Laman

Senin, 02 Oktober 2017

HAKIKAT NIKMAT

Allah SWT berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ  ۖ  وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

Sahabat yang merindukan syurga, tidakkah engkau tahu bahwa apa yang Allah SWT sebut kebaikan, itu lebih banyak dari apa yang terjangkau oleh bayanganmu. Bahwa nikmat itu bukan hanya kelezatan dan apa yang disukai sesuai karakternya.

Imam al Ghazali mengatakan dalam kitab _Minhaj al- 'Abidin ilal-Jannah_: *"Nikmat itu sejatinya adalah apa yg menambah tinggi derajat. Karena itu, nikmat juga disebut sebagai pertambahan (Ziyadah). Jika kesulitan menjadi sebab bertambahnya kemuliaan dan bertambah tinggi derajat seorang hamba, maka kesulitan pun sebenarnya adalah nikmat, meski engkau selalu menganggapnya kesulitan dan ujian berdasarkan lahiriahnya. Sadarilah hal ini*"

Tidakkah engkau tahu wahai sahabat bahwa Nabi saw memuji dan bersyukur kepada Allah atas kesulitan sebagaimana Beliau bersyukur atas kesenangan, dengan mengatakan, *"Segala puji bagi Allah atas hal yang menjengkelkan dan menggembirakan."*

Mari awali pagi ini dengan rasa syukur yang melimpah.

*Hamba Allah*
����������

MANUSIA YANG "SELESAI DENGAN SENDIRINYA"

TULISAN BAGUS COPAS DARI WA

����������������������

*Manusia-manusia yang sudah "Selesai dengan dirinya sendiri".*

Pernahkah anda melihat atau mengenal seseorang yang tetap sabar dan tenang saat mendapat musibah dan sama tenangnya saat mendapat keberuntungan, tetap terkendali dan sabar saat diejek dan dicaci dan juga bersikap kalem saat disanjung.

Tetap santun dan rendah hati saat mendapat kekuasaan/menjadi Boss dan juga menjadi bawahan, bersedia makan di restoran mewah dan tidak menolak makan di tenda pinggir jalan, tidak jumawa saat naik mobil mewah dan tidak minder saat naik bajaj atau bus umum.

Tidak rakus dan tidak menimbun saat diberi kesempatan kaya dan tidak mengeluh saat jatuh miskin. Menggunakan sandang-pangan dan peralatan untuk dimanfaatkan fungsinya, bukan untuk dipamerkan mereknya, Mata mereka sudah tidak silau dan tidak tergoda dengan indahnya bungkus atau pernak pernik asesoris. MEREKA SUDAH LEBIH MEMILIH ESENSI.

Memilih teman tanpa membedakan status sosial, gelar atau posisi. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang sudah *"SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI"*.

Kakinya menapak bumi dan menjalani realitas, tetapi JIWANYA sudah berada di 'ATAS KITA'. Ego atau ke 'aku' annya sudah ditaklukan.

Buat mereka kehidupan di atas bumi sekedar peran-peran fana dari Sang Sutradara Agung yang mereka jalani.

Tampilan orang-orang seperti ini mungkin kurang seru atau kurang asyik dalam pergaulan, dan tidak banyak orang-orang seperti ini.

*Tapi carilah...JADIKAN MEREKA SAHABAT.*
_baarakallahu fiikum_

TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS

Allah SWT berfirman:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."
(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 5)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

Wahai sahabat _*para pejuang shubuh*_, tidakkah engkau tahu bahwa doa pertama yang diajarkan oleh Allah kepada para hamba-Nya yang Dia pilih diantara makhluk-Nya adalah: _ihdinash shirathal mustaqim_, berilah Kami petunjuk ke jalan yang lurus. Artinya: buatlah kami tetap dan terus berada di jalan yang lurus. Begitulah kita merendah memohon kepada-Nya. Ini karena jalan ini penuh tantangan.

Seorang penyair memberi ungkapan yang lebih baik: *_segala sesuatu yang berpisah denganmu pasti ada gantinya, tetapi Allah tak ada gantinya bila engkau berpisah dengan-Nya_*

Sahabat, *_para pejuang shubuh._* Agar hari ini lebih baik, mari kita _mutabaah_ atau evaluasi agenda sampai pagi ini, silahkan beri tanda (√):
√ �� Sholat Tahajud
√���� Sholat Witir
√ �� Sholat Sunnah Fajar
√   Shubuh berjamaah
√ �� Tilawah Al Qur'an
√   Doa dan Dzikir Pagi

Sekarang luangkan waktu 3 menit, hadirkan wajah 2 orang saudara kita secara acak. Lalu doakan kebaikan untuk mereka berdua dengan tulus.

Sebagai *pejuang shubuh*, yuk kita ajak saudara kita yang lain untuk *_Sholat shubuh berjamaah di masjid._*

Terakhir, kita adalah *seorang muslim*, maka mulai hari ini kita buat komitmen _*"tidak satu rupiah pun kita belanjakan kecuali untuk sesama muslim"*_

Silahkan share sebagai bagian *jihad fii sabilillah*

*Hamba Allah Pejuang Shubuh*
������������

Minggu, 01 Oktober 2017

JADIKAN AWAL HARIMU UNTUK ALLAH SWT

Allah SWT berfirman:

فِى بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ ۥ  يُسَبِّحُ لَهُ ۥ  فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْأَاصَالِ

"(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang,"
(QS. An-Nur 24: Ayat 36)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

Sahabat, seorang hamba hendaknya menjadikan pagi dan sore untuk berkhidmat kepada Allah, mengingat Nya, bertasbih kepada-Nya, di rumah-Nya dengan cara sebaik-baiknya.

Pernah 'Umar memerintahkan para pedagang, _"Jadikanlah awal hari-harimu untuk Allah Azza wa Jalla, dan selebihnya untuk diri kalian._

Sudahkan pagi ini kita awali langkah kita ke masjid untuk shubuh berjamaah? Sudahkah kita baca wirid pagi dan sore? Sudahkah kita tilawah al Qur'an menyambut terbitnya matahari?

*Hamba Allah*

Sabtu, 30 September 2017

PERMAINAN TAKDIR

Oleh: Anis Matta

-Permainan Takdir-

Fir'aun mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kotak kecil berisi bayi Musa yang mengapung di sungai dan merapat ke istananya adalah sebuah surat. Itu pesan bahwa ketika ia menginstruksi pembunuhan bayi laki-laki, tanpa sadar ia sedang bermain dengan takdirnya sendiri. Permainan baru saja dimulai!

Seharusnya Fir'aun sadar bahwa isi kotak ini mutlak masuk dalam daftar bayi yang harus dibantai. Dia tidak boleh membuat pengecualian. Tapi Fir'aun membuat pengecualian. Bayi ini dikeluarkan dari daftar target pembunuhan. Dan itulah awal dari semua bencana yang menimpanya kelak.

Pengecualian itu dibuat dengan logika yang sangat lugu dan naif. Istrinyalah yang memberi ide, bayi itu mungkin bermanfaat atau diangkat sebagai anak. Kaum megaloman seperti Fir'aun biasanya menunjukkan kuasa dengan menebar kasih. Maka ia mengabulkan permintaan istrinya, toh semua masih dalam kendali.

Dari celah jiwa itulah Allah memberlakukan kehendakNya. Sang Rasul tumbuh besar dalam istana, dengan fasilitas istana. Perlindungan yang sempurna. Dari waktu ke waktu


bayi itu menunjukkan gelagat berbahaya, tapi kasih sayang mengubah sikapnya. Ia melakukan "pembiaran", semua dalam kendali.

Begitulah Allah mempermainkan Fir'aun. Dimulai dengan mimpi yang menganggu pikirannya dan melahirkan kecemasan luar biasa, lalu bayi mungil itu. Sebuah dinasti raksasa diruntuhkan dengan cara yang sangat sederhana. Dari ide-ide kecil yang diselipkan Allah dalam benak Fir'aun. Itulah permainannya.

Permainan kecil itu hanya ingin menyampaikan pesan sejarah bahwa kendali bukanlah di tangan manusia, termasuk atas pikiran-pikirannya sendiri. Para konspirator selalu ditipu oleh dendam dan megalomania, diyakinkan oleh kedigdayaannya bahwa semua kendali ada di tangan mereka. TIDAK nyatanya!

Sumber optimisme kita dari situ, dari fakta bahwa kendali tidaklah di tangan manusia, kendali tetap di tangan Allah. Dia yang mengendalikan game ini!

Yang harus kita jaga agar takdir baik berpihak pada kita adalah konsistensi pada kebenaran. Walaupun kita akan tampak lugu dan naif. Ini permainannya!

Allah yang mengontrol seluruh permainan ini karena Dia sendiri yang mengendalikan alam raya ini, termasuk ilmu tentang masa depan. Jadi jangann terlalu khawatir!

Semua ilmu manusia tentang masa depan hanya sampai pada zhan (dugaan). Mereka bisa membaca tren, tapi tidak mengendalikannya. Itu seperti meramal cuaca, bisa diduga-duga tapi tidak bisa dikendalikan. Jadi jangan percaya pada propaganda bahwa ada kekuatan yang tak terkalahkan di dunia ini ..

MENGERIKAN, DOSA BERTAMBAH WALAU SUDAH MATI

Allah SWT berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَءَاثٰرَهُمْ  ۚ  وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ

"Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 12)

Assalamu'alaikm warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

Beruntunglah orang yang mati dan terhenti dosa-dosanya seiring dengan kematiannya, dan celakalah orang yang mati tapi terus mengalir dosanya hingga seratus tahun atau lebih yang karenanya ia mendapat azab kubur, yakni perbuatan yang diikuti orang-orang sesudah mereka.

Alangkah mengerikan, seorang yang memposting di dunia maya foto dirinya yang membuka aurat dan sangat menjijikan lalu setelah kematiannya tetap dilihat oleh banyak orang dan tersebar makin luas. Pikirkan dan coba hitung berapa dosa yang terus bertambah walau dia sudah di alam kubur..? Maka hati-hatilah wahai sahabat.

Rasulullah saw juga pernah bersabda, *"Siapa mempelopori suatu keburukan yang diikuti orang sesudahnya, maka ia mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka."*

_Sahabat, jika ini bermanfaat dan menjadi satu kebaikan yang berpahala maka silahkan sebarkan. Moga Allah mencatat satu kebaikan bagi siapa yang menyebarkannya_

*Hamba Allah*
����������

GOYANGKAN PANGKAL POHON KURMA ITU

Allah SWT berfirman:

وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
(QS. Maryam 19: Ayat 25)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Semangat Pagi Sahabat*

_Tidakkah kautahu wahai sahabat, Allah berkata kepada Maryam untuk goncangkan pohon kurma itu, kurma segar pasti kan gugur. Padahal kalau mau, Dia Allah akan langsung memberikan buah itu pada Maryam tanpa perlu bersusah payah mengguncangnya. Namun inilah hikmah Ilahiyah, segala sesuatu membutuhkan sebab dan upaya_

Nabi saw juga bersabda, *"Burung terbang di waktu pagi dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang."* Hadis ini menegaskan pentingnya berusaha mencari rezeki.

Sahabat, terbanglah menggapai impian dan bekerjalah dengan modal *SEJUTA* "Semangat Jujur Tawakal".

-Rose-
������