Laman

Selasa, 02 Agustus 2011

MEREKA YANG BERJASA DALAM PERJALANAN SPIRITUALKU


Alhamdulillah, atas karunia dan rahmat-Mu, Engkau pilihkan untukku seorang Mursyid yang menuntunku untuk melakukan perjalanan ruhani mendekatkan diri pada-Mu, sejak tanggal 22-04-2011 hari Jum’at Kliwon (18 Jumadil awal 1432 H) aku merendahkan diriku untuk belajar bersama Beliau untuk mengenal-Mu Yaa Allah. Beliau adalah Kyai Nafe’ putra Kyai Abdullah Salam dari Kajen-Margoyoso Kab. Pati, seorang Mursyid Tareqah Naqsabandiyah Khalidiyah.

Subhanallah aku bersyukur pada-Mu Yaa Allah dengan banyaknya ilmu dan karomah yang Engkau tuangkan pada diriku. Dan karomah yang sangat besar adalah tatkala aku berserah diri pada-Mu Yaa Allah dan hanya “memilih Engkau untuk diriku”. Kini hatiku tenang bersama-Mu dan sibuk mengenal-Mu.

Untuk apa aku menyombongkan diri dengan nasabku, susah payah menelusuri silsilah keluargaku. Kini aku tak perlu lagi karena waktuku adalah untuk bekal perjalananku ke depan. Aku masih banyak berbuat dosa, dosa dan dosa yang sangat banyak...

Setelah 20 tahun lebih aku belajar spiritual, maka kini aku doakan dengan tulus ikhlas kepada para syaikh, ustad dan murobbi yang menghantarkanku pada kondisi spiritual saat ini, semoga mereka semua mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah.

Pertama kepada Asy-Syaikh Hasan Al-Banna yang telah menyusun wirid al-Ma’tsurat Wazhifah Kubro, yang telah aku amalkan sejak tahun 1990 an, dimana aku dapatkan dari para murobbi. Asy-Syaikh Hasan al-Banna pendiri jamaah dakwah Al-Ikhwanul Muslimin.

Kedua, kepada Asy-Syaikh Abu Hasan Al-Sadzili pendiri tareqah Syadziliyah dimana aku telah mengamalkan secara sirriyah bagian dari wirid yang Beliau ajarkan kepada para pengikutnya dan aku dapatkan dari kitab Durrat al-Asrar wa Tuhfat al-Abrar fi Aqwal wa Af’al wa Ahwal wa Maqamat wa Nash wa Karamat wa Adzkar wa Da’wat Asy-Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili.

Ketiga, kepada Asy-Syaikh ‘Abdul Qadir Al-Jaelain yang mana aku mengamalkan bagian wirid 12 kalimat yang Beliau ajarkan di Kitab Sirr al-Asrar Fi Ma Yahtaj Ilayh al-Abrar, aku baca secara sirriyah dan aku telah merasakan banyak kebaikan dari apa yang Beliau ajarkan, dan aku juga mengambil Wirid Da’watul Jalalah yang aku baca habis subuh dan Basyairul Khairat.

Keempat, kepada Kyai Nafe yang telah mengajarkan kepadaku wirid khafi, “tersembunyi” dari Tareqah Naqsabandiyah Khalidiyah yang diajarkan oleh Syeikh Muhammad Bahauddin An-Naqsabandi, Beliau adalah seorang wali qutub yang masyhur hidup pada tahun 717-791 H di desa Qoshrul ‘Arifan, Bukhara, Rusia.