Laman

Rabu, 14 September 2011

Wirid dan Doa


Wirid Dan Doa


(plus teks Arab)
Kutipan dari Majmu’atur Rasail
Oleh Asy Syahid Hasan al-Banna 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Doa-doa Siang-Malam



Doa bangun tidur

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nyalah kami tempat kembali.” (H.R. Bukhari)

Doa memakai baju

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا هُوَ لَهُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا لَهُ
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang ada padanya serta aku berlindung kepada Engkau dari keburukannya dan keburukan yang ada padanya.” (H.R. Ibnu Sunni)

Doa memakai baju baru

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبِ وَرَزَقَنِي مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan menganugerahkan kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku.” (H.R. Ibnu Sunni)

Doa melepas baju

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ
“Dengan nama Allah yang tiada Tuhan melainkan dia.” (H.R. Ibnu Sunni)

Doa keluar rumah

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Nasai)

Doa masuk rumah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلُجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَ بِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَي اللهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebaik-baik yang memasukkan dan sebaik-baik yang mengeluarkan. Dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakkal.” Kemudian memberi salam (H.R. Abu Daud).

Doa menuju mesjid

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا
“Ya Allah, jadikanlah di hatiku cahaya, di pendengaranku cahaya, dari penglihatanku cahaya, dari sebelah kananku cahaya, di sebelah kiriku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahaya, di depanku cahaya, di belakangku cahaya dan jadikanlah buatku cahaya.” (H.R. Bukhari, Nasai, Abu Daud)

Doa masuk mesjid

أَعُوذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, dengan wajah-Nya yang mulia dan dengan kekuasaan-Nya yang tak berawal dari godaan setan yang terkutuk.” (H.R. Abu Daud)

Doa masuk kamar kecil

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari setan laki-laki dan setan perempuan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Doa keluar kamar kecil

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذَاقَنِي لَذَّتَهُ وَأَبْقَي فِي قُوَّتَهُ وَدَفَعَ عَنِّي أَذَاهُ
“Segala puji bagi Allah yang telah memperkenankan aku untuk merasakan kelezatan (nikmat-Nya), yang menetapkan dalam diriku kekuatan-Nya dan menangkal dariku siksaan-Nya.” (H.R. Ibnu Sunni dan Thabrani)

Doa jima’

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari (anak) yang Kau anugerahkan kepada kami.” (H.R. Bukhari)

Doa wudhu

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَوَسِّعْ لِي فِي دَارِي وَبَارِكْ لِي فِي رِزْقِي
“Ya Allah, ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku dan berkahilah rezekiku.” (H.R. Nasai dan Ibnu Sunni)

Doa setelah wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang membersihkan diri.” (H.R. Muslim dan Tirmidzi)

Doa setelah azan

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
“Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang akan ditegakkan, anugerahkanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi (di surga) dan derajat yang mulia dan bangkitkanlah ia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.” (H.R. Bukhari)

Doa makan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فيما رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ بِسْمِ اللَّهِ
“Ya Allah, berkahilah apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari api neraka. Bismillah.” (H.R. Ibnu Sunni)

Doa setelah makan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِين
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami, memberi minum kami dan menjadikan kami sebagai orang-orang muslim.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Doa Tahajud

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَوْ لاَ إِلَهَ غَيْرُكَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau yang Maha Mengurusi langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana dan bagi-Mu segala puji. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, perjumpaan dengan-Mu benar, para nabi benar, nabi Muhammad saw. adalah benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku memohon, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku bertobat, karena-Mu aku bermusuhan (dengan orang kafir) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah (dosa-dosaku) yang telah lalu, yang akan datang, yang aku sembunyikan, yang aku sembunyikan, yang aku terang-terangan (di dalamnya) dan (dosa) yang Engkau lebih tahu dariku. Engkau Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan, tiada tuhan melainkan Engkau. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.” (H.R. Bukhari)

Doa resah menjelang tidur

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat yang Allah sempurna dari marah-Nya, hukuman-Nya dan dari kejelekan hamba-hamba-Nya serta dari berbagai godaan setan dan kehadirannya. Maka sesungguhnya setan sama sekali tidak membahayakannya.” (H.R. Abu Daud, Tirmizdi dan Nasai)

Doa tidur

بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Dengan nama-Mu wahai Rabbku, aku baringkan tulang-tulang rusukku dan dengan nama-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Kau pegang jiwaku, maka ampunilah ia dan jika Engkau lanjutkan, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau telah memelihara hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (H.R. Bukhari, muslim, abu Daud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)
-          Merapatkan kedua tangannya, lalu meniupkannya sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas, lalu diusapkan ke seluruh anggota badan sedapat mungkin.

Doa penutup shalat

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
“Tiada tuhan melainkan Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (H.R. Muslim)

Doa penutup majelis

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memanjatkan segala puji kepada-Mu aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu.” (H.R. Abu Daud, Al-Hakim)

Doa-Doa Ma’tsur Dalam Berbagai Keadaan

Doa istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي (أَوْ قَالَ) فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيْهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ
Lalu menyebutkan permasalahannya
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan dari-Mu dengan ilmu-Mu, memohon kekuasaan kepada-Mu dengan qudrat-Mu, memohon kepada-Mu dengan fadhilah-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui dan Engkau mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah,jika Engkau melihat bahwa perkara ini lebih baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akibat akhir dari perkaraku ini (di akhirat) atau beliau mengatakan untuk sekarang (dunia) dan untuk waktu nanti (akhirat), maka takdirkanlah untuk terjadi dan mudahkanlah bagiku, kemudian berkahilah aku dalam melaksanakannya . dan jika Engkau melihat bahwa perkara ini lebih buruk bagiku dalam agamaku, dalam kehidupanku dan akibat akhir dari perkaraku (di akhirat), maka palingkanlah perkara ini dariku dan palingkanlah aku dari perkara ini serta takdirlanlah untukku kebaikan sebagaimana semula, kemudian ridhailah aku di dalamnya.” Beliau mengatakan harus disebut keperluannya.

Doa shalat Hajat


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Tiada tuhan selain Allah yang Maha Santun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Rabb dari ‘Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, aku mohon kepada-Mu hal-hal yang bisa mendatangkan rahmat-Mu, perlindungan dari segala noda, keuntungan dari segala kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau sisakan dosa untukku, kecuali Engkau telah menghilangkannya, jangan Engkau sisakan hajat yang telah Engkau ridhai, kecuali Engkau telah menunaikannya, wahai Zat yang paling Pemurah.”

Doa-doa Safar (Bepergian)

Doa seorang mukmin kepada yang akan bepergian

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ وَأَقْرَأُ عَلَيْكَ السَّلاَمُ
“Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanatmu(keluarga dan harta) dan kesudahan akhit dari amal perbuatanmu serta keselamatan atasmu.”

Lalu memberi wasiat kepada yang akan bepergian

عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ اللَّهُمَّ اطْوِ لَهُ الْبُعْدَ وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ
“Hendaklah Engkau tetap bertakwa kepada Allah dan mengagungkan Allah atas semua kondisi. Yang Allah, dekatkanlah baginya jarak yang jauh dan mudahkanlah ia dalam bepergian.”

Kemudian berdoa

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ لَكَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا كُنْتَ
“Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, memudahkan bagimu kebaikan di mana saja kamu berada.”
Yang bepergian menjawab,
اسْتَوْدَعْكَ اللَّهَ الَّذِي لاَ تُضِيِْعُ وَدَائِعُهُ
“Aku titipkan engkau kepada Allah yang tidak mungkin akan disia-siakan.”

Kemudian berdoa,

اللَّهُمَّ بِكَ أَصُولُ وَبِكَ أَحُولُ وَبِكَ أَسِيرُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِي هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةَ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وِعَاءِ السَّفَرِ وَكَآَبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنَْقِلبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ
Ya Allah, dengan-Mu aku melangkah, dengan-Mu aku melanglang buana, dengan-Mu aku meniti jalan. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dalam safarku ini kebaikan dan takwa, serta amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah safar kami ini dan dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah pendamping dalam safar dan khalifah dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan-kesusahan perjalanan, berbagai pemandangan yang tidak menyenangkan dan kejelekan perubahan yang ada pada harta, keluarga dan anak.”
Ketika kembali dari safar (bepergian) doa tersebut dibaca kembali dan ditambah,
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
“Kami adalah orang-orang yang kembali, orang-orang yang bertobat, orang-orang yang beribadah kepada Rabb kami, kami orang-orang yang selalu memuji-Mu.”

Doa ketika hendak naik kendaraan

بِسْمِ اللَّهِ
“Dengan nama Allah.”

Doa ketika sudah berada di atas kendaraan

الْحَمْدُ لِلَّهِ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
“Segala puji bagi Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Doa-doa Saat Kejadian Alam

Doa melihat hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Ya Allah, jadikanlah hujan lebat ini bermanfaat.”

Doa saat hujan deras dan khawatir bahaya akan dirinya

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَي الْآَكَامِ وَالْآَجَامِ وَالظَّرَبِ وَالْأَوْدِيَةِ وَالْمَناَبِتِ الشَّجَرِ
“Ya Allah, (timpakanlah) kepada sekeliling kami, bukan kepada kami. Ya Allah, (timpakanlah kepada bukit-bukit, pada pohon-pohon yang rimbun, pada gunung-gunung dan lembah-lembah, serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.”

Doa saat mendengar guntur dan halilintar

اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
“Ya Allah, janganlah Engkau matikan kami dengan kemarahan-Mu, janganlah Engkau hancurkan kami dengan azab-Mu dan sebelum itu berikanlah kesehatan dan afiat kepada kami.”

Doa saat melihat hilal

اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيَْنَا بِاليُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى رَبِّي وَرَبُّكَ اللهُ
“Allah maha besar, ya Allah, terbitkanlah ia dengan berkat dan keimanan, keselamatan dan keislaman dan anugerahkanlah taufiq dari apa yang Engkau cintai dan dari apa yang Engkau ridhai.”


Doa Pernikahan dan Anak-anak


Kepada yang baru menikah kita mengucapkan

بَاَرَكَ الله َلَك وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkatimu di saat senang dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”

Doa minta perlindungan untuk anak

أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku berlindung untuku dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan segala yang beracun, dari setiap pandangan yang mematikan.”


Doa-doa Terhadap Yang Dilihat


Doa saat melihat yang menyenangkan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهَ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ
“Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya , sempurnalah anal-anal kebaikan.”

Doa saat melihat yang tidak menyenangkan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَلَي كُلِّ حَالٍ
“Segala puji bagi Allah atas segala hal.”

Doa saat melihat wajahnya di cermin


اللَّهُمَّ حَسَّنْتَ خَلْقِي فََحَسِّنْ خُلُقِي وَحَرِّمْ وَجْهِي عَلَي النَّارِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَوَّى خَلْقِي فَعَدَلَهُ وَكَرِّمْ صُورَةَ وَجْهِي فَأَحْسَنَهَا وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan penciptaanku, baguskalah akhlakku dan bebaskanlah wajahku dari api neraka. Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.”

Doa saat melihat sekeranjang buah-buahan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا وَ بَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَ بَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَ بَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا اللَّهُمَّ كَمَا أَرَيْتَنَا أَوَّلَهُ فَأَرِنَا آَخِرَهُ
“Ya Allah, berkatilah kami pada buah-buahan kami, berkatilah kami pada kota kami, berkatilah kami pada Sha’ kami, berkatilah kami pada Mud kami. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperlihatkan kepada kami awalnya, maka tampakkanlah kepada kami akhirnya.”

Doa saat melihat saudaranya seislam tertawa

أَضْحَكَ اللهُ سِنَّكَ
“Semoga Allah menjadikan gigi Anda tertawa.”

Doa-doa Keselamatan Dan Penghormatan


Jika seseorang berkata, “أُحِبُّكَ فِي اللهِ “ (Aku mencintaimu karena Allah),
أَحَبَّكَ الَّذَِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ
“Semoga mencintaimu Zat yang menyebabkan kamu mencintaqiku.”
Jika ditanya, “Bagaimana engkau pagi ini?”
بِخَيْرٍ أَحْمَدُ اللهَ
 “Baik-baik, aku panjatkan puji kepada Allah.”

Doa ketika seseorang berbuat baik kepadanya

جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا
“Semoga Allah membalas kamu dengan balasan kebaikan.”

Doa-Doa Menghadapi Rintangan Kehidupan


Jika ditimpa musibah dan keresahan,

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْكَرِيْمُ الْعَظِيْمُ سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ تَوَكَّلْتُ عَلَي الْحَيِّ الَّذِي لاَ يَمُوتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيُّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدثكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمِ هُوَ لَكَ سَمَيْتَ بِهِ نَفْسُكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآَنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ بَصَرِي وَجَلَاءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّي لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Maha Suci dan Maha Mulia Allah, Rabb dari arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam. Aku bertawakal kepada Zat yang hidup yang tidak akan mati. Segala puji bagi Allah yang tidak memerlukan anak dan tidak memiliki sekutu dalam kerajaan-Nya. Dia tidaklah hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan keagungan yang sebesar-besarnya. Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Kau serahkan aku kepada diriku walau sekejap dan perbaikilah semua perkaraku, tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan), ubun-ubunku ada dalam genggaman tangan-Mu, hukum-Mu berlaku untukku, keputusan-Mu adil untukku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang dengan nama itu Engkau menamai diri-Mu atau nama yang (sebagaimana) Kau turunkan dalam kitab-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau Engkau bersitkan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu. Aku mohon kepada-Mu agar Engkau jadikan Al-Quran sebagai peneduh hatiku, sebagai cahaya mataku. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
Ketika terjadi pada dirinya apa yang bukan menjadi pilihannya,
قَدَرَ اللهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
“Allah telah menakdirkan dan apa yang dikehendaki-Nya itulah yang terjadi.”

Doa saat dikalahkan satu perkara

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Cukuplah Allah sebagai Penolong dan Dialah sebaik-baik Pelindung.”

Doa ketika ditimpa musibah

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ عِنْدَكَ أَحْتَسِبُ مُصِيبَتِي فَآجِرْنِي فِيهَا وَأَبْدِلْ لِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا
“Sesungguhnya kita ini milik Allah dan kepada-Nyalah kita akan kembali. Ya Allah, di sisi-Mu aku mengharap pahala atas musibah yang menimpa diriku, maka berikanlah pahala atas musibah ini dan gantilah dengan yang lebih baik.”

Doa ketika merasa disulitkan sesuatu

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
“Ya Allah, tiada kemudahan kecuali jika Allah menjadikannya mudah dan Engkau kuasa untuk menjadikannya mudah. Engkau kuasa untuk menjadikan yang sulit jika Engkau kehendaki menjadi mudah.”

Doa ketika marah

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan-godaan setan yang terkutuk.”

Doa jika dicoba dengan banyak utang,

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan halal-Mu dari mencari yang halal dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang selain-Mu.”

Doa-Doa Ketika Sakit Menjelang Wafat


Ketika mengeluh sakit, meletakkan tangannya pada anggota badan yang sakit, kemudian mengatakan, “Bismillah” (tiga kali),
أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
“Aku berlindung dengan keperkasaan dan kekuasaan Allah dari sejelek-jelek yang aku dapati dan aku khawatiri.”

Doa ketika menjenguk orang sakit

اللَّهُمَّ اُذْهِبَ الْبَأْسَ رَبِّ النَّاسِ اِشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Ya Allah, hilangkanlah rasa sakit wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, karena Engkau Maha menyembuhkan. Tiada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”
Kemudian dengan tangannya Rasulullah saw. mengusap si sakit dan menghibur perasaannya.

Doa ketika ta’ziyah

إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
“Sesungguhnya bagi Allah apa saja yang diberikan dan segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktunya. Maka hendaklah bersabar dan mengharap pahala dari-Nya.”

Doa shalat jenazah untuk si mayit,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Ya Allah, ampunilah ia, rahmatilah ia dan berikanlah maaf kepadanya, luaskanlah tempat masuknya dan mandikanlah ia dengan air, es dan embun, serta  bersihkanlah ia dari kesalahan-kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantilah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, istri yang lebih baik daripada istrinya, masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah dari siksa kubur dan siksa neraka.”

Doa ketika ziarah kubur

السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ يَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ أَنتُم لَنَا فَرَطٌ ونَحْنُ لَكُم تَبَعٌ اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَلاَ تُضِلُّنَا بَعْدَهُمْ
“Salam sejahtera wahai penghuni kubur, orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, semoga Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terakhir di antara kalian. Insya Allah, kami sungguh akan menyusul kalian. Aku meminta kepada Allah keampunan bagi kami dan kamu sekalian. Bagi kami, kalian adalah pendahulu dan bagi kalian, kami adalah pengikut. Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami balasan kebaikan mereka dan janganlah Engkau sesatkan kami setelah mereka.”

Shalat Tasbih


Empat rekaat dengan satu atau dua salam, setelah membaca Al-Fatihah dan Surat membaca tasbih sebanyak 15 kali,
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.”

Wirid Rabithah


قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ لِي
“Ya Allah, sesungguhnya ini adalah malam-Mu yang telah menjelang dan siang-Mu yang tengah berlalu serta suara-suara dari para penyeru-Mu, maka ampunilah aku.”
Kemudian menghadirkan wajah-wajah para ikhwah dan merasakan hubungan batin dengan mereka, lalu berdoa,
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهَ الْقُلُوبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَي طَاعَتَكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَي دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَي نُشْرَةَ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِّمْ وُدَّهَا وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَأْهَا بِنُورِكَ الَّذِي لاَ يَخْبُو وَاشْرَحْ صُدُورَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَأَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ وَأَمِتْهَا عَلَي الشَّهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ اَللَّهُمَّ آَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي آَلِهَ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha mengetahui bahwa hati-hati ini telah bersatu dalam mencintai-Mu dan berjumpa di atas ketaatan kepada-Mu dan bersatu di atas dakwah-Mu dan berjanji untuk menyebarkan syariat-Mu, karena itu kuatkanlah, ya Allah ikatannya, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalannya, penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dada-dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan dengan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah ia dengan makrifah-Mu dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, amin dan semoga shalawat dan salam tercurah kepada Muhammad saw., kepada keluarganya dan kepada para sahabat beliau.”