Departemen SDM
The Tito Office of Strategy Management
Sehat-Kuat-Dahsyat
Ttd
Setyadi Senyum Bahagia
Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS. Ali Israa: 19)
Semangat Pagi Sahabat (SPS) .......!!!!!!!!!!
Negeri Indonesia menanti Anda untuk selalu berkarya .
Pancarkan Antusiasme Anda
Dengarlah CD kesukaan anda. Telponlah teman. Bacalah buku-buku yang bagus. Tersenyumlah. Dengarkan. Lihat. Rasakan. Baui. Jalan-jalanlah dan lihat seluruh keajaiban dunia anda. Tunjukkan kepada semua orang bahwa hidup adalah suatu yang berharga. Jadilah seorang motivator. Tanyai orang lain tentang tujuan mereka dan bagaimana anda mungkin membantu mereka. Buatlah orang-orang merasa menjadi bagian dari sebuah tim yang berhasil. Mintai mereka masukan. Yakinkan bahwa setiap orang terlibat dan diberi informasi. Berikan insentif kinerja. Cari kesempatan untuk memuji dan memberi imbalan. Antusisme adalah sesuatu yang mudah menular.
Sekarang giliran Anda untuk memancarkan antusias dalam menggapai masa depan Anda. Selamat bekerja...!
Terimalah Perbedaan
Lihatlah setiap orang sebagai individu dan bukan sebagai bagian sebuah kelompok. Seluruh manusia dari seluruh negara dan budaya pada dasarnya adalah sama tanpa memandang ras, warna, keyakinan atau jenis kelamin. Percayalah dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa sebagian besar orang-orang yang anda temui, jadikan teman atau ajak orang lain berbisnis dengan melihat lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya dengan anda.
Orang pada dasarnya baik. Sebagian besar orang bertindak baik. Mereka tidak punya maksud menyakiti anda dan akan membantu anda pada saat anda membutuhkan. Jangan buang-buang waktu anda untuk memikirkan yang sebaliknya. Jangan menjadi pihak yang membuat rumor atau gosip. Tolaklah kebijakan yang bersifat stereotip, memecah belah dan merendahkan diri yang mengelompokkan orang kedalam kategori-kategori. Jadilah orang pertama yang membangun jembatan toleransi dan kesepahaman.
Corporate basic mentality – Never Ending Improvement
Never Ending Improvement adalah segala upaya yang dilakukan oleh semua personil dalam perusahaan untuk peningkatan kualitas yang terus menerus tanpa henti.
Dunia selalu mengalami perubahan, maka perubahan menuju kualitas yang lebih baik adalah satu bentuk yang diinginkan oleh perusahaan ini. Sehingga tidak ada satu pun dari elemen perusahaan ini yang akan merasa cukup dengan prestasi hari ini. Karena dalam perusahaan ini persaingan yang ada adalah persaingan dengan “DIRI KITA SENDIRI”. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
Corporate basic mentality – Action Smart
Action Smart in a Learning Culture
(Baca buku: THE ELEGANT SOLUTION,
Toyota’s Formula for Mastering Innovation by Matthew E. May)
1. Kita adalah seniman agar hidup lebih indah.
2. Kejarlah kesempurnaan
3. Ritme yang sesuai
4. Utamakan belajar
5. Belajar Melihat
6. Rancanglah untuk hari ini
7. Manfaatkan keterbatasan
8. Pahami yang tidak terlihat
9. Berpikirlah dalam gambar
10. Hitung angkanya
11. Kuasai ketegangan
12. Wajibkan ihsan
13. Jaga agar tetap ramping
14. Strategi yang cemerlang
15. Solusi yang Elegan
Corporate basic mentality – System
System adalah Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Berilah ruh untuk system yang sedang dibangun agar system bisa berjalan secara alami, seimbang dan kokoh. Pahami system ini seperti memahami tubuh kita sendiri, dan sempurnakan terus tanpa henti.
Tito Group adalah “Sistem Manusia”, maka semua dibangun dengan cara pandang “manusiawi”. Perusahaan-perusahaan yang bertahan hidup paling lama ialah perusahaan-peruasahaan yang menghasilkan sesuatu yang dapat mereka berikan secara unik kepada dunia – bukan hanya pertumbuhan atau uang tetapi keunggulan mereka, penghormatan mereka kepada yang lain, atau kemampuan mereka membuat orang bahagia.
Maka semua elemen dalam Tito Group harus menjaga identitasnya sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan “sistem manusia”, termasuk filosofi dan prinsip-prinsipnya, dengan konsisten yang luar biasa selama jangka waktu yang panjang kedepan. Nilai-nilainya tentang kepercayaan dan perbaikan secara terus menerus, menyerap komitmennya terhadap pemikiran jangka panjang, mengembangkan karyawan, proses standardisasi, inovasi tanpa henti, dan kemampuan dalam pemecahan masalah. Budaya Tito Way adalah kandungan penting dalam DNA organisasi perusahaan kita. Sistem manusia “Tito Way” mempunyai “Core value stream” yang berusaha menambah nilai terhadap setiap anggota organisasi, sehingga setiap anggota memahami dan bertindak atas tujuan “kemakmuran bersama jangka panjang”.
Corporate basic mentality – Human Values
Perusahaan ini didirikan bukan hanya sekedar mengejar keuntungan atau laba. Kalau ini yang dilakukan maka perusahaan ini sama dengan lainnya yang tidak peduli pada nilai. Maka membangun perusahaan dalam landasan nilai adalah sebuah keharusan agar keberadaannya membawa kebaikan dan juga kebenaran. Nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi oleh semua personil di dalam perusahaan, sehingga akan mendatangkan kedamaian. Apa saja nilai-nilai kemanusiaan tersebut?
• Love (Love All, Serve All)
Cinta (Cintai Semua, Layani Semua)
Cintai Allah dengan cara mencintai seluruh ciptaanNya dengan tulus melalui:
ü Pikiran
ü Pengertian
ü Kata
ü Tindakan
• Truth (Truth is God)
Kebenaran (Kebenaran Sejati adalah dari Allah)
ü Menegakkan dan menjalankan kebenaran sesuai jalan Allah.
ü Secara sadar membedakan yang benar dan salah.
ü Memiliki keyakinan yang teguh terhadap hukum sebab-akibat.
ü Mamahami dan berusaha mencapai hakikat diri.
ü Bicara hal yang benar dan perlu.
• Peace of Mind (Hands in the Society, Head in the Forest)
Kedamaian Dalam Pikiran (Mampu Mengendalikan Kesadaran dan Pikiran Kita Setiap Saat)
Berserah diri sepenuhnya dan mensyukuri anugerah Tuhan dalam bentuk apapun.
• Right Conduct (Work is Worship)
Kebajikan (Bekerja adalah Ibadah)
ü Bertindak sesuai pikiran dan perkataan.
ü Bekerja dengan tulus, kemauan yang kuat, tekun dan cara-cara yang terbaik.
ü Rela melayani serta peduli terhadap orang lain.
ü Menghargai hak dan kebebasan orang lain.
ü Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
ü Memiliki inisiatif, tanggung jawab dan disiplin diri.
ü Bersikap adil dan bijaksana.
ü Mengembangkan kepemimpinan diri untuk kemanfaatan bersama.
ü Menghargai hasil karya orang lain.
ü Terbuka terhadap kebenaran pendapat orang lain.
ü Berbakti kepada bangsa dan negaramu.
ü Mengembangkan sikap kesalingtergantungan untuk mencapai sinergi.
ü Mencintai dan menghormati orang tua, keluarga dan perusahaan sebagai suatu keluarga besar
• Non Violence (Help Ever, Hurt Never)
Tanpa Kekerasan (Selalu Menolong, Tidak Pernah Menyakiti)
ü Menjadi insan yang penuh empati.
ü Dapat hidup damai dan berdampingan atas perbedaan yang ada.
ü Menjaga kelestarian alam dan seisinya.
ü Saling memaafkan.
ü Kesadaran untuk tidak berpikir dan berbuat jahat.
"Sesungguhnya Allah mewajibkan IHSAN (Terbaik) atas segala sesuatu." (Al-Hadits)
Lima inti BUDAYA IHSAN (Corporate basic mentality) yang diambil dari kata ‘I.H.S.A.N”:
1. Integrity
2. Human Values
3. System
4. Action Smart
5. Never Ending Improvement
Corporate basic mentality – Integrity
Integrity (Integritas) adalah Sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran
Integritas adalah garis merah yang mempertahankan setiap prinsip dalam budaya perusahaan. Orang yang penuh integrits adalah orang yang ucapannya sesuai dengan perbuatannya, dan yang perilakunya mencerminkan nilai-nilai luhur yang dianutnya. Kejujuran dan sikap mereka yang beretika dapat dipercaya tanpa ragu. Mereka menghormati komitmen. Mereka bisa diandalkan. Mereka dikenal sebagai orang yang melakukan hal-hal yang benar, dengan alasan benar, pada waktu yang tepat.
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS.61:2-3)
Kata integritas pada dasarnya berarti berintegrasi seputar prinsip. Integritas berarti keutuhan. Karena itulah orang yang menunjukkan integritas sejati tidak bersikap jujur karena situasi atau ”sekali-kali” saja. Integritas adalah pilihan setiap hari, gaya hidup setiap hari. Integritas adalah konsisten dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Integritas berarti kita melakukan apa yang kita lakukan karena hal tersebut benar dan bukan karena sedang digandrungi orang. Kejayaan orang-orang besar harus selalu diukur dari cara yang mereka gunakan untuk mencapai kejayaan tersebut. Ingat ”Waktunya selalu tepat untuk melakukan hal yang benar”
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS.41:30)
Saya ingin dari budaya perusahaan ini akan lahir para pemimpin negeri ini yang memiliki integritas sehingga mampu membawa perubahan menuju sebuah negara yang sehat, kuat dan dahsyat.
Kehancuran ekonomi Amerika yang dirasakan sejak April 2009 adalah disebabkan karena para pemimpin dihampir seluruh perusahaan dan juga pemerintahan tidak memiliki Integritas. Mayoritas hanya mengejar keuntungan tanpa landasan nilai dan moral. Maka kita bisa menyaksikan sebuah peristiwa ketika jutaan pekerja ditelantarkan dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan dan lembaga regulasi negara sudah terkikis.
Benar apa yang disampaikan Peter F Drucker dalam The Age of Discontinuity: “ Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah itu besar, tetapi tidak kuat, lamban, lemah, bahkan sangat tidak kuat. Selain itu, menghabiskan banyak biaya tetapi tidak banyak yang dicapai... pada saat kita membutuhkan sebuah pemerintah yang kuat, sehat dan hebat. Kita membutuhkan pemerintah sebagai lembaga inti dalam masyarakat organisasi. Kita membutuhkan sebuah lembaga yang menyuarakan keinginan dan visi bersama, serta membuat setiap organisasi bisa memberikan sumbangsih terbaiknya kepada masyarakat dan penduduk, serta menunjukkan keyakinan dan nilai-nilai bersama. Dengan kata lain, tujuan dari pemerintah adalah untuk memerintah.”
Benar, tujuan pemerintah adalah memerintah dengan landasan nilai dan moral. Saya ingin pemerintah Negara ini berfungsi sebagai Pengemudi bukan sebagai Pendayung, yang mengemudikan bahtera ini dengan arah yang jelas, kemana bahtera ini akan dilabuhkan? Jika tidak maka Negara besar ini akan bangkrut baik secara moral maupun financial. Ingat kasus Century adalah sebuah sejarah terburuk dan paling memalukan yang dilakukan oleh pemerintah yang telah kehilangan nilai dan moral hanya sekedar untuk mempertahankan kekuasaan dari segelintir orang, dan sampai hari ini tidak ada satu pun yang memiliki integritas untuk bertanggungjawab atas penggunaan dana rakyat ini.
14 PRINSIP TITO WAY
Prinsip ini harus dipegang teguh oleh semua elemen dalam perusahaan agar cahaya yang terpancar dari nilai-nilai, keyakinan dan metode perusahaan bisa menyinari semua orang baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
BAGIAN I PHILOSOPHY : Filosofi Jangka Panjang
Prinsip 1. Ambil keputusan manajerial Anda berdasarkan filosofi jangka panjang meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek.
BAGIAN II PROCESS: Proses yang Benar akan Memberikan Hasil yang Benar
Prinsip 2. Ciptakan proses yang mengalir secara kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
Prinsip 3. Gunakan system “tarik” untuk menghindari produksi berlebih.
Prinsip 4. Ratakan beban kerja (heijunka). (Bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci)
Prinsip 5. Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.
Prinsip 6. Standar kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan.
Prinsip 7. Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah tersembunyi.
Prinsip 8. Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar-benar teruji untuk membantu orang-orang dan proses Anda.
BAGIAN III PEOPLE AND PARTNERS: Menambah Nilai untuk Organisasi dengan Mengembangkan Orang dan Mitra Kerja Anda.
Prinsip 9. Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain.
Prinsip 10. Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Anda.
Prinsip 11. Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.
BAGIAN IV PROBLEM SOLVING: Menyelesaikan Akar Permasalahan Secara Terus-Menerus Untuk Mendorong Pembelajaran Organisasi.
Prinsip 12. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya (genchi genbutsu)
Prinsip 13. Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui konsesus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama; kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.
Prinsip 14. Menjadi suatu organisasi pembelajaran melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (Kaizen)