'Atas berkat rahmat Allah', -sebuah kalimat yang ditulis oleh pendiri negara Indonesia tercinta ini dalam pembukaan UUD 45-memiliki makna yang cukup mendalam bagi setiap anak bangsa di negeri ini yang masih memiliki kejernihan hati. Seolah-olah sebagai pengingat bagi generasi penerus akan firman Allah dalam al Qur'an: "Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira.' " QS Yunus 10: 58
Kegembiraan karena kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia ini, semua itu diyakini oleh para pendiri bangsa dan negara ini sebagai suatu karunia dan rahmat Allah. Maka secara visioner para pendiri negara telah menentukan tujuan dan juga nilai-nilai yang menjadi pijakan dalam rangka mengisi kemerdekaan agar kelak negara Indonesia menjadi negara besar yang sehat kuat dan dahsyat.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam proses penyusunan pembukaan UUD 45, para pendiri bangsa ini sudah berupaya agar nilai-nilai dan syariat Islam menjadi landasan pijak untuk mewujudkan tujuan bangsa. Namun sejarah juga telah menunjukkan betapa luar biasa upaya untuk mengganjal niat suci para pendiri bangsa. Walau demikian, sekarang kita semua sebagai generasi penerus dakwah harus berusaha mengembalikan arah perjalanan bangsa dan negara ini sesuai nilai-nilai dan syariat Islam dengan cara konstitusional. Di partai manapun, di organisasi apa pun dan dimanapun kita semua generasi muslim berada harus bersatu mewujudkan impian para pendiri bangsa yaitu "NEGARA INDONESIA YANG DIRAHMATI ALLAH", niscaya kita akan menang. Selamat berjihad di mimbar politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan di segala sisi kehidupan bangsa.
Allahu Akbar...! Tetap semangat.
