Laman

Sabtu, 09 Maret 2019

Apakah Allah Akan Menelantarkan Orang yang Bertaubat Pada-Nya

[ Apakah Allah Akan Menelantarkan Orang yang Bertaubat Pada-Nya..? ]

Cobalah renungkan...
Sekiranya ada seorang anak yang tinggal bersama ayahnya...

Sang ayah-lah yang semaksimal mungkin memberikan makanan dan minuman yang terenak, memberinya pakaian yang layak, memberikannya pendidikan yang terbaik dan memberikannya nafkah. Ayahnya senantiasa memenuhi semua kebutuhan anaknya.

Syahdan, suatu hari Ayahnya mengutus anaknya pergi untuk suatu keperluan. Namun tetiba musuh datang dan menangkap anaknya, mengikatnya dan membawanya ke negeri musuh.

Sang anak yang kini disandera, berbalik drastis keadaan hari-harinya. Tiap kali ia mengingat kebaikan Ayahnya, hatinya dipenuhi kesedihan yang mendalam dan duka cita karena kehilangan nikmat tatkala dekat dengan sang Ayah tercinta.

Dalam penyanderaan musuh; ia ditindas dengan siksaan yang pedih, dimana hukuman akhirnya, ia akan disembelih.

Tatkala telah tiba waktu eksekusi tersebut, Tiba-tiba ia kabur melarikan diri menuju  rumah ayahnya.

Saat melihat ayahnya nampak didekatnya, Anak itu berlari kepada ayahnya dan menghempaskan dirinya dalam dekapan sang ayah, ia meminta tolong kepada ayahnya,

“Wahai Ayah, Wahai Ayah...!
Lihatlah apa yang telah terjadi dengan anakmu!”

Air matanya berlinang, membasahi pipinya. Ia peluk erat-erat ayahnya, meskipun musuh di belakang tetap berusaha mengejarnya untuk mengambil kembali dirinya.

Apakah anda mengira bahwa sang Ayah akan mengembalikan anaknya kepada musuh dan mengabaikan dirinya? Sekali-kali tidak.

Lantas bagaimanakah jika “Dia” Yang lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya daripada seorang ayah atau ibu terhadap anak-anaknya?

Ketika seorang hamba melarikan diri dari musuhnya dan memasrahkan dirinya di depan pintu-Nya, tersungkur bersujud merendahkan dirinya, seraya berkata:

“Ya Rabb, Kasihilah seseorang -yang mana tiada seorangpun yang dapat memberinya kasih- selain Engkau, tiada penolong kecuali Engkau, tiada tempat berlindung melainkan Engkau, tiada yang dapat memberi bantuan kecuali Engkau....

Inilah hamba yang miskin papa dan amat membutuhkan-Mu, yang memohon  sangat kepada-Mu... Engkaulah tempatnya berlindung, Engkaulah yang dapat melindungi. Tiada tempat untuk berlari dan berlindung dari-Mu kecuali dengan-Mu...”

(Apakah Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, akan menelantarkan hamba-Nya yang berlari dan memohon pada-Nya?)

Dari penutup kitab “Uriidu An Atuuba, Walakin...” - Syaikh Shalih Munajjid.

📱Admin Kajian Islam