Laman

Sabtu, 30 September 2017

PERMAINAN TAKDIR

Oleh: Anis Matta

-Permainan Takdir-

Fir'aun mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kotak kecil berisi bayi Musa yang mengapung di sungai dan merapat ke istananya adalah sebuah surat. Itu pesan bahwa ketika ia menginstruksi pembunuhan bayi laki-laki, tanpa sadar ia sedang bermain dengan takdirnya sendiri. Permainan baru saja dimulai!

Seharusnya Fir'aun sadar bahwa isi kotak ini mutlak masuk dalam daftar bayi yang harus dibantai. Dia tidak boleh membuat pengecualian. Tapi Fir'aun membuat pengecualian. Bayi ini dikeluarkan dari daftar target pembunuhan. Dan itulah awal dari semua bencana yang menimpanya kelak.

Pengecualian itu dibuat dengan logika yang sangat lugu dan naif. Istrinyalah yang memberi ide, bayi itu mungkin bermanfaat atau diangkat sebagai anak. Kaum megaloman seperti Fir'aun biasanya menunjukkan kuasa dengan menebar kasih. Maka ia mengabulkan permintaan istrinya, toh semua masih dalam kendali.

Dari celah jiwa itulah Allah memberlakukan kehendakNya. Sang Rasul tumbuh besar dalam istana, dengan fasilitas istana. Perlindungan yang sempurna. Dari waktu ke waktu


bayi itu menunjukkan gelagat berbahaya, tapi kasih sayang mengubah sikapnya. Ia melakukan "pembiaran", semua dalam kendali.

Begitulah Allah mempermainkan Fir'aun. Dimulai dengan mimpi yang menganggu pikirannya dan melahirkan kecemasan luar biasa, lalu bayi mungil itu. Sebuah dinasti raksasa diruntuhkan dengan cara yang sangat sederhana. Dari ide-ide kecil yang diselipkan Allah dalam benak Fir'aun. Itulah permainannya.

Permainan kecil itu hanya ingin menyampaikan pesan sejarah bahwa kendali bukanlah di tangan manusia, termasuk atas pikiran-pikirannya sendiri. Para konspirator selalu ditipu oleh dendam dan megalomania, diyakinkan oleh kedigdayaannya bahwa semua kendali ada di tangan mereka. TIDAK nyatanya!

Sumber optimisme kita dari situ, dari fakta bahwa kendali tidaklah di tangan manusia, kendali tetap di tangan Allah. Dia yang mengendalikan game ini!

Yang harus kita jaga agar takdir baik berpihak pada kita adalah konsistensi pada kebenaran. Walaupun kita akan tampak lugu dan naif. Ini permainannya!

Allah yang mengontrol seluruh permainan ini karena Dia sendiri yang mengendalikan alam raya ini, termasuk ilmu tentang masa depan. Jadi jangann terlalu khawatir!

Semua ilmu manusia tentang masa depan hanya sampai pada zhan (dugaan). Mereka bisa membaca tren, tapi tidak mengendalikannya. Itu seperti meramal cuaca, bisa diduga-duga tapi tidak bisa dikendalikan. Jadi jangan percaya pada propaganda bahwa ada kekuatan yang tak terkalahkan di dunia ini ..

MENGERIKAN, DOSA BERTAMBAH WALAU SUDAH MATI

Allah SWT berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَءَاثٰرَهُمْ  ۚ  وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ

"Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 12)

Assalamu'alaikm warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

Beruntunglah orang yang mati dan terhenti dosa-dosanya seiring dengan kematiannya, dan celakalah orang yang mati tapi terus mengalir dosanya hingga seratus tahun atau lebih yang karenanya ia mendapat azab kubur, yakni perbuatan yang diikuti orang-orang sesudah mereka.

Alangkah mengerikan, seorang yang memposting di dunia maya foto dirinya yang membuka aurat dan sangat menjijikan lalu setelah kematiannya tetap dilihat oleh banyak orang dan tersebar makin luas. Pikirkan dan coba hitung berapa dosa yang terus bertambah walau dia sudah di alam kubur..? Maka hati-hatilah wahai sahabat.

Rasulullah saw juga pernah bersabda, *"Siapa mempelopori suatu keburukan yang diikuti orang sesudahnya, maka ia mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka."*

_Sahabat, jika ini bermanfaat dan menjadi satu kebaikan yang berpahala maka silahkan sebarkan. Moga Allah mencatat satu kebaikan bagi siapa yang menyebarkannya_

*Hamba Allah*
����������

GOYANGKAN PANGKAL POHON KURMA ITU

Allah SWT berfirman:

وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
(QS. Maryam 19: Ayat 25)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

_Tidakkah kautahu wahai sahabat, Allah berkata kepada Maryam untuk goncangkan pohon kurma itu, kurma segar pasti kan gugur. Padahal kalau mau, Dia Allah akan langsung memberikan buah itu pada Maryam tanpa perlu bersusah payah mengguncangnya. Namun inilah hikmah Ilahiyah, segala sesuatu membutuhkan sebab dan upaya_

Nabi saw juga bersabda, *"Burung terbang di waktu pagi dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang."* Hadis ini menegaskan pentingnya berusaha mencari rezeki.

Sahabat, terbanglah menggapai impian dan bekerjalah dengan modal *SEJUTA* "Semangat Jujur Tawakal".

-Rose-
������