Laman

Sabtu, 22 September 2012

Tips dan Solusi Menghadapi Ujian dan Kegagalan Bisnis

Dalam kehidupan sehari-hari, hal-hal buruk pasti terjadi. Kita semua pernah kalah, kecewa, dikhianati, atau ditipu. Saya pun mengalami dengan beban yang sungguh sangat tidak 'manusiawi'. Lalu bagaimana solusinya?
Bila hal buruk terjadi, kita harus siap menghadapinya. Namun, ada perbedaan antara menghadapi sesuatu dan meratapinya. Saat ujian bisnis datang, saya ambil keputusan untuk fokus mencari solusi dan saya hentikan kegiatan training 'RSQ Power' untuk sementara selama tahun 2012.
Kita pasti kenal atau pernah bertemu dengan seseorang yang terus mengeluh dan bercerita tentang keadaan yang terjadi di waktu lampau: anak-anak yang sulit diatur, isteri atau suami yang suka mengungkit kembali percecokan atau hal buruk di masa lampau. Sehingga kadang kita ingin teriak 'diam', sudahlah itu sudah berlalu, lihatlah ke depan, sambutlah setiap matahari terbit dengan senyuman.
Kita tahu luka lama sering menghambat ide-ide baru dan peluang baru untuk memperoleh keberhasilan atau kebahagiaan. Bila kita terjebak di masa lalu, kita tidak akan pernah maju. Dan untuk memajukan bisnis, dan juga kehidupan kita, kita harus menemukan cara untuk terus maju. Jadi, apa pun kegagalan atau kemunduran yang kita alami, kita harus berusaha belajar untuk mengatasinya. Setelah berhasil, kita harus mengajarkan pada diri sendiri untuk tidak pernah menyerah, terus melangkah walaupun sehari hanya mampu merangkai satu langkah solusi.
Lalu bagaimana cara menjalankan program ini?

Pertama: Jangan Berdiam Diri.
Saat ujian apa pun datang dalam hidup ini, pertama kita harus membangun keikhlasan sebagai langkah awal 'Jangan Berdiam Diri'. Kita sadar bahwa semua ujian yang Allah berikan pada kita sesuai kadar kesanggupan kita dan demi kebaikan kita di masa yang akan datang. Katakan sehabis kita menjalankan sholat lima waktu setelah berdzikir dan membaca shalawat rangkaian kata-kata afirmasi seperti ini: 'Ya Allah saya ikhlas,Ya Allah saya pasrah.' Alangkah baiknya jika ini dilakukan di masjid setelah sholat berjamaah.

Dengan keteguhan hati dan juga ketenangan diri kita HADAPI semua ujian dan persoalan hidup ini. Kita tidak bisa hanya berpura-pura bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi. Represi atau menekan perasaan bukanlah jawaban. Persoalan nyata memiliki konsekuensi nyata, dan semua harus dihadapi dan ditangani.
Kegagalan atau kemunduran dalam bisnis biasanya memunculkan masalah finansial seperti yang pernah saya hadapi yaitu beban tagihan 4,5 Milyar dikala tidak ada pemasukan dari 5 lokasi proyek properti yang saya bangun (Pati, Jepara, Semarang, Purwokerto, Depok). Ataupun masalah hukum dan beban-beban psikologi lainnya. Mungkin perlu waktu yang agak lama untuk menyelesaikannya, tetapi ini adalah proses untuk memulainya. Bila Anda mengabaikannya maka Anda akan tetap berkubang dalam kegagalan tersebut.
Sikap tidak berdiam diri juga berarti berusaha mencari tahu apa yang tejadi beserta alasannya. Saya menggunakan istilah 'Go n See', pergi dan lihatlah sendiri jangan hanya sekedar mendengar laporan dari staff atau bawahan kita. Walau saya komisaris, disaat genting saya turun sendiri dan sekaligus menunjukkan bahwa saya tidak berdiam diri. Akan lebih mudah bagi Anda untuk terus maju apabila Anda sendiri mengetahui apa yang telah Anda pelajari dari sebuah ujian dan kegagalan, apa yang akan Anda lakukan di masa yang akan datang, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya sekarang. Mungkin Anda perlu meminta maaf pada orang-orang yang menjadi korban atau memaafkan orang-orang yang menyebabkan kegagalan tersebut. Saya sendiri menggunakan teknik yang saya ajarkan dalam training saya 'Islamic Zerolimits', sambil memejamkan mata saya bayangkan semua proyek saya dan saya hadirkan wajah semua orang yang terkait persoalan ini lalu saya katakan berulang-ulang dalam hati kalimat seperti ini: 'Saya mengasihi kalian, saya menyayangi kalian, maafkan saya, terima kasih.'

Kedua; Tetaplah berjalan.
Ini adalah saat yang paling sulit. Dalam jangka pendek, sekalipun Anda telah mengalami kegagalan besar, sangat mudah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda sudah melupakannya. Tapi kenyataannya, seringkali Anda mengungkitnya kembali, jadi bagaimana Anda bisa benar-benar tidak mengingatnya lagi?

Ya, saya tahu bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak bisa kita lupakan -kegagalan, kerugian, pengkhianatan- yang semuanya sering muncul jika suasana batin cocok dan bersesuaian dengan semua peristiwa itu. Luka lama adalah seperti koreng -cara terbaik untuk menyembuhkannya adalah dengan tidak menyentuhnya sama sekali, lakukan kesibukan yang mengarah pada kebahagiaan dan kesuksesan di masa yang akan datang. Sekarang saat yang tepat untuk Anda melakukan program ini 'Tetaplah Berjalan.!'.
Bangun pagi, sholat subuh berjamaah di masjid, pulang untuk jalan pagi bersama pasangan Anda, buat suasana rileks dengan bergembira bersama keluarga atau siapa saja yang Anda cintai. Dalam situasi yang rileks dan ceria, lakukan langkah-langkah kecil yang sanggup Anda lakukan di setiap hari. Di malam hari menjelang tidur, ucapkan syukur atas karunia Allah di hari ini, dan.tersenyumlah atas kesuksesan Anda melewati hari ini walau itu kesuksesan seberat zarah atau atom. Saya yakin sebagaimana yang saya alami, setelah Anda berhasil mengatasi kekalahan di masa lalu, Anda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh kemenangan-kemenangan baru.
Sebagai penutup, secara spiritual jaga sholat lima waktu berjamaah, tambah dengan sholat dhuha, dan perbanyak baca sholawat "Shollallohu 'ala Muhammad" (Saya sehari minimal 1500 kali). Dan ingat bayarlah zakat dan juga perbanyak shodaqoh. Allahu Akbar! Tetap semangat buat SAHABAT KOIN EMAS (Komunitas Intelektual dan Entrepreneur Muslim Ahli Syurga). Alhamdulillah.
Published with Blogger-droid v2.0.6