Laman

Minggu, 21 Agustus 2011

Corporate basic mentality - 1 Integrity

Corporate Basic Mentality

"Sesungguhnya Allah mewajibkan IHSAN (Terbaik) atas segala sesuatu." (Al-Hadits)

Lima inti BUDAYA IHSAN (Corporate basic mentality) yang diambil dari kata ‘I.H.S.A.N”:

1. Integrity

2. Human Values

3. System

4. Action Smart

5. Never Ending Improvement

Corporate basic mentality – Integrity

Integrity (Integritas) adalah Sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran

Integritas adalah garis merah yang mempertahankan setiap prinsip dalam budaya perusahaan. Orang yang penuh integrits adalah orang yang ucapannya sesuai dengan perbuatannya, dan yang perilakunya mencerminkan nilai-nilai luhur yang dianutnya. Kejujuran dan sikap mereka yang beretika dapat dipercaya tanpa ragu. Mereka menghormati komitmen. Mereka bisa diandalkan. Mereka dikenal sebagai orang yang melakukan hal-hal yang benar, dengan alasan benar, pada waktu yang tepat.

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS.61:2-3)

Kata integritas pada dasarnya berarti berintegrasi seputar prinsip. Integritas berarti keutuhan. Karena itulah orang yang menunjukkan integritas sejati tidak bersikap jujur karena situasi atau ”sekali-kali” saja. Integritas adalah pilihan setiap hari, gaya hidup setiap hari. Integritas adalah konsisten dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Integritas berarti kita melakukan apa yang kita lakukan karena hal tersebut benar dan bukan karena sedang digandrungi orang. Kejayaan orang-orang besar harus selalu diukur dari cara yang mereka gunakan untuk mencapai kejayaan tersebut. Ingat ”Waktunya selalu tepat untuk melakukan hal yang benar”

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS.41:30)

Saya ingin dari budaya perusahaan ini akan lahir para pemimpin negeri ini yang memiliki integritas sehingga mampu membawa perubahan menuju sebuah negara yang sehat, kuat dan dahsyat.

Kehancuran ekonomi Amerika yang dirasakan sejak April 2009 adalah disebabkan karena para pemimpin dihampir seluruh perusahaan dan juga pemerintahan tidak memiliki Integritas. Mayoritas hanya mengejar keuntungan tanpa landasan nilai dan moral. Maka kita bisa menyaksikan sebuah peristiwa ketika jutaan pekerja ditelantarkan dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan dan lembaga regulasi negara sudah terkikis.

Benar apa yang disampaikan Peter F Drucker dalam The Age of Discontinuity: “ Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah itu besar, tetapi tidak kuat, lamban, lemah, bahkan sangat tidak kuat. Selain itu, menghabiskan banyak biaya tetapi tidak banyak yang dicapai... pada saat kita membutuhkan sebuah pemerintah yang kuat, sehat dan hebat. Kita membutuhkan pemerintah sebagai lembaga inti dalam masyarakat organisasi. Kita membutuhkan sebuah lembaga yang menyuarakan keinginan dan visi bersama, serta membuat setiap organisasi bisa memberikan sumbangsih terbaiknya kepada masyarakat dan penduduk, serta menunjukkan keyakinan dan nilai-nilai bersama. Dengan kata lain, tujuan dari pemerintah adalah untuk memerintah.”

Benar, tujuan pemerintah adalah memerintah dengan landasan nilai dan moral. Saya ingin pemerintah Negara ini berfungsi sebagai Pengemudi bukan sebagai Pendayung, yang mengemudikan bahtera ini dengan arah yang jelas, kemana bahtera ini akan dilabuhkan? Jika tidak maka Negara besar ini akan bangkrut baik secara moral maupun financial. Ingat kasus Century adalah sebuah sejarah terburuk dan paling memalukan yang dilakukan oleh pemerintah yang telah kehilangan nilai dan moral hanya sekedar untuk mempertahankan kekuasaan dari segelintir orang, dan sampai hari ini tidak ada satu pun yang memiliki integritas untuk bertanggungjawab atas penggunaan dana rakyat ini.