Jika saya punya waktu enam jam untuk menebang sebuah pohon, akan saya gunakan satu jam pertama untuk mengasah kampak.
Abraham Lincoln
Pertumbuhan "Tito Group" yang baru berusia 3 tahun, sungguh sangat spektakuler. Semua ini adalah "hadiah" dari Allah setelah bertahun-tahun berbagi kebahagiaan melalui "Training RSQ Power". Sebuah training yang sejak awal diberikan secara cuma-cuma dan juga ditambah dengan pembagian secara "gratis" buku "Rahasia Sukses Qur'ani - RSQ Power" yang ditulis oleh Setyadi Senyum Bahagia, pendiri dan sekaligus pemilik "Tito Group". Pertumbuhan yang di awali dengan modal 7 juta biaya pendirian perusahaan pada bulan Maret 2009, kemudian insya Allah dalam tiga tahun yaitu akhir tahun 2011 ini tembus di atas 1 (satu) Trilyun. Allahu Akbar....!!!
Salah satu bentuk rasa syukur kita adalah dengan memelihara apa yang Allah berikan dan menggunakannya untuk kebaikan bersama, baik kebaikan dan manfaat di dalam group perusahaan ini maupun dalam hubungannya dengan masyarakat, ummat Islam dan bangsa Indonesia. Yang mana semua kebaikan akan memiliki manfaat jauh lebih luas dan lebih besar manakala di manajemen dengan cara yang terbaik.
Kita ingin "Tito Group" menjadi grup perusahaan yang berskala Internasional, maka sejak awal Departemen SDM yang berada di bawah "The Tito Office of Strategy Management" atau "TOSMe" harus mampu menyiapkan perusahaan untuk mengembangkan orang-orang yang luar biasa.
MEMILIH ORANG YANG BERKUALITAS ADALAH KUNCINYA
Di awal pertumbuhan "Tito Group", rekrutmen staff di perusahaan masih diputuskan berdasarkan unsur "belas kasihan" atau "kekeluargaan" dan "pertemanan". Di samping itu juga tanpa prosedur seleksi yang baku terstandarisasi. Hal ini terjadi karena di awal perintisan group ini, semua hal masih dipikirkan sentral oleh satu orang pendiri group ini. Maka setelah terbentuknya "TOSMe", ke depan proses seleksi calon staff atau karyawan harus ditangani secara profesional oleh Departemen SDM.
Namun, saat ini pun masih terasa adanya "tantangan" yang cukup besar yaitu Departemen SDM belumlah ujud secara ideal menjadi sebuah Departemen. Saya masih perlu untuk memilah dan memilih siapakan yang layak duduk di Departemen ini sesuai filsosofi perusahaan dan prinsip-prinsip yang tertuang dalam "14 Prinsip Tito Way".
Saya ingin orang-orang yang duduk di TOSMe bisa berpikir "apa yang akan bisa aku berikan untuk group ini demi kebaikan bersama masa depan?", bukan mengawali dengan pertanyaan "apa yang aku dapatkan...". Mengapa? Karena saya membangun group ini dengan cara banyak "memberi" dan tidak berpikir apa yang akan aku dapatkan. Sehingga orang-orang yang berada di TOSMe benar-benar orang yang tangguh dan memiliki nilai-nilai dasar yang kuat seperti apa yang sering saya sampaikan dalam training "RSQ Power".
Jadi, pekerjaan rumah yang musti saya selesaikan dalam enam bulan kedepan adalah, menyelesaikan struktur "TOSMe" dengan memilih dan menetapkan personil yang memiliki kompetensi yang jauh di atas kebanyakan orang. Kompetensi utama yang saya sorot adalah karakter masing-masing personel. Karena karakter ini seperti bagian gunung es yang berada di bawah permukaan, tidak nampak namun sangat berpengaruh besar dalam mendukung kesuksesan masa depan.