek transparansi dan fairness guna mewujudkan iklim bisnis yang sehat, selebihnya diserahkan pada dorongan pasar dan dorongan etika. Namun, untuk situasi di Indonesia saat ini masih belum optimal untuk memungkinkan kondisi tersebut terjadi. Saat ini sepertinya kita harus sadar diri, bahwa kita masih perlu memfokuskan pada compliance, sehingga dorongan regulasi
termasuk penegakkannya masih menjadi faktor utama keberhasilan penerapan governance yang baik di Indonesia.

Di Indonesia, kita memiliki banyak sekali Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang cukup memiliki dampak terhadap kondisi ekonomi, dan Pemerintah sangat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap cara perusahaan tersebut dijalankan. Selain itu, terdapat korelasi antara mereka yang memiliki kekuatan politis dan duduk dalam Pemerintahan serta Birokrasi, dengan mereka yang memiliki kekuatan ekonomis. Umumnya kedua pihak tersebut cenderung untuk mendukung dan membela satu sama lain, khususnya jika ada ancaman terhadap posisi mereka. Pada situasi seperti ini, banyak yang lupa bahwa mereka berada disana untuk memastikan adanya sistem yang baik yang bertujuan untuk membela kepentingan publik dan mensejahterakan rakyat. Dengan kondisi seperti ini, sepertinya masih sulit untuk bisa menciptakan market driven dan ethics driven yang cukup kuat.

Kalau kita perhatikan, secara umum, sektor usaha di Indonesia yang paling concern dalam menerapkan Good Corporate Governance adalah perbankan. Kenapa begitu? Karena BI punya aturan khusus yang mengatur GCG perbankan, dan ada program monitoringnya setiap tahun, serta memberikan sangsi jika ada bank yang tidak mematuhinya. Hasilnya, penerapan governance yang baik di perbankan jauh lebih merata dibandingkan sektor lain. Di sektor lain ada yang memperoleh peringkat cukup tinggi sesuai standar internasional, namun gapnya masih sangat lebar dibanding sesama perusahaan di dalam sektornya masing-masing.

Di beberapa negara lain yang sudah lebih maju dalam reformasi praktik governance yang baik, kita lihat juga bahwa banyak peranan SRO (misal: Bursa Efek), yang mengatur para perusahaan publik untuk menjalankan bisnisnya dengan etika melalui penerapan GCG. Peraturan yang mereka terbitkan antara lain mewajibkan emiten untuk menerapkan GCG sesuai pedoman standar nasionalnya, dan mempublikasikan perkembangan penerapannya di laporan tahunan, agar publik bisa melakukan penilaian, dan juga ada sangsi bagi emiten yang tidak mematuhi kewajiban tersebut.

Ini sebenarnya bisa jadi contoh untuk Indonesia, kita mulai dari dorongan regulator, sambil terus mengedukasi pebisnis dan masyarakat, secara bertahap bisa tercipta keseimbangan antara dorongan regulasi, dorongan pasar, dan dorongan etika. Sehingga, terdapat kesadaran bahwa setiap pihak punya tanggung jawab untuk bisa mewujudkan kondisi ekonomi yang lebih baik di negara ini. Jadi, jika kita mendambakan iklim bisnis yang kondusif melalui penerapan governance yang baik di tahun 2008 ini? Mudah-mudahan kita semua sadar bahwa kondisi yang baik ini harus diusahakan secara serius, dan tidak akan ada perubahan yang positif jika semua pihak melakukannya dengan setengah hati.

Secara makro ada beberapa reformasi yang juga harus kita lakukan, namun yang utama adalah melakukan perbaikan pada sektor pelayanan publik dan investasi melalui penerapan Good Governance. Pelayanan publik dan investasi saat ini menjadi ranah dimana penyelenggara Negara berinteraksi dengan dunia usaha dan masyarakat. Ini berarti, jika terjadi perubahan yang signifikan pada pelayanan publik, maka dengan sendirinya masyarakat luas dapat langsung merasakan manfaatnya. Pelayanan publik dan investasi juga merupakan ranah dimana berbagai aspek Good Governance dapat diartikulasikan secara lebih mudah. Nilai-nilai yang selama ini mencirikan praktik Good Governance seperti efisien, non-diskriminatif, dan berkeadilan, berdaya tanggap, dan memiliki akuntabilitas tinggi, dapat dengan mudah dikembangkan parameternya – serta membuat Penyelenggara Negara maupun swasta bekerja lebih efektif dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Penyelenggara Negara, termasuk lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, dalam menerapkan Good Governance juga harus bersih dan bebas dari korupsi serta berorientasi pada kepentingan publik. Dengan memulai perubahan pada bidang yang secara langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan para pelaku pasar, upaya menerapkan Good Governance akan memperoleh dukungan dari semua pemangku kepentingan. Citra masyarakat mengenai kredibilitas Pemerintah juga dapat membaik. Dukungan ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan, karena upaya menerapkan Good Governance membutuhkan stamina dan daya tahan yang kuat.

Bagaimana kita melakukan perbaikan tersebut? Pertama harus disusun roadmap permasalahan governance dan rekomendasi strategis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kedua, perlu disepakati dan dimasyarakatkan pedoman pelaksanaan Good Governance yang berlaku secara nasional dan pendekatannya, yang kemudian perlu ditindaklanjuti dengan pedoman sektoral, seperti sektor pelayanan publik dan investasi. Ketiga, perlu dilakukan penyuluhan konsultansi dan pendampingan bagi perusahaan-perusaha an, maupun kantor-kantor Pemerintah yang bermaksud mengimplementasikan Good Governance, dengan melakukan kegiatan assessment, kemudian membangun rambu-rambu pada masing-masing perusahaan atau instansi Pemerintah. Dan kemudian, memperbanyak agen-agen perubah (agent of change) dengan mengembangkan semacam charter member kelompok Direktur dan Komisaris perusahaan, serta charter member bagi kelompok para pejabat publik.

Oleh karena itu, mari kita bangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik, dimana kejayaan bukan hanya kebanggaan masa lalu. Selamat menyongsong tahun baru 2008!

SAHAM SEKTOR PROPERTI DI INDONESIA PASCA KRISIS SUBPRIME MORTGAGE

SAHAM SEKTOR PROPERTI DI INDONESIA
PASCA KRISIS SUBPRIME MORTGAGE

Prof. Roy Sembel, Ph.D
Dekan FE Universitas Multimedia Nusantara

Perkembangan teknologi digital dan transportasi, peningkatan kemakmuran, serta liberalisasi ekonomi telah membawa dunia ke dalam era globalisasi dengan berbagai konsekuensinya. Konsep uang dan batas negara menjadi sumir. Uang dapat berubah wujud dan berpindah tempat dalam sekejap (misalnya, dari uang tunai dalam rupiah berubah menjadi dollar AS dan saham Google di AS, kemudian menjadi dollar Singapura dan aset properti di Singapura).

Di satu sisi, fleksibilitas ini secara konseptual akan mempercepat bekerjanya mekanisme pasar untuk mengalokasikan sumber daya ke tempat yang paling memberikan nilai tambah lintas tempat dan waktu. Di sisi lain, terjadi ekses berupa volatilitas yang terlalu berlebihan sehingga menyulitkan para pembuat kebijakan dan praktisi bisnis serta investor untuk merencanakan dan merancang masa depan ekonomi, bisnis, dan investasi. Buktinya terlihat jelas dalam beberapa bulan terakhir. Perekonomian dunia, khususnya di sektor finansial dan properti bergejolak luar biasa.

Krisis sub prime mortgage / SPM (KPR peringkat rendah / risiko tinggi) di AS menyebabkan pasar finansial di seluruh dunia batuk-batuk. Pasar modal di Indonesia, yang kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari pasar finansial dunia, juga terkena gelombang panasnya. Setelah mencapai rekor tertinggi pada level 2401 pada minggu terakhir bulan Juli 2007, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok double digit persen dalam hitungan minggu (bandingkan dengan tingkat bunga deposito yang hanya sekitar 6% per tahun) pada bulan Agustus 2007. Optimisme kembali bangkit di bulan September dan awal Oktober 2007, sehingga IHSG kembali melampaui rekor tertinggi dan bahkan beberapa kali membuat rekor baru mendekati level 2700.

Namun pesimisme kembali timbul saat menghadapi kenyataan besarnya kerugian yang dialami banyak institusi keuangan dunia plus harga minyak dunia yang menembus level US$ 90 / barrel. IHSG kembali rontok beberapa hari berturut-turut pasca liburan panjang Idul Fitri, bahkan bisa anjlok lebih dari 4% dalam sehari (Senin, 22 Oktober 2007) sebelum kembali berbalik naik lebih dari 4% pada hari berikutnya. Jadi, krisis SPM di AS memang berdampak besar terhadap volatilitas pasar modal di Indonesia. Yang menjadi pertanyaan, apakah dampak tersebut nyata mempengaruhi fundamental perusahaan atau hanya sekadar efek psikologis tularan.

Salah satu penyebab krisis SPM di AS adalah kenaikan suku bunga sejak beberapa tahun terakhir ke level di atas normal (relatif terhadap rata-rata jangka panjang) dan bertahannya suku bunga tinggi cukup lama. Konsumen KPR berisiko tinggi yang menggunakan bunga mengambang (Adjustable Rate Mortgage / ARM) banyak yang mengalami kesulitan untuk membayar cicilan yang meningkat nilainya.

Fundamental tetap baik

Sementara itu, di Indonesia, situasinya justru terbalik. Sejak awal 2006, suku bunga di Indonesia justru menunjukkan tren menurun dan telah mencapai level relatif rendah (relatif terhadap rata-rata jangka panjang). Suku bunga KPR di beberapa bank telah turun ke level di bawah 10% per tahun. Secara makro, peringkat risiko negara Indonesia menurut lembaga pemeringkat internasional juga baru saja dinaikkan (membaik), sehingga memungkinkan penurunan suku bunga lebih lanjut.

Penurunan suku bunga ini sangat penting khususnya bagi pasar property kelas menengah ke bawah yang sangat tergantung pada KPR. Secara umum, Produk Domestik Bruto per kapita Indonesia diramalkan akan menembus angka psikologis US$ 2000 dalam 1-2 tahun ke depan. Untuk segmen menengah ke atas, berdasarkan riset yang dipublikasikan belum lama ini oleh sebuah lembaga keuangan internasional, jumlah orang kaya (High Networth Individual dengan dana investasi di atas US$ 1 juta) di Indonesia meningkat cepat. Jadi, potensi permintaan properti di Indonesia masih cukup besar.

Saat ini terdapat 33 perusahaan dalam sektor Properti dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sejak pertengahan tahun 2006, indeks saham sektor properti di BEJ meningkat lebih cepat dibandingkan indeks pasar secara keseluruhan (IHSG). Momentum baik ini diharapkan akan tetap berlanjut seiring membaiknya daya beli dan indikator ekonomi makro seperti inflasi, cadangan devisa, tingkat pengangguran, dll. Tentu tidak semua saham di sektor property memiliki prospek baik. Tidak seperti sektor perbankan yang telah menyelesaikan restrukturisasi pasca krisis 1998, sektor properti belum tuntas menjalankan restrukturisasi. Masih ada beberapa grup perusahaan properti yang terhambat beban lama akibat krisis. Sebaliknya, bagi beberapa grup perusahaan properti yang telah terbebas dari krisis, inilah saatnya untuk berekspansi lebih lanjut.

Grup perusahaan properti yang berhasil mengelola struktur permodalannya dengan baik lah yang akan mendulang manfaat besar dari potensi sektor property di masa depan. Meraih dana lewat IPO saham merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan properti untuk mengoptimalkan struktur permodalannya dan menurunkan risiko finansial dalam jangka panjang.

Selain itu, untuk memanfaatkan properti yang telah ada, perusahaan properti juga bisa menerbitkan Real Estate Investment Trusts (REITs). Memang sudah ada beberapa perusahaan properti terkemuka yang telah memulai upaya ke arah REITs. Sayang sekali, alternatif ini belum bisa dilakukan di Indonesia. Produk inovatif seperti REITs, Exchange Traded Funds (ETF), Efek Beragun Aset (EBA) tampaknya masih harus menyingkirkan banyak kendala sebelum bisa menjadi kenyataan di pasar finansial Indonesia.

Ada satu khabar baik bagi prospek saham perusahaan sektor properti di Indonesia dan para (calon) investornya. Harga lahan di pusat kota (CBD) di Jakarta, sekitar US$ 1600 per m2, masih relatif jauh lebih murah dibanding dengan harga lahan di negara tetangga misalnya Filipina. Investor dari Arab Saudi belum lama ini membeli lebih dari 7 hektar lahan di CBD di Manila seharga sekitar US$ 5000 per m2. Jadi, potensi peningkatan harga lahan yang dimiliki perusahaan properti di Indonesia, masih sangat besar.

Kunci keberhasilan berikutnya yang juga penting mempengaruhi prospek saham properti adalah intangible asset (aset nirwujud), berupa brand (merek) dan inovasi konsep. Di era ekonomi baru yang dicirikan dengan meningkatnya porsi nilai intangibles dalam total nilai saham, penguasaan lahan dan lokasi baik saja tidaklah cukup. Developer yang visionaris bukanlah sekadar membangun rumah atau gedung, melainkan menciptakan suasana, gaya hidup, dan nuansa kehidupan.

Rabu, 26 Desember 2007

HIDUP SEHAT ALAMI

HIDUP SEHAT ALAMI
Dr. Tan Tjiauw Liat
Oleh: Emma Madjid
(Majalah Nirmala, April-2007)

KITA boleh iri melihat sosok Dr Tan Tjiauw Liat. Bukan hanya fisiknya yang segar, sehat, dan lincah (tinggi 167 cm/berat 59 kg) tapi daya ingatnya juga luar biasa. Selama wawan¬cara dua setengah jam, ia membuka lebih dari 10 buku, di antaranya How To Use Glutamine to Strengthen the Immune System, Improve Muscle Mass & Heal the Digestive Tract, The Anti-aging Zone, dan Water Cures: Drugs Kill untuk menunjukkan latar belakang pendapat¬nya. Buku-buku tersebut hanya sebagian kecil dari koleksi buku yang berjajar rapi di dalam lemari bukunya.

Saya benar-benar kagum pada dokter berusia 76 tahun itu. la bukan hanya ingat warna cover buku, judul, atau tempat buku itu disimpan, melainkan hafal di luar kepala isi buku-buku itu. Mulai dari alinea, kalimat, yang sudah diberi dua garis dengan tinta merah, sampai kata per kata!. Luar biasa….

Buku-buku, jurnal-jurnal kesehatan, news¬letter, baginya merupakan harta yang tak terni¬lai. Ketika banjir melanda Jakarta tahun 2002, rumahnya di bilangan Pluit tak luput dari ben¬cana. Anak-anaknya khusus menyewa truk dan jukung untuk mengevakuasinya, namun Dr Tan tetap bertahan hanya mengungsi ke ru¬mah tetangganya. la enggan beranjak dari rumahnya. “Lantaran buku-buku saya masih di dalam,” katanya. la hanya minta dibawakan sayuran mentah sebagai menu makannya.

Senjatanya: tomat dan mentimun




Pukul 15.00 saat mewawancarai Dr Tan di tempat praktiknya di Pluit, tampak beberapa pasien yang mengalami stroke mulai berda¬tangan. Beberapa pasien harus dipapah atau didorong di kursi roda, untuk sampai ke ruang praktik. Pria berkacamata yang sore itu menge¬nakan kemeja putih lengan pendek itu lang¬sung berdiri dan membuka pintu kamar prak¬tiknya.

Dengan suara yang nyaring yang meru¬pakan ciri khasnya, ia menyapa para pasien dan memperkenalkan mereka kepada saya. “Ini pasien saya yang sudah berumur 100 tahun. Nah, bapak yang itu tadinya stroke berat, sekarang sudah bisa jalan. Pasien yang duduk dikursi roda itu otaknya sudah dibedah di rumah sakit. Waktu datang tidak berdaya sama sekali, tetapi setelah saya anjurkan makan tomat dan mentimun, kondisinya jauh lebih baik,” ujarnya sambil menunjuk ke arah pasien¬-pasien yang dimaksud. Mereka tampak ceria, dan mengatakan bahwa gairah hidupnya kembali setelah dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Dr Tan.

Dulu ‘kapal keruk’

Dokter Tan mengaku kesadaran akan pentingnya hidup sehat, tumbuh sejak lima tahun terakhir ini. “Sedari kecil saya doyan makan. Kalau sedang ada perayaan Cap Go Meh, Nenek menyediakan berbagai macam makanan enak. Tentu saja saya ’sikat’ sampai perut saya keras kekenyangan,” tuturnya.

Kebiasaan makan enak itu terus berlanjut sampai ia bersekolah di Jakarta. “Waktu itu saya indekos di Jalan Raden Saleh. Dalam waktu 3 bulan, berat badan saya bertambah 13 kg,” katanya. Sampai ia berkeluarga, ia belum bisa mengerem kebiasaannya itu. “Saya sering makan di hotel berbintang lima yang memberi diskon 50% untuk paket makan sepuasnya (all you can eat) Saya pikir, kapan lagi bisa makan enak dengan harga murah? Di sana saya bisa ngopi dan makan sepuasnya,” tutur Dr Tan mengenang kebiasaannya ketika ia berusia 60 tahun.

Bukan Dr Tan namanya jika berbicara tanpa data. Dari lacinya, ia menge¬luarkan selembar foto diri saat bobotnya 80 kg. Penampilannya sama sekali berbeda dengan sosok yang berada di depan saya!

Namun setelah itu badannya mulai terasa tidak nyaman. Pada waktu berjalan, misalnya, dadanya terasa sesak. “Padahal saya rajin mengukur tekanan darah, dan hasilnya normal, 120/80,” katanya.

Pada satu kesempatan berkunjung ke Australia menengok seorang anaknya yang bersekolah di sana, ia mendatangi seorang dokter. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter itu, diketahui tekanan darahnya melesat sampai 180. “Dokter menyuruh saya minum obat. Tetapi saya bilang, NO!. Saya katakan kepadanya, saya akan kembali tiga bulan lagi, dan saya pasti sudah sembuh,” ujarnya.

Pulang dari dokter, ia langsung ngeloyor ke toko buku mencari buku kesehatan. “Saya tidak mau sakit, saya ingin panjang umur. Nah, sejak itu saya gandrung membaca buku-buku mengenai kesehatan,” katanya.

Sekolah di Internet

Latar belakang pendidikannya sebagai dokter lulusan FKUI tahun 1958 dan spesialis radiologi sangat mendukung keinginannya untuk menemukan kunci hidup sehat. Penguasaannya terhadap bahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin secara aktif memudahkannya membaca dan menyerap ilmu kesehatan dari berbagai sumber.

“Sampai sekarang saya masih belajar dan terus belajar. Sekolah saya Internet. Media cybernet atau penjelajahan situs-situs Internet yang dapat dipertanggung¬jawabkan, semakin memperluas wasasan saya,” ujarnya sambil menyebut situs favoritnya: www.mercola.com.

Hampir setiap hari ia duduk di depan laptop-nya dari pukul 23.30 sampai pukul 05.00, mencari berita kesehatan yang aktual. Dengan demikian, ia tidak pernah ketinggalan informasi. Sebelum duduk di depan laptop, ia selalu melakukan meditasi terlebih dahulu dengan bantuan CD yang berisi suara gemercik air hujan. “CD tersebut dipakai untuk meningkatkan kemampuan fokus. Sudah setahun lebih saya menggunakan CD untuk meditasi,” ujarnya. Gadget IT milik orang kantoran masa kini adalah mainannya di usia kepala tujuh. la mahir mengoperasikan komputer dengan segala programnya, merekam dengan USB, sms dijawab melalui PDA-nya dengan kecepatan anak muda, mengirim faksimili pun dilakukannya sendiri.

Ada apa dengan tomat dan mentimun?

Hasil bacaan dan penelusuran di alam maya itulah yang menelurkan gaya hidup dan pola makan yang diterapkannya sekarang. “Unsur genetika spesies manusia yang dibawa DNA-nya pada kenyataannya tidak pernah berubah sejak zaman purba hingga kini; bahkan di masa mendatang,” katanya. Yang berbeda adalah yang ada di sekeliling kita, sebagai hasil dari kecerdasan manusia dan olah teknologi. Ini yang mempengaruhi cara hidup manusia dan cara mengelola hidup termasuk makanannya, serta bagaimana tubuh bereaksi terhadap apa yang dikonsumsi.

Gen (pembawa sifat keturunan yang terdapat pada inti sel) adalah rangkaian gugusan DNA yang tidak mungkin mengalami perubahan dalam waktu singkat. Perubahan pada struktur gen membutuhkan waktu ribuan tahun lamanya akibat paparan (ter-expose) oleh lingkungan yang juga telah berubah dalam kurun waktu sekian lama.

Banyak bukti antropologis (bukan hanya dari sisi medis) yang menjelaskan bahwa penyakit yang muncul saat ini adalah sebagai akibatpola makan, gaya hidup, dan paparan lingkungan. Yaitu karena manusia sudah jauh melenceng ke luar dari rel sebagaimana alam.

Hidup di zaman sekarang tidak bisa terlepas dari polusi, dan kepungan penyakit yang membuat kita mudah sakit. Bagaimana mengantisipasinya? “Pertama insulin harus dikontrol, dan yang kedua pola makan kita harus mengikuti pola makan manusia purba. Manusia purba tidak mengenal api, apalagi kompor dan microwave. Segala sesuatu dikonsumsi secara mentah (raw) dan segar (fresh). Dengan asupan serupa ini tidak heran tubuh akan jauh lebih tahan terhadap segala sesuatu,” tuturnya.

Lalu, untuk apa ada restoran? “Restoran itu suatu kebudayaan (civilitation). Itu bukan untuk kesehatan kita. Jika untuk kesehatan, kita harus balik ke DNA kita. Kita hanya makan dedaunan atau sayuran mentah. Tidak ada cara lain. Kalau tidak demikian, pasien saya pasti gagal semua….,” katanya dengan lantang.

Sayur mentah satu baskom

Dokter Tan, tidak hanya cuap-cuap memberi nasihat kepada pasien-pasiennya agar mengkonsumsi sayuran mentah untuk mengobati stroke yang mereka derita, tetapi dalam keseharian ia benar-benar mempraktikannya dengan disiplin. “Pukul 6 pagi saya makan buah. Buah yang ada dalam simpanan saya. Kalau ada apel ya itu saja yang dimakan, tapi bukan buah manis tinggi fruktosa seperti pepaya, pisang atau mangga ranum,” katanya.

Menurutnya, dari tengah malam sampai jam 12.00 terjadi siklus pembuangan, sebaiknya perut tidak diisi dengan makanan berat. “Siang hari saya makan sayur mentah. Banyaknya satu baskom (mangkuk besar) yang ditambah jahe, kunyit, masing-masing ukuran satu jari, dan satu siung bawang putih. Semua bahan itu dimasukkan ke dalam juice-extractor- bukan blender atau juicer biasa. juice extractor ini mempunyai putaran mesin hanya 30 rpm sehingga tidak menimbulkan panas di atas 30 derajat Celsius, dan
ekstraksi mineral terjamin sempurna. Selain itu saya juga makan satu kuning telur mentah organik yang jelas bebas bakteri,” katanya. Siang itu sayur yang memenuhi baskomnya terdiri dari brokoli, selada, paprika kuning, tomat, dan mentimun yang dipotong-potong. la adalah pelaku raw-food yang setia dan me¬ngerti betul dasar latar belakang mengapa makanan yang disantap harus raw alias men¬tah. Bahan makanan dari tanaman yang me¬mungkinkan dimakan mentah dan enzim (katepsin) yang terkandung dalam sayuran mentah itulah yang menghancurkan diri sendiri (self destruct) agar komponennya dapat dise¬rap pencernaan kita sebagai sumber gizi. Sedangkan sayuran lain yang biasanya perlu dimasak (misalkan kangkung, bayam, kailan, caisim, diambil ekstraknya melalui juice extractor.

Makan sayur mentah saja, apakah tidak lapar? “Tentu saja tidak, karena komposisi sayuran saya bermacam-macam, kondisi ini menjamin” plant-based food” tetap prima sebagai sumber kalori dan energi. Masih di¬tambah bawang bombai, aneka sprouts (se¬jenis taoge). Kalau masih lapar saya menggado tomat dan mentimun,” katanya.

Masih makan kedondong

Dengan berbagai pengetahuan yang dimilikinya kini Dr Tan sangat hati-hati mengkonsumsi makanan maupun minuman. la tidak lagi minum kopi kendati dulu disukainya. “Kalau orang setua saya minum kopi sekali, berarti terbentuk kortisol dalam waktu 24 jam. Kortisol akan bertumpuk jika kita terus mengkonsumsi kopi. Jika sudah demikian, segala macam penyakit akan datang. Misalnya, kita jadi pikun,” katanya.

Air putih adalah minuman terbaik, karena dapat menggelontor lemak-lemak tubuh. Seberapa banyak kita minum air putih per hari? “Ukurannya yaitu sampai urine kita tidak berwarna. Urine yang sehat adalah yang bening seperti air ledeng, tidak boleh berwarna,” katanya.

la juga mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap bahaya gula. “Batasi makanan yang mengandung gula seperti beras, terigu, kentang, umbi-umbian, serta wortel (yang dimasak sebagai sup atau dijus). Wortel yang dijus akan menjadi air gula. Artinya kalau kita minum jus wortel sama dengan kita minum air gula. Segala buah yang manis juga mengandung gula. Pemanis dalam bentuk artifisial, seperti aspartam, sakarin, lebih berbahaya daripada gula,” katanya.

Jika demikian, buah apa yang baik? Ditanya demikian ia tersenyum. “Buah yang baik adalah alpukat dan kedondong. Gigi saya sudah habis. Agar saya bisa makan sayur mentah, kedondong, mangga muda, dan pepaya muda, semua gigi sudah diganti dengan teknologi implant. Bukan karena keropos, tapi kebanyakan karena kecelakaan di masa lalu, zaman masih menunggang scooter. Oh ya, mangga muda, pepaya muda (bukan yang sudah ranum dengan tinggi kadar fruktosanya) baik dimakan,” sambungnya.

Menularkan pola hidup sehat

Dengan mengubah pola makannya, Dr Tan merasa badannya nyaman dan lebih energik. Bobot tubuhnya pun proporsional dengan tingginya. la berhasil menurunkan berat badannya 21 kg dari berat semula 80 kg. Bukan hanya itu, daya ingatnya pun semakin tajam. “Waktu kuliah dulu, kalau ada teman yang menyebut suatu masalah, saya langsung ingat masalah itu dibahas di buku apa, halaman berapa. Nah, di usia saya sekarang ini, daya ingat saya kembali seperti itu.

Temuan-temuan ini ditularkan kepada pasien-pasiennya. “Mereka saya anjurkan makan tomat dan mentimun. Saya perhatikan, hanya dalam waktu tiga hari atau seminggu, kondisi kesehatan mereka mengalami kemajuan. Mengapa? Karena sayuran mentah adalah makanan yang sesuai dengan DNA kita,” katanya.

Kepada pasien-pasiennya, Dr Tan tidak pernah memberi obat-obatan kimia. Bilamana perlu ia hanya memberikan satu suntikan untuk memperlebar pembuluh darah. “Pembuluh darah pasien stroke sering bermasalah,”demikian alasannya. Di samping itu, ia juga mengaplikasikan teknik meridian melalui titik-titik akupuntur. Ilmu tersebut dipelajarinya antara lain dari sebuah buku keluaran Bayer dan banyak buku asli tentang meridian dan akupuntur dari bahasa dan sumber aslinya yaitu bahasa Mandarin. Bahasa itu justru baru dikenalnya sebagai orang Tionghoa ketika Jepang masuk dan bahasa Belanda dilarang.

Tidak merepotkan orang lain

Sekarang ini Dr Tan masih sering ke hotel bintang lima untuk makan, tapi ia lebih cerdik. “Saya pilih light lunch, ya murah, ya sehat. Saya bisa makan salad sesuka saya,” katanya.
la sangat yakin, apabila setiap orang mau menjaga diri dan merawat diri, ia akan mendapatkan kesehatan yang prima, yang memperpanjang usia hidup aktif. “Dampaknya tentu sangat positif, yang jelas kita tidak merepotkan diri sendiri di usia lanjut dan tidak tergantung pada pasangan, anak-anak, atau orang-orang di sekitar kita. Saya mempunyai tujuan mempertahankan hidup yang berkualitas demi kemanusiaan dengan mempraktikkan kejujuran serta kebenaran untuk tujuan tersebut,” tuturnya.

“Sekarang saya punya konklusi yang jelas sekali, yaitu dengan mengikuti DNA - hanya makan sayur, selanjutnya dikombinasi dengan quantum touch- pasti akan sehat seumur hidup.”

Bagaimana dengan bermacam-macam diet yang digembar-gemborkan sekarang ini? “Omong kosong! Ndak bisa itu! Pokoknya paling baik hanya mengkonsumsi sayuran mentah. Yang lain dilupain aja, deh,” ujarnya. Ekstrim? Tentu begitu kesan pertamanya. Tapi bagaimanapun, komitmen dan disiplinnya untuk sehat sangat mengagumkan. (N)

RAHASIA 2: TULISKAN KEINGINAN DAN TUJUAN HIDUP ANDA (QS.10:61)

TULISKAN KEINGINAN DAN TUJUAN HIDUP ANDA

Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata. (QS.10:61)

Allah telah mencatat segala sesuatu di alam semesta ini dalam kitab yang nyata sebelum terciptanya alam semesta ini.

Bagaimana dengan Anda, apakah anda telah mencatat dan menuliskannya dalam buku ”impian” Anda, BESAR dan KECIL semua keinginan tentang masa depan diri Anda?

Jika anda tidak membentuk hidup anda dengan menuliskan tujuan dan keinginan-keinginan Anda, maka keadaan yang akan membentuknya. Anda harus bekerja, berkorban, berinvestasi dan tekun untuk mendapatkan hasil-hasil yang anda inginkan. Pilihlah dengan hati-hati hasil yang anda inginkan. Anda tidak bisa memulai rencana anda sampai anda tahu kemana anda ingin pergi.

Anda adalah pemahat bayangan masa depan anda sendiri. Sudahkah orang lain melakukan sesuatu yang ingin anda lakukan? Pelajari mereka dan kerjakan apa yang telah mereka kerjakan. Mulai dari mana saja, kapan saja dan tekunlah melakukannya. Jangan khawatirkan pikiran orang lain tentang apa yang bisa dan tidak bisa anda lakukan. Percayalah pada diri anda sendiri dan kemampuan anda. Hadapi situasi yang ada dengan kepercayaan diri. Hidup adalah milik anda untuk anda jalani; hari demi hari, tahap demi tahap.

Tulislah tujuan-tujuan anda. Hanya tiga persen orang yang menuliskan tujuan-tujuannya dan hanya satu persen yang mengkaji ulang tujuan-tujuan tertulis tersebut setiap hari. Tapi 95% kekayaan dunia dikuasai oleh mereka yang berjumlah hanya satu persen. Beradalah diantara kelompok elit yang berjumlah satu persen tersebut. Visualisasikan pencapaian tujuan-tujuan anda sesering mungkin. Tujuan adalah mimpi yang dilengkapi dengan tanggal. Anda hanya akan menjadi sebesar dan sebahagia tujuan yang anda pilih.

Tuliskan semua keinginan Anda sekarang juga!!!! Ambil kertas dan bolpoint, biarkan tangan ini menulis secara dinamik apa keinginan Anda satu demi satu. Beranikan diri Anda untuk memimpikan sesuatu yang besar, dan tuliskan.

Saya telah melakukan hal ini tanggal 05 Desember 2006, ketika saya berada di kota Wamena Kabupaten Puncak Jaya. Saya tulis semua keinginan saya dan ketika itu saya mampu menulis 45 tujuan dan keinginan hidup saya, kemudian saya kelompokkan dan saya tentukan kapan keinginan itu bisa saya capai. Setelah itu saya ketik dengan rapi, dan saya letakkan dalam sebuah pigura, lalu saya pasang di tempat dimana dengan mudah saya melihatnya. Saya baca berulang-ulang dari hari ke hari dan saya bayangkan.

Luar biasa, salah satu yang saya tulis adalah ”Tahun 2007 membangun bisnis property”. Dan tahun 2007, bisnis property telah ujud dengan dipasarkannya 124 unit rumah mulai dari type 21 sampai type 45. Bagaimana cara memulainya? Saya hanya melangkahkan kaki untuk memberanikan diri membangun bisnis property. Segala hal yang saya butuhkan terlihat datang sendiri tanpa susah payah untuk menggapainya. Hukum tarik menarik yang Allah tentukan untuk segala hal di semesta ini, menarik segala sesuatu yang saya butuhkan untuk membangun bisnis property.

Tidak hanya ini, jauh sebelum tahun 2006, saya telah menuliskan sebuah keinginan tentang sebuah sekolah yang akan saya bangun sampai tahun 2005. Hasilnya pada tahu 2005, saya telah memiliki 5 sekolah mulai dari Play Grup sampai Sekolah Dasar. Dan saya selalu mengatakan, mudah membangun sebuah sekolah. Maka yang datang pada saya adalah kemudahan.

Anda pasti bisa. Cobalah!!

TULISLAH STATEMEN MISI PRIBADI

Buatlah dokumen yang menguraikan tujuan hidup anda. Siapa anda? Nilai-nilai yang anda miliki. Bagaimana anda memanfaatkan waktu untuk membuat hidup anda menjadi bermakna? Andalah yang menentukan masa depan anda. Anda tidak harus mendengarkan mereka yang berkata bahwa anda terlalu tua, terlalu muda, terlalu miskin, terlalu tidak menarik, terlalu tidak berpendidikan atau punya warna kulit yang salah, jenis kelamin atau kewarganegaraan yang berbeda. Orang-orang tersebut tidak berbicara seperti layaknya mereka yang berpedoman pada Prinsip-Prinsip Bertindak.

Ketika anda membaca bacaan yang memberi inspirasi di buku lain, majalah atau surat kabar, tulislah atau buatlah kliping. Simpan semuanya di satu folder atau kotak. Bacaan-bacaan tersebut akan berfungsi sebagai sumber motivasi cadangan dan akan membantu anda menciptakan statemen misi pribadi.

Statemen misi anda harus dalam bentuk beberapa kalimat atau paragrap. Rujuklah statemen misi anda secara periodik dan jangan takut untuk mengubahnya seiring dengan semakin tumbuhnya anda. Statemen misi akan membantu anda menciptakan sebuah pondasi dimana disitulah nanti anda dapat membangun mimpi-mimpi dan tujuan-tujuan anda, dan dari situlah akan lahir sasaran-sasaran anda dan daftar hal-hal yang harus anda kerjakan setiap hari.


Anda harus menentukan tujuan yang cukup besar hingga dalam proses
pencapaiannya, Anda menjadi pribadi yang layak dibentuk.

Jim Rohn – Jutawan Swadaya, Pelatih Kesuksesan

Apa yang Anda tulis tentang tujuan dan keinginan-keinginan Anda, kemudian Anda baca berulang-ulang, lalu akan memancar seperti frekuensi yang memancar ke semesta persis seperti apa yang Anda rasakan dan pikirkan. Sehingga Anda akan bertemu dengan segala hal yang ada dalam frekuensi yang Anda pancarkan, baik orang maupun modal yang Anda butuhkan. Dan semua akan tertarik dalam diri Anda. Bahkan yang tertarik akan jauh lebih banyak dari apa yang bisa Anda pikirkan. Inilah dahsyatnya hukum tarik menarik.

Dan perlu Anda garis bawahi, bahwa sedahsyat apapun hukum tarik menarik yang Anda rasakan dan Anda alami. Keyakinan Anda harus tetap teguh bahwa semuanya hakekatnya tercipta dari sesuatu yang “tidak ada”, yang ada hanyalah Dia-lah Allah Sang Pencipta. Dan semua akan kembali pada-Nya.

SELAMAT MENCOBA!!!

RAHASIA 1: HUKUM TARIK MENARIK (QS.3:190-191)

PENDAHULUAN

Saat itu malam 23 Ramadhan 1427H, jam 02.30 WIB menjelang sahur saya baru pulang dari Masjid Sabilillah. Sepanjang jalan ketika pulang ke rumah, saya merasa mendapatkan sesuatu yang sangat besar setelah tilawah Al-Qur'an banyak di masjid. Sampai-sampai saya lari dan takbir kembali ke rumah. Dalam hati, saya akan memerankan sesuatu yang besar, dan saya akan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Seminggu setelah Lebaran, saya mulai mengajarkan sesuatu pada Pak. Suyuti dan Pak. Totok yang datang silaturahim ke rumah saya. Dan saya tersadar, inilah yang harus saya ajarkan sebagai jawaban atas semua pertanyaan banyak orang kepada saya. Dan lalu saya kasih nama "6 RAHASIA". Semua bersumber dari al-Qur'an. Dan sehari kemudian, saya pergi ke gramedia dan menemukan buku "The Secret" dan "Quantum Ikhlas, yang akhirnya melengkapi apa yang telah saya ajarkan.

RAHASIA 1
HUKUM TARIK MENARIK
(THE LAW OF ATTRACTION)


“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya siang dan malam SUNGGUH terdapat tanda-tanda (RAHASIA) kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal” (QS 3: 190)

Tatkala Anda pandang alam semesta ini, alangkah indahnya semesta ini, besar dan sungguh menakjubkan. Siang dan malam silih berganti dengan teratur. Bulan berputar mengelilingi bumi, dan bumi berputar mengelilingi matahari. Semua berputar mengelilingi sebuah inti dan saling tarik menarik.

Anda sering melihat sebuah pemandangan, saat putra-putri Anda belajar berjalan, tiba-tiba terjatuh dan menangis. Atau saat Anda membawa gelas, kemudian lepas dari genggaman tangan Anda dan lalu jatuh ke bumi “pyaaaar”, Anda terkejut.

Ada berita pesawat jatuh. Ada buah jatuh ke tanah. Semua jatuh ke bumi karena ada gaya tarik bumi.

Dan Anda jatuh cinta pada pasangan Anda, karena pasangan Anda punya daya tarik. Anak-anak Anda pergi sekolah, dan mereka kembali pada Anda. Karena Anda pun punya daya tarik.

Elektron pada setiap atom, berputar mengelilingi inti atom. Karena didalam atom ada tarik menarik. Kaum muslimim berputar mengelilingi Ka’bah, karena disana ada daya tarik.

Ternyata semua yang ada di alam semesta saling tarik menarik, termasuk kita manusia. Maka dapatlah Anda menyimpulkan, ternyata Rahasia Besar di alam semesta ini adalah Hukum Tarik Menarik (The Law of Attraction).


DUA ANUGERAH ALLAH PADA MANUSIA

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (3:191)

Lalu ada pertanyaan? Apa yang dapat menarik segala sesuatu kedalam diri seseorang, termasuk Anda? Coba perhatikan ayat diatas. Dalam ayat diatas tersirat dua anugerah yang Allah berikan pada manusia yaitu Hati dan Akal Pikiran. Dan kedua anugerah Allah inilah yang dapat menarik segala sesuatu kedalam diri kita, sadar atau tidak sadar.

Ingatlah Allah dalam kondisi dan posisi apapun agar hati menjadi tenang. Ingatlah Allah, agar Dia melapangkan dada kita ini. Ingatlah Allah sebelum kita berpikir tentang penciptaan langit dan bumi, sebelum menemukan sebuah Rahasia besar di alam semesta ini.

Hati dan akal adalah dua anugerah dari Allah. Dalam hati akan tumbuh perasaan dan niat, dan didalam akal akan tumbuh pikiran. Perasaan dan pikiran inilah yang sebenarnya menarik segala sesuatu dalam hidup kita.

Abdullah bin Amru bin Al-Ash ra telah mendengar Rasululah saw bersabda: Siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah akan menurunkan rahmat kepadanya sepuluh kali. (HR MUSLIM)

Saat Anda membaca shalawat, berarti Anda telah memancarkan hal positif dari hati dan pikiran Anda, maka akan kembali pada Anda hal positif pula yaitu rahmat dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu sepuluh kali.

Jadi dapat disimpulkan bahwa: ”Segala perasaan dan pikiran Anda, baik itu positif ataupun negatif, disadari atau tidak, akan dipancarkan ke luar diri Anda yaitu ke alam semesta, dan akan kembali pada Anda hal yang sama (positif ataupun negatif) dalam jumlah yang lebih besar”. Inilah kesimpulan Hukum Tarik Menarik.

Jika seorang hamba mendekati Allah dengan berjalan, maka Allah akan mendekati hamba tersebut sambil berlari....

Anda seperti sebuah menara penyiaran, yang memancarkan frekuensi dengan pikiran-pikiran Anda. Jika Anda ingin mengubah sesuatu di dalam hidup Anda, ubahlah frekuensi dengan mengubah pikiran Anda.

Pikiran bersifat magnetis, dan pikiran memiliki frekuensi. Ketika Anda memikirkan pikiran-pikiran, pikiran-pikiran itu di kirim ke Alam Semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal serupa yang berada di frekuensi yang sama. Segala sesuatu yang dikirim keluar akan kembali ke sumbernya yaitu ANDA. (THE SECRET)


TEMUKAN HASRAT KEINGINAN ANDA

Saat Anda mengeluhkan sesuatu, misalnya mengeluhkan tentang ”hutang”, maka tanpa disadari Anda telah memancarkan hutang ke alam semesta, dan hasilnya Anda akan diliputi hutang dengan jumlah yang lebih besar. Disaat Anda mengeluh, persaaan Anda terbawa pada apa yang Anda keluhkan dan pikiran Anda juga berfokus pada apa yang Anda keluhkan. Maka apa yang Anda keluhkan justru akan datang pada Anda dalam jumlah yang lebih besar.

Apa yang Anda inginkan? ”Kekayaan dan kemakmuran”, benar itu jawabannya. Rasakan dalam hati Anda bahwa Anda sekarang kaya dan makmur. Serta tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda kaya dan makmur. Maka kekayaan dan kemakmuran akan terpancar dari diri Anda, dan akan kembali kedalam diri Anda ”kekayaan dan kemakmuran” dalam jumlah yang lebih besar.

Jadi kendalikan hati/perasaan dan pikiran Anda hanya pada apa yang Anda inginkan saja, FOKUSKAN HANYA PADA HAL-HAL YANG POSITIF DAN KALAU BISA YANG BESAR. Sehingga yang akan datang pada diri Anda adalah semua hal-hal yang positif dan jauh lebih besar lagi!!!


BAGAIMANA SAYA MENGHENTIKAN PIKIRAN-PIKIRAN NEGATIF?

"How do I stop my negative thoughts?"
A Secret Scrolls message from Rhonda Byrne,
Creator of The Secret

Bagaimana saya menghentikan pikiran-pikiran negatif? – ini adalah sebuah pertanyaan yang saya tanyakan dalam banyak kesempatan. Jika Anda pernah menanyakan pertanyaan ini, kemudian Anda akan merasakan kelegaaan yang sangat besar sesudah mengetahui jawabannya, padahal jawaban hal ini sangatlah sederhana. Bagaimana Anda menghentikan pikiran-pikiran negatif? ANDA TANAM PIKIRAN-PIKIRAN BAIK (POSITIF).

Ketika Anda mencoba untuk menghentikan pikiran negatif, maka Anda memfokuskan pada apa yang tidak Anda inginkan – pikiran-pikiran negatif – sehingga Anda akan beraksi secara berlebihan terhadapnya. Pendekatan ”Menghentikan” adalah cara yang tidak pas – ”Pikiran-pikiran negatif” justru menjadi fokus Anda. Terserah jika Anda mencoba menghentikan pikiran-pikiran negatif atau mengontrolnya atau menekannya keluar, hasilnya tetap sama. Fokus Anda adalah tetap pada pikiran-pikiran negatif, dan menurut LOA (The Law of Attraction) berarti untuk diri Anda, Anda menemui lebih banyak pikiran-pikiran negatif.

Sebuah kebenaran itu selalu sederhana dan mudah. Untuk menghentikan pikiran-pikiran negatif, caranya hanya dengan menanam pikiran-pikiran baik. Sengajakanlah Anda tanam pikiran-pikiran positif! Anda tanam pikiran-pikiran positif dengan mewujudkannya dalam praktek harian untuk mengapresiasikan semua hal dalam keseharian Anda. Mengapresiasikan kesehatan Anda, mobil Anda, rumah Anda, keluarga Anda, pekerjaan Anda, Teman-teman Anda, sekeliling Anda, makanan Anda, Binatang Kesayangan Anda, dan hari-hari indah Anda. Ucapkan salam, pujian dan pemberian ucapan ”Terima Kasih” untuk semua hal. Setiap saat Anda ucapkan ”Terima Kasih” adalah sebuah pikiran yang baik. Jika Anda menanam semakin banyak pikiran baik, pikiran-pikiran negatif akan hilang. Mengapa? Karena fokus Anda adalah hanya pikiran-pikiran baik, dan apa yang Anda fokuskan dalam diri Anda akan menjadi daya tarik Anda.

Maka jangan berikan perhatian pada pikiran-pikiran negatif. Jangan khawatirkan perihalnya. Jika kapan saja ia datang, buat ia padam, jangan hiraukan ia, dan biarkan ia menjadi tanda peringatan bagi Anda untuk secara sengaja memikirkan lebih banyak pikiran-pikiran baik, SEKARANG!!

Semakin banyak pikiran-pikiran baik yang dapat Anda tanam dalam setiap hari, semakin cepat hidup Anda akan diubah keseluruhannya kedalam semua KEBAIKAN. Namun, jika Anda mengeluarkan hanya satu hari pembicaraan hal-hal positif, dan mengucapkan ”Terima Kasih” hanya pada kesempatan tertentu saja, Anda tidak akan percaya ”Esok Hari” Anda. Menyengajakan berpikir hal-hal positif adalah sungguh tepat seperti menanam benih-benih. Karena Anda memikirkan hal-hal yang baik, berarti Anda sedang menanam benih-benih yang baik dalam diri Anda. Dan secara universal benih-benih tersebut akan diujudkan kedalam sebuah taman syurga. Bagaimana taman syurga akan nampak? Seperti Hidup yang Anda inginkan!!!






Selasa, 25 Desember 2007

VISI DAN MISI TK ISLAM TERPADU ABU BAKAR ASH-SHIDIQ

VISI DAN MISI TK ISLAM TERPADU ABU BAKAR ASH-SHIDIQ
(DRAFT)

VISI
Membentuk peserta didik menjadi pribadi yang : Berkepribadian Islami, Berprestasi Kompetitif, Berkreasi Dinamis berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah

MISI
1. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan berakhlak mulia
2. Mewujudkan pengembangan prestasi akademik dan non-akademik
3. Mewujudkan pengembangan keterampilan yang kreatif dan dinamis

Quality Assurance (15 QA) / Jaminan Kualitas

Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan berakhlak mulia
1. Sadar shalat wajib
2. Berbakti pada orang tua
3. Disiplin
4. Perilaku sosial yang terpuji
5. Budaya hidup bersih dan sehat
6. Rasa percaya diri

Mewujudkan pengembangan prestasi akademik dan non- akademik
1. Memiliki kemampuan baca, tulis dan berhitung sederhana
2. Hafal setengah juz 30
3. Hafal 20 hadits-hadits pendek
4. Mengamalkan doa-doa harian
5. Tuntas metode qiro’ati Jilid 3

Mewujudkan pengembangan keterampilan yang kreatif dan dinamis
1. Mampu bersosialisasi dengan teman dan guru
2. Memiliki kemauan untuk belajar mandiri
3. Berani tampil dan bicara
4. Gemar membaca

Pengenalan ISO 9001:2000

Pengenalan ISO 9001:2000

A .Latar belakang dan sejarah perkembangan ISO 9000
ISO singkatan dari International Standardization Organization atau Organisasi Standarisasi Internasional yang merupakan organisasi non pemerintah dan anggotanya terdiri dari badan-badan standarisasi nasional beberapa negara.

ISO-9000 mulai dikeluarkan pada tahun 1987 di Jenewa - Switzerland dan merupakan dokumen standar yang unik yang dapat diterapkan pada hamper semua kegiatan bisnis, karena standard ISO-9000 dapat dipakai sebagai pedoman standard untuk perancangan, pabrikasi, penjualan, dan pelayanan, baik berupa barang maupun jasa (Nugroho, 1997, p 20) Selama perang Dunia ke-2 antara tahun 1939 – 1945, Sekutu Amerika, Inggris dan Perancissecara bersama menghadapi serangan Jerman, Itali dan Jepang mengalami kesulitan karena selain perbedaan bahasa, juga terjadi perbedaan peralatan dan standar satuan teknik yang digunakan dalam perang. Dari sinilah lahir ide untuk melakukan standarisasi, yang pada saat itu penekanannya pada alat-alat perang.

Dalam perkembangan berikutnya, muncul berbagai ide mengembangkan standar di bidang lain juga. Antara tahun 1970-an hingga tahun 1980-an, bidang ilmu kendali mutu berkembang dari ciri utamanya react ive (inspection-dominant) menjadi proactive (system oriented) yang dalam implementasinya berupa perubahan terhadap titik berat pada hasil akhir ke arah proses produksi.Perubahan ini didasarkan pada pola pikir bahwa proses produksi harus dikembangkan dan dijaga secara sungguh-sungguh untuk menghasilkan suatu produk yang bermutu dan selalu dalam keadaaan bermutu.

Dengan adanya usaha membangun standar yang berlaku secara internasional, lahirnya organisasi ISO. Di mana untuk pelaksanaan teknis nya, ISO membentuk tim teknis yang dikenal dengan Technical Committee 176(TC176) atau dikenal sebagai ISO/TC176

B. Perkembangan ISO 9000 series
Pada tahun 1987, ISO/TC176 telah berhasil menyusun sekelompok/ seri standar yang dapat diterima secara international terutama untuk kawasan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) pada masa itu yang diberi nama ISO 9000 ser ies version 1987. Dalam perkembangannya, ISO 9000 yang disusun pada tahun 1987 tersebut mengalami perbaikan pada tahun 1994 yang dikenal sebagai ISO 9000:1994 series. Pada versi ini model sertifikasi yang bisa diperoleh ada 3 jenis yaitu ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003. Pada 15 Desember tahun 2000, seri ISO 9000 kembali mengalami perubahan yang lebih mengarah ke Total Quality Management, Seri ini dikenal sebagai ISO 9000:2000. Bagi organisasi yang telah menerapkan ISO 9000 seri sebelumnya diharuskan sudah mengikuti veri terbaru jika masih ingin memegang sertifikat ISO 9000.

C. Delapan Prinsip Manajemen Kualitas
Kalau kita melihat bab 2 Quality Management system dari ISO 9000:2000 Quality Management Systems-Fundamentals and vocabulary, terlihat bahwa ISO 9001:2000 saat ini didasarkan pada 8 Prinsip Manajemen Kualitas. Agar berhasil memimpin dan mengopeasikan organisasi diperlukan direksi/petunjuk dan kendali yang sistematik dan transparan. Sukses dapat dihasilkan dari implementasi dan pemeliharaan sebuah sistem manajemen yang didesain untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan serta memenuhi kebutuhan seluruh pihak yang terlibat.
Delapan prinsip manajemen kualitas yang telah diidentifikasikan yang dapat digunakan oleh manajemen tingkat atas untuk memimpin organisasi ke arah peningkatan kinerja adalah :

1. Berfokus kepada pelanggan (customer focus). Sebuah organisasi bergantung kepada pelanggannya, sehingga perlu mengerti kebutuhan pelanggan saat ini dan kebutuhan mendatang pelanggannya, organisasi harus dapat memenuhi kebutuhan dan berjuang untuk melampaui harapan pelanggan. Sebagai ilustrasi; Sebuah sekolah/ perguruan tinggi tidak dapat dikatakan sebagai sebuah sekolah atau perguruan tinggi jika tidak ada pelajar atau mahasiswanya.

2. Kepemimpinan (leadership). Pemimpin harus menetapkan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik dimana semua personil dapat terlibat penuh dalam mencapai tujuan organisasi.

3.Keterlibatan semua orang (involvement of people). Personil di setiap tingkatan adalah hal yang penting dari suatu organisasi dan keterlibatan kemampuan mereka dapat sangat bermanfaat bagi perusahaan.

4. Pendekatan proses (process approach). Hasil yang diinginkan dapat dicapai dengan lebih efisien ketika kegiatan dan sumber daya yang ada dikendalikan sebagai suatu proses.

5. Manajemen dengan pendekatan sistem (system approach to management). Mengidentifikasi, mengerti dan menangani semua proses yang berhubungan sebagai suatu sistem yangdapat memberi kontribusi pada efektifitas dan efesiensi organisasi.

6. Peningkatan berkelanjutan (continual improvement). Peningkatan berkelanjutan dari performa keseluruhan organisasi harus menjadi tujuan tetap dari organisasi.

7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan (factual approach to decision making). Keputusan yang efektif dalam organisasi didasarkan pada analisa data dan informasi.

8. Relasi dengan pemasok yang saling menguntungkan (mutually beneficial supplier relationships). Organisasi dan para pemasoknya merupakan hubungan yang saling bergantung dan saling menguntungkan sehingga dapat memperkuat kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai.


Semoga bermanfaat.