Wirid
Dan Doa
(plus teks Arab)
Kutipan dari Majmu’atur Rasail
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Doa-doa Siang-Malam
Doa bangun tidur
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا
بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Segala
puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan
kepada-Nyalah kami tempat kembali.” (H.R. Bukhari)
Doa memakai baju
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ
خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا هُوَ لَهُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا لَهُ
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikannya
dan kebaikan yang ada padanya serta aku berlindung kepada Engkau dari
keburukannya dan keburukan yang ada padanya.” (H.R. Ibnu Sunni)
Doa memakai baju baru
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي
هَذَا الثَّوْبِ وَرَزَقَنِي مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala
puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan menganugerahkan kepadaku
tanpa ada daya dan kekuatan dariku.” (H.R. Ibnu Sunni)
Doa melepas baju
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ
إِلاَّ هُوَ
“Dengan
nama Allah yang tiada Tuhan melainkan dia.” (H.R. Ibnu Sunni)
Doa keluar rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Dengan
nama Allah aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan, melainkan
dengan pertolongan Allah.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Nasai)
Doa masuk rumah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ
الْمَوْلُجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَ بِسْمِ اللَّهِ
خَرَجْنَا وَعَلَي اللهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
“Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu sebaik-baik yang memasukkan dan sebaik-baik yang
mengeluarkan. Dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar dan
kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakkal.” Kemudian memberi salam (H.R. Abu
Daud).
Doa menuju mesjid
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا
وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ
يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي
نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا
“Ya
Allah, jadikanlah di hatiku cahaya, di pendengaranku cahaya, dari penglihatanku
cahaya, dari sebelah kananku cahaya, di sebelah kiriku cahaya, di atasku cahaya,
di bawahku cahaya, di depanku cahaya, di belakangku cahaya dan jadikanlah
buatku cahaya.” (H.R. Bukhari, Nasai, Abu Daud)
Doa masuk mesjid
أَعُوذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ
وَبِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku
berlindung kepada Allah yang Maha Agung, dengan wajah-Nya yang mulia dan dengan
kekuasaan-Nya yang tak berawal dari godaan setan yang terkutuk.” (H.R. Abu
Daud)
Doa masuk kamar kecil
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari setan laki-laki dan setan
perempuan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Doa keluar kamar kecil
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذَاقَنِي
لَذَّتَهُ وَأَبْقَي فِي قُوَّتَهُ وَدَفَعَ عَنِّي أَذَاهُ
“Segala
puji bagi Allah yang telah memperkenankan aku untuk merasakan kelezatan
(nikmat-Nya), yang menetapkan dalam diriku kekuatan-Nya dan menangkal dariku
siksaan-Nya.” (H.R. Ibnu Sunni dan Thabrani)
Doa jima’
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا
الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan
nama Allah, ya Allah, jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari
(anak) yang Kau anugerahkan kepada kami.” (H.R. Bukhari)
Doa wudhu
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي
وَوَسِّعْ لِي فِي دَارِي وَبَارِكْ لِي فِي رِزْقِي
“Ya
Allah, ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku dan berkahilah rezekiku.” (H.R.
Nasai dan Ibnu Sunni)
Doa setelah wudhu
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ
الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Aku
bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah,
jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku
termasuk golongan orang-orang yang membersihkan diri.” (H.R. Muslim dan
Tirmidzi)
Doa setelah azan
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ
التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ
وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
“Ya
Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang akan ditegakkan,
anugerahkanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi (di surga) dan derajat
yang mulia dan bangkitkanlah ia di tempat yang terpuji yang telah Engkau
janjikan kepadanya.” (H.R. Bukhari)
Doa makan
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فيما
رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ بِسْمِ اللَّهِ
“Ya
Allah, berkahilah apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami dan jauhkanlah
kami dari api neraka. Bismillah.” (H.R. Ibnu Sunni)
Doa setelah makan
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا
وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِين
“Segala
puji bagi Allah yang telah memberi makan kami, memberi minum kami dan
menjadikan kami sebagai orang-orang muslim.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu
Majah)
Doa Tahajud
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ
قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ
وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ
وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ
وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ
تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ
لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ
الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَوْ لاَ إِلَهَ
غَيْرُكَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Ya
Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau yang Maha Mengurusi langit dan bumi serta
siapa saja yang ada di sana dan bagi-Mu segala puji. Engkau Maha benar,
janji-Mu benar, perjumpaan dengan-Mu benar, para nabi benar, nabi Muhammad saw.
adalah benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku memohon,
kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal,
kepada-Mu aku bertobat, karena-Mu aku bermusuhan (dengan orang kafir) dan
kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah (dosa-dosaku) yang telah lalu, yang akan
datang, yang aku sembunyikan, yang aku sembunyikan, yang aku terang-terangan
(di dalamnya) dan (dosa) yang Engkau lebih tahu dariku. Engkau Maha Mendahulukan
dan Maha Mengakhirkan, tiada tuhan melainkan Engkau. Tiada daya dan kekuatan
melainkan dengan pertolongan Allah.” (H.R. Bukhari)
Doa resah menjelang tidur
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ
التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ
الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat yang
Allah sempurna dari marah-Nya, hukuman-Nya dan dari kejelekan hamba-hamba-Nya
serta dari berbagai godaan setan dan kehadirannya. Maka sesungguhnya setan sama
sekali tidak membahayakannya.” (H.R. Abu Daud, Tirmizdi dan Nasai)
Doa tidur
بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي
فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا
تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Dengan
nama-Mu wahai Rabbku, aku baringkan tulang-tulang rusukku dan dengan nama-Mu
pula aku mengangkatnya. Jika Kau pegang jiwaku, maka ampunilah ia dan jika
Engkau lanjutkan, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau telah memelihara
hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (H.R. Bukhari, muslim, abu Daud, Tirmidzi, Nasai,
Ibnu Majah)
-
Merapatkan
kedua tangannya, lalu meniupkannya sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq
dan An-Naas, lalu diusapkan ke seluruh anggota badan sedapat mungkin.
Doa penutup shalat
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
“Tiada
tuhan melainkan Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan,
bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (H.R. Muslim)
Doa penutup majelis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Maha
Suci Engkau ya Allah dan dengan memanjatkan segala puji kepada-Mu aku bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Engkau, aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu.” (H.R.
Abu Daud, Al-Hakim)
Doa-Doa Ma’tsur Dalam Berbagai Keadaan
Doa istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ
بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ
فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ
الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي
دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي (أَوْ قَالَ) فِي عَاجِلِ أَمْرِي
وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيْهِ وَإِنْ
كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي
وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي
وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ
Lalu menyebutkan permasalahannya
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan
dari-Mu dengan ilmu-Mu, memohon kekuasaan kepada-Mu dengan qudrat-Mu, memohon
kepada-Mu dengan fadhilah-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa,
sedangkan aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui dan Engkau mengetahui hal-hal
yang ghaib. Ya Allah,jika Engkau melihat bahwa perkara ini lebih baik bagiku
dalam agamaku, kehidupanku dan akibat akhir dari perkaraku ini (di akhirat)
atau beliau mengatakan untuk sekarang (dunia) dan untuk waktu nanti (akhirat),
maka takdirkanlah untuk terjadi dan mudahkanlah bagiku, kemudian berkahilah aku
dalam melaksanakannya . dan jika Engkau melihat
bahwa perkara ini lebih buruk bagiku dalam agamaku, dalam kehidupanku dan
akibat akhir dari perkaraku (di akhirat), maka palingkanlah perkara ini dariku
dan palingkanlah aku dari perkara ini serta takdirlanlah untukku kebaikan
sebagaimana semula, kemudian ridhailah aku di dalamnya.” Beliau
mengatakan harus disebut keperluannya.
Doa shalat Hajat
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ
الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ
وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَ تَدَعْ لِي
ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ
لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Tiada
tuhan selain Allah yang Maha Santun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Rabb dari
‘Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, aku mohon
kepada-Mu hal-hal yang bisa mendatangkan rahmat-Mu, perlindungan dari segala
noda, keuntungan dari segala kebaikan dan keselamatan dari segala dosa.
Janganlah Engkau sisakan dosa untukku, kecuali Engkau telah menghilangkannya,
jangan Engkau sisakan hajat yang telah Engkau ridhai, kecuali Engkau telah
menunaikannya, wahai Zat yang paling Pemurah.”
Doa-doa Safar (Bepergian)
Doa seorang mukmin kepada yang akan bepergian
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ
دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ وَأَقْرَأُ
عَلَيْكَ السَّلاَمُ
“Aku
titipkan kepada Allah agamamu, amanatmu(keluarga dan harta) dan kesudahan akhit
dari amal perbuatanmu serta keselamatan atasmu.”
Lalu memberi wasiat kepada yang akan bepergian
عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللَّهِ
وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ اللَّهُمَّ اطْوِ
لَهُ الْبُعْدَ وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ
“Hendaklah
Engkau tetap bertakwa kepada Allah dan mengagungkan Allah atas semua kondisi.
Yang Allah, dekatkanlah baginya jarak yang jauh dan mudahkanlah ia dalam
bepergian.”
Kemudian berdoa
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ
لَكَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا كُنْتَ
“Semoga
Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, memudahkan bagimu kebaikan
di mana saja kamu berada.”
Yang bepergian menjawab,
اسْتَوْدَعْكَ اللَّهَ الَّذِي لاَ
تُضِيِْعُ وَدَائِعُهُ
“Aku
titipkan engkau kepada Allah yang tidak mungkin akan disia-siakan.”
Kemudian berdoa,
اللَّهُمَّ بِكَ أَصُولُ وَبِكَ أَحُولُ
وَبِكَ أَسِيرُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِي هَذَا الْبِرَّ
وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا
سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي
السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةَ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
وِعَاءِ السَّفَرِ وَكَآَبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنَْقِلبِ فِي الْمَالِ
وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ
Ya Allah, dengan-Mu aku melangkah, dengan-Mu
aku melanglang buana, dengan-Mu aku meniti jalan. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu
dalam safarku ini kebaikan dan takwa, serta amal yang Engkau ridhai. Ya Allah,
mudahkanlah safar kami ini dan dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah,
Engkau adalah pendamping dalam safar dan khalifah dalam keluarga. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari kesusahan-kesusahan perjalanan, berbagai pemandangan
yang tidak menyenangkan dan kejelekan perubahan yang ada pada harta, keluarga
dan anak.”
Ketika kembali dari safar
(bepergian) doa tersebut dibaca kembali dan ditambah,
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ
لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
“Kami adalah orang-orang yang kembali,
orang-orang yang bertobat, orang-orang yang beribadah kepada Rabb kami, kami
orang-orang yang selalu memuji-Mu.”
Doa ketika hendak naik kendaraan
بِسْمِ اللَّهِ
“Dengan
nama Allah.”
Doa ketika sudah berada di atas kendaraan
الْحَمْدُ لِلَّهِ سُبْحَانَ الَّذِي
سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا
لَمُنْقَلِبُونَ
“Segala
puji bagi Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami
sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada
Tuhan kami.”
Doa-doa Saat Kejadian Alam
Doa melihat hujan
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Ya
Allah, jadikanlah hujan lebat ini bermanfaat.”
Doa saat hujan deras dan khawatir bahaya akan dirinya
اللَّهُمَّ
حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَي الْآَكَامِ وَالْآَجَامِ
وَالظَّرَبِ وَالْأَوْدِيَةِ وَالْمَناَبِتِ الشَّجَرِ
“Ya
Allah, (timpakanlah) kepada sekeliling kami, bukan kepada kami. Ya Allah,
(timpakanlah kepada bukit-bukit, pada pohon-pohon yang rimbun, pada
gunung-gunung dan lembah-lembah, serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.”
Doa saat mendengar guntur dan halilintar
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ
وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
“Ya
Allah, janganlah Engkau matikan kami dengan kemarahan-Mu, janganlah Engkau
hancurkan kami dengan azab-Mu dan sebelum itu berikanlah kesehatan dan afiat
kepada kami.”
Doa saat melihat hilal
اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ
عَلَيَْنَا بِاليُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوفِيقِ
لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى رَبِّي وَرَبُّكَ اللهُ
“Allah
maha besar, ya Allah, terbitkanlah ia dengan berkat dan keimanan, keselamatan
dan keislaman dan anugerahkanlah taufiq dari apa yang Engkau cintai dan dari
apa yang Engkau ridhai.”
Doa Pernikahan dan Anak-anak
Kepada yang baru menikah kita mengucapkan
بَاَرَكَ الله َلَك وَبَارَكَ عَلَيْكَ
وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
“Semoga
Allah memberkatimu di saat senang dan mengumpulkan kalian berdua dalam
kebaikan.”
Doa minta perlindungan untuk anak
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ
التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku berlindung untuku dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan segala yang beracun,
dari setiap pandangan yang mematikan.”
Doa-doa Terhadap Yang Dilihat
Doa saat melihat yang menyenangkan
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهَ
تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ
“Segala
puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya , sempurnalah anal-anal kebaikan.”
Doa saat melihat yang tidak menyenangkan
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَلَي كُلِّ
حَالٍ
“Segala
puji bagi Allah atas segala hal.”
Doa saat melihat wajahnya di cermin
اللَّهُمَّ حَسَّنْتَ خَلْقِي
فََحَسِّنْ خُلُقِي وَحَرِّمْ وَجْهِي عَلَي النَّارِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي
سَوَّى خَلْقِي فَعَدَلَهُ وَكَرِّمْ صُورَةَ وَجْهِي فَأَحْسَنَهَا وَجَعَلَنِي
مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Ya
Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan penciptaanku, baguskalah akhlakku
dan bebaskanlah wajahku dari api neraka. Segala puji bagi Allah yang telah
menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka
Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.”
Doa saat melihat sekeranjang buah-buahan
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا
وَ بَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَ بَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَ بَارِكْ
لَنَا فِي مُدِّنَا اللَّهُمَّ كَمَا أَرَيْتَنَا أَوَّلَهُ فَأَرِنَا آَخِرَهُ
“Ya
Allah, berkatilah kami pada buah-buahan kami, berkatilah kami pada kota kami,
berkatilah kami pada Sha’ kami, berkatilah kami pada Mud kami. Ya Allah,
sebagaimana Engkau telah memperlihatkan kepada kami awalnya, maka tampakkanlah
kepada kami akhirnya.”
Doa saat melihat saudaranya seislam tertawa
أَضْحَكَ اللهُ سِنَّكَ
“Semoga
Allah menjadikan gigi Anda tertawa.”
Doa-doa Keselamatan
Dan Penghormatan
Jika seseorang berkata, “أُحِبُّكَ
فِي اللهِ “ (Aku
mencintaimu karena Allah),
أَحَبَّكَ الَّذَِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ
“Semoga
mencintaimu Zat yang menyebabkan kamu mencintaqiku.”
Jika ditanya, “Bagaimana engkau pagi ini?”
بِخَيْرٍ أَحْمَدُ اللهَ
“Baik-baik, aku panjatkan puji kepada Allah.”
Doa ketika seseorang berbuat baik kepadanya
جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا
“Semoga
Allah membalas kamu dengan balasan kebaikan.”
Doa-Doa Menghadapi Rintangan Kehidupan
Jika ditimpa musibah dan keresahan,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْكَرِيْمُ
الْعَظِيْمُ سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَلْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ تَوَكَّلْتُ عَلَي الْحَيِّ الَّذِي لاَ يَمُوتُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي
الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيُّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدثكَ ابْنُ
عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ
قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمِ هُوَ لَكَ سَمَيْتَ بِهِ نَفْسُكَ أَوْ
أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ
اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآَنَ
رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ بَصَرِي وَجَلَاءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّي لاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Tiada
Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Maha Suci dan Maha Mulia
Allah, Rabb dari arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam.
Aku bertawakal kepada Zat yang hidup yang tidak akan mati. Segala puji bagi
Allah yang tidak memerlukan anak dan tidak memiliki sekutu dalam kerajaan-Nya.
Dia tidaklah hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan keagungan
yang sebesar-besarnya. Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Kau
serahkan aku kepada diriku walau sekejap dan perbaikilah semua perkaraku, tiada
Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang zalim. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu (laki-laki), putra
hamba-Mu (perempuan), ubun-ubunku ada dalam genggaman tangan-Mu, hukum-Mu
berlaku untukku, keputusan-Mu adil untukku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap
nama yang dengan nama itu Engkau menamai diri-Mu atau nama yang (sebagaimana)
Kau turunkan dalam kitab-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari
makhluk-Mu, atau Engkau bersitkan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu. Aku
mohon kepada-Mu agar Engkau jadikan Al-Quran sebagai peneduh hatiku, sebagai
cahaya mataku. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
Ketika terjadi pada dirinya apa yang bukan menjadi pilihannya,
قَدَرَ اللهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
“Allah
telah menakdirkan dan apa yang dikehendaki-Nya itulah yang terjadi.”
Doa saat dikalahkan satu perkara
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Cukuplah Allah sebagai
Penolong dan Dialah sebaik-baik Pelindung.”
Doa ketika ditimpa musibah
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ
رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ عِنْدَكَ أَحْتَسِبُ مُصِيبَتِي فَآجِرْنِي فِيهَا
وَأَبْدِلْ لِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا
“Sesungguhnya kita ini milik Allah dan
kepada-Nyalah kita akan kembali. Ya Allah, di sisi-Mu aku mengharap pahala atas
musibah yang menimpa diriku, maka berikanlah pahala atas musibah ini dan
gantilah dengan yang lebih baik.”
Doa ketika merasa disulitkan sesuatu
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا
جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
“Ya
Allah, tiada kemudahan kecuali jika Allah menjadikannya mudah dan Engkau kuasa
untuk menjadikannya mudah. Engkau kuasa untuk menjadikan yang sulit jika Engkau
kehendaki menjadi mudah.”
Doa ketika marah
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ
“Aku
berlindung kepada Allah dari godaan-godaan setan yang terkutuk.”
Doa jika dicoba dengan banyak utang,
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ
حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan halal-Mu
dari mencari yang halal dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang
selain-Mu.”
Doa-Doa Ketika Sakit Menjelang Wafat
Ketika mengeluh sakit, meletakkan tangannya pada anggota badan yang
sakit, kemudian mengatakan, “Bismillah” (tiga kali),
أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ
مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
“Aku
berlindung dengan keperkasaan dan kekuasaan Allah dari sejelek-jelek yang aku
dapati dan aku khawatiri.”
Doa ketika menjenguk orang sakit
اللَّهُمَّ اُذْهِبَ الْبَأْسَ رَبِّ
النَّاسِ اِشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ
يُغَادِرُ سَقَمًا
“Ya
Allah, hilangkanlah rasa sakit wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, karena Engkau
Maha menyembuhkan. Tiada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan rasa sakit.”
Kemudian dengan tangannya Rasulullah saw. mengusap si sakit dan
menghibur perasaannya.
Doa ketika ta’ziyah
إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا
أَعْطَى وَكُلٌّ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
“Sesungguhnya
bagi Allah apa saja yang diberikan dan segala sesuatu di sisi-Nya ada batas
waktunya. Maka hendaklah bersabar dan mengharap pahala dari-Nya.”
Doa shalat jenazah untuk si mayit,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ
وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ
وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ
الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Ya
Allah, ampunilah ia, rahmatilah ia dan berikanlah maaf kepadanya, luaskanlah
tempat masuknya dan mandikanlah ia dengan air, es dan embun, serta bersihkanlah ia dari kesalahan-kesalahan
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantilah untuknya
rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari
keluarganya, istri yang lebih baik daripada istrinya, masukkanlah ia ke dalam
surga dan lindungilah dari siksa kubur dan siksa neraka.”
Doa ketika ziarah kubur
السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ
مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ يَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا
وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ أَسْأَلُ
اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ أَنتُم لَنَا فَرَطٌ ونَحْنُ لَكُم تَبَعٌ
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَلاَ تُضِلُّنَا بَعْدَهُمْ
“Salam
sejahtera wahai penghuni kubur, orang-orang mukmin dan orang-orang muslim,
semoga Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terakhir
di antara kalian. Insya Allah, kami sungguh akan menyusul kalian. Aku meminta
kepada Allah keampunan bagi kami dan kamu sekalian. Bagi kami, kalian adalah
pendahulu dan bagi kalian, kami adalah pengikut. Ya Allah, janganlah Engkau
halangi kami balasan kebaikan mereka dan janganlah Engkau sesatkan kami setelah
mereka.”
Shalat Tasbih
Empat rekaat dengan satu atau dua salam, setelah membaca Al-Fatihah
dan Surat membaca tasbih sebanyak 15 kali,
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“Maha
Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha
Besar.”
Wirid Rabithah
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ
تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ
مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي
اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ
الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari
orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan
Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan
malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan
yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ
لَيْلِكَ وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ لِي
“Ya Allah, sesungguhnya ini adalah malam-Mu yang telah menjelang dan
siang-Mu yang tengah berlalu serta suara-suara dari para penyeru-Mu, maka
ampunilah aku.”
Kemudian
menghadirkan wajah-wajah para ikhwah dan merasakan hubungan batin dengan
mereka, lalu berdoa,
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ
هَذِهَ الْقُلُوبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَي
طَاعَتَكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَي دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَي نُشْرَةَ
شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِّمْ وُدَّهَا وَاهْدِهَا
سُبُلَهَا وَامْلَأْهَا بِنُورِكَ الَّذِي لاَ يَخْبُو وَاشْرَحْ صُدُورَهَا
بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَأَحْيِهَا
بِمَعْرِفَتِكَ وَأَمِتْهَا عَلَي الشَّهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ
الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ اَللَّهُمَّ آَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلي
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي آَلِهَ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau
Maha mengetahui bahwa hati-hati ini telah bersatu dalam mencintai-Mu dan
berjumpa di atas ketaatan kepada-Mu dan bersatu di atas dakwah-Mu dan berjanji untuk
menyebarkan syariat-Mu, karena itu kuatkanlah, ya Allah ikatannya, abadikanlah
kasih sayangnya, tunjukilah jalannya, penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak
akan pernah redup, lapangkanlah dada-dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan
dengan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah ia dengan makrifah-Mu dan
matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, amin dan semoga
shalawat dan salam tercurah kepada Muhammad saw., kepada keluarganya dan kepada
para sahabat beliau.”