SPS 011 KITA YANG TELAH MEMILIH
Dan katakanlah:” Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin silahkan beriman, dan barangsiapa yang ingin silahkan ia kafir…. (QS. Al-Kahfi: 29)
Assalāmu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh
Selamat pagi SAHABAT, Semangat Pagi !!!
Pagi hari ini terasa sejuk sekali, semalam hujan... Alhamdulillah segar sekali.
Sahabat, suatu hari Umar bin Khaththab sebagai seorang khalifah sedang duduk dan dihadapannya ada seseorang yang ditangkap karena dituduh mencuri. Umar mencoba untuk membuktikannya. Ketika ditanya apakah dia melakukannya, dengan ringan orang itu menjawab, “Taqdirlah yang membuatku melakukan ini.” Umar tidak banyak bicara, dia bangkit dari tempat duduknya dan memukul orang itu dengan keras. Orang itupun mengaduh dengan memelas bertanya kepada Umar sambil memegangi bagian yang dipukul, “Mengapa kau memukulku?” Kali ini Umar yang menjawab dengan sangat ringan, “Ya, karena taqdirku sekarang ini harus memukulmu.”
Umar ra tidak sedang bermain-main dengan taqdir, juga bukan karena ia tahu taqdirnya hari itu. Sehebat Umar ra tetaplah manusia yang tidak mengetahui taqdirnya hari ini. Tetapi Umar ra ingin mengajarkan pada kita, bahwa berlindung di balik taqdir dari dosa yang kita lakukan adalah kesalahan besar. Tentunya dari hati yang paling dalam, pencuri yakin bahwa dirinyalah yang telah melakukan pencurian atas dasar keputusan hatinya sendiri.
Segala tingkah polah kita adalah hasil dari keputusan hati kita terhadap pilihan-pilihan hidup. Setelah itu yang tersisa adalah pertanggungjawaban di pengadilan Allah dengan kita sendiri sebagai saksinya. Kita sadar sebagai pelakunya, kita sadar telah memilihnya. Maka pilihan dan kehendak kita seharusnya kita arahkan kepada hal yang akan membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Ingat ini sahabatku.....
Giliran Anda:
Sekali lagi, sudahkah Anda memilih keinginan-keinginan untuk dunia dan akhirat Anda. Pilihan Anda hari ini akan menentukan masa depan Anda, menjadi apa dan mendapatkan apa. Tersenyumlah....
Tekad hari ini:
Saya dengan penuh kehati-hatian melangkahkan kaki ini ke arah impian saya dengan diringi doa serta berserah diri pada Dia Allah Sang Kekasih saya.
Inspirasi dan motivasi
Lorong hidup kita tidak selamanya terang. Terkadang kita harus melalui masa-masa yang gelap. “Ada hari untuk kita dan ada hari yang bukan milik kita,”
-- Seorang penyair
wassalāmu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh